Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Masjid Jayakarta di Kawasan Pulogadung Dibakar oleh Komunis karena Ditutup

Senin, 5 Juli 2021 17:45 WIB

Keliru, Masjid Jayakarta di Kawasan Pulogadung Dibakar oleh Komunis karena Ditutup

Pesan berantai berisi video berdurasi 2:11 menit menyebar di Whatsapp, Senin 5 Juli. Video itu memperlihatkan sejumlah orang yang merekam dan menonton sebuah masjid yang terbakar. Terdengar percakapan warga yang terekam di video mengatakan, “Ini ganjaran buat kita, kalau masjid jangan ditutup, Allah ilangin sekalian. Pelajaran buat masjid-masjid yang lain,” kata seorang pria.

Video ini beredar di tengah pemberlakuakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang ditetapkan Pemerintah Pusat sejak 3 Juli lalu. Selain itu, sebuah narasi juga disebar bersamaan dengan video tersebut, “Masjid Jayakarta kawasan Pulogadung yang dekat PT Kimia Farma, ditutup tidak boleh buat sholat tadi pagi, ada yang membakar. Awas anda menutup masjid, ada Komunis masuk membakar Masjid. Pesan Dari MUI: Mulai malam ini sekarang jaga masjid kalian, jangan dikosongkan.”

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo membandingkan narasi itu dengan sejumlah pemberitaan yang dipublikasikan sejumlah media kredibel di Indonesia. Hasilnya, Tempo menemukan sejumlah media memang memberitakan tentang masjid di kawasan industri Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur, yang terbakar tersebut pada Kamis 1 Juli 2021.

Dalam kanal Youtube resmi Inews, video berdurasi 1:38 menit memperlihatkan sebuah masjid yang dilalap api hingga isinya ludes. Inews memberikan keterangan, “Kebakaran menghanguskan bangunan masjid di kawasan industri Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai 500 juta rupiah.” 

Tempo kemudian memverifikasi lokasi dalam video yang tersebar di Whatsapp dengan petunjuk masjid di kawasan industri Pulo Gadung tersebut dengan menggunakan Google Maps. Hasilnya, Tempo menemukan bahwa video yang tersebar di Whatsapp, diambil dari Jalan RW Gelam V, tepatnya depan apotek Kimia Farma di kawasan industri Pulo Gadung. 

Hal itu dilihat berdasarkan petunjuk pada awal video yang memperlihatkan plakat nama bertuliskan “Diabetes”, dinding pagar yang berwarna-warni di bagian depan, serta video pada menit 1:43 yang memperlihat plang nama “Tanah Bersertifikat Hak Pengelolaan (HPL) atas nama PT Jakarta Industrial Estate Pulo gadung.

Melalui verifikasi lokasi tersebut, Tempo meyakini bahwa masjid yang terbakar memang benar Masjid JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung) Jayakarta.

Penyebab Kebakaran

Dikutip dari Antara, kebakaran Masjid JIEP Jayakarta tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam. Hal ini disampaikan oleh Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman. 

Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa awalnya ada seorang petugas kebersihan yang melihat api muncul dari tempat imam. Gatot mengatakan petugas kebersihan itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pengurus masjid."Dia melaporkan ke pengurus masjid dan ketika pengurus masjid ke lokasi, api sudah membesar," ujar Gatot Sulaeman, dikutip dari Suara.com.

Dia mengatakan proses pemadaman api melibatkan sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan total 35 personel. Pemadaman pun selesai pada pukul 11.06 WIB setelah petugas berjibaku kurang lebih selama satu jam untuk memadamkan api tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 500 juta.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan klaim Masjid Jayakarta kawasan Pulogadung dibakar oleh Komunis karena ditutup adalah keliru. Masjid tersebut terbakar pada 1 Juli 2021 karena korsleting listrik.

Tim Cek Fakta Tempo