[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pengangguran di Indonesia Didominasi Lulusan SMK?

Senin, 18 Maret 2019 07:23 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pengangguran di Indonesia Didominasi Lulusan SMK?

Calon wakil presiden Sandiaga Uno pada debat Cawapres 17 Maret 2019, mengatakan, bahwa lulusan SMK mendominasi jumlah pengangguran, yakni sebanyak 61 persen dari angka pengangguran.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menunjukkan KTP miliknya saat Debar Cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

“Sangat ironis siswa siswa SMK sekarang ini mendominasi jumlah pengangguran kita, 61 persen dari pengangguran kita adalah angkatan muda. Mereka masuk SMK karena ingin cepat dapat kerja, tapi justru mereka susah mencari lapangan,” kata Sandiaga.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka atau TPT per Februari 2018 masih didominasi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), yakni sebesar 8,92 persen.

Adapun TPT sekolah dasar ke bawah tercatat paling kecil di antara semua tingkat pendidikan dengan persentase, 2,43 persen.

"Hal ini disebabkan oleh pendidikan vokasi kita yang masih kurang," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 7 Mei 2018.

Sebelumnya, pada Agustus 2017, BPS mencatat jumlah lulusan SMK masih mendominasi pengangguran sebesar 11,41 persen dari total 7,04 juta pengangguran per Agustus 2017.

 

 

KESIMPULAN

Pernyataan Sandiaga Uno yang menyebutkan 61 persen pengangguran adalah lulusan SMK adalah tidak benar. Angka yang benar adalah 8,92 persen. Meski begitu, pernyataan Sandiaga benar, jumlah lulusan SMK yang menganggur ini paling besar dibandingkan lulusan lain.