Keliru, Poster Film The Omicron Variant yang Ditayangkan Tahun 1963
Jumat, 3 Desember 2021 10:45 WIB
Sebuah poster film berjudul The Omicron Variant yang diklaim telh ditayangkan pada tahun 1963 beredar di media sosial. Poster tersebut dibagikan seiring munculnya Covid-19 varian Omicron.
Poster film tersebut memperlihatkan potongan tangan dengan seekor serangga serta sepasang pria dan wanita dengan posisi wajah menengadah.
Di Facebook, poster tersebut dibagikan akun ini pada 2 Desember 2021. Berikut narasi lengkapnya:
“Tidak ada sesuatu yang KEBETULAN di dunia ini. Film th.1963 "The Omicron Variant. DELTAOMICRON = MEDIACONTROL. Percaya atau tidak...itu terserah anda!”
Hingga artikel ini dimuat, poster tersebut telah mendapat 17 komentar dan dibagikan sebanyak 41 kali. Apa benar ini poster film berjudul The Omicron Variant yang telah ditayangkan pada 1963?
Tangkapan layar unggahan dengan klaim Poster Film The Omicron Variant yang Ditayangkan Tahun 1963
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital poster tersebut dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, poster tersebut merupakan suntingan poster film berbeda.
Poster yang identik pernh dimuat situs Dcine.org dengan judul, ”Sucesos En La Cuarta Fase”. Keterangan poster menyebutkan bahwa ini merupkan poster resmi dari film berjudul “Sucesos En La IV Fase".
Poster berbeda dari film Sucesos En La IV Fase juga muncul dalam versi yang menonjolkan gambar telapak tangan dengan serangga yang menempel pada bercak darah.
Dilansir dari filmin.es, Sucesos En La IV Fase menceritakan bagaimana semut akan menjadi penguasa dunia jika mereka memiliki dasar intelektual yang sama dengan manusia.
Film yang disutradarai oleh Saul Bass,mengisahkan fenomena astronomi yang aneh, para insinyur, mistikus, dan astronom dari seluruh dunia mulai mempelajari konsekuensinya. Tetapi efeknya tidak diperhatikan kecuali oleh seorang ahli biologi Inggris bernama Ernest D. Hobbs, seorang profesor di institut Colorado.
Pengamatan di lembah Arizona menunjukkan bhwa permusuhan antara dua spesies semut telah berhenti, mereka mulai mengatur dan tiba-tiba pemangsa mereka menghilang dari lingkungan. Situasi itu dapat menyebabkan peningkatan populasi semut yang tak terhindarkan. Untuk alasan ini, ia menyarankan untuk membangun stasiun percobaan di tempat di mana peristiwa telah diamati.
Reverse image juga menampilkan jejak digital sebuah poster film berjudul "Omicron” (bukan The Omicron Variant) dengan keterangan waktu 1963.
Poster film Omicron sendiri juga muncul dalam setidaknya dua versi.
Poster pertama beredar dengn gambar tiga wajah pria. Di poster tercantum nama pemeran utama yakni aktor berkebangsaan Italia bernama Renato Salvatori.
Poster versi berbeda dari film Omicron pernah dimuat situs Cristaldifilm.com dengan judul yng sama. Bedanya, poster ini hanya menampilkan satu wajah tokoh dalam film tersebut.
Film ini berkisah tentang seorang alien bernama Omicron yang mengambil alih jasad seorang pekerja pabrik bernama Trabucco. Omicron sendiri adalah alien penghuni planet Ultra yang tak terlihat, yang penghuninya berniat untuk menyerang Bumi.
Omicron berhasil membuat otot, mata, telinga, kelenjar air mata dan pernapasan bekerja. Ia belum mampu mengurai bahasa manusia karena belum berhasil membangkitkan pengetahuan, namun sementara itu, karena kemampuan otomatisnya yang luar biasa, ia diringkas di pabrik tempatnya bekerja.
Ketika dia menyadari dia mencintai Lucia dia mulai sadar kembali: sekarang Omicron ingin kembali ke planetnya tapi dia tidak bisa melakukannya sampai Trabucco terbunuh saat mendesak para pekerja untuk menyerang. Invasi ke bumi kini telah dimulai.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, poster yang diklaim sebagai poster film The Omicron Variant yang telah ditayangkan pada 1963, keliru. Poster tersebut merupakan hasil suntingan dari poster film Sucesos En La IV Fase. Judul film yang asli dihilangkan dan diganti dengan judul The Omicron Variant.
Film berjudul Omicron sendiri memang pernah beredar pada 1963, namun film tersebut bukan berkisah mengenai virus, melainkan seorang alien yang mengambil alih jasad seorang pekerja pabrik.
TIM CEK FAKTA TEMPO