Keliru, Cristiano Ronaldo Singkirkan Botol Coca-cola saat Konferensi Pers Euro karena Produk Yahudi
Selasa, 22 Juni 2021 12:15 WIB
Narasi tentang pemain sepakbola Portugal, Cristiano Ronaldo, menyingkirkan botol minuman bersoda Coca-cola beredar di media sosial. Menurut klaim itu, Ronaldo memindahkan dua botol Coca-cola tersebut karena merupakan produk Yahudi. Klaim ini dilengkapi dengan foto Ronaldo dalam konferensi pers menjelang laga Hungaria melawan Portugal dalam Euro 2020.
Akun ini membagikan klaim beserta foto itu pada 16 Juni 2021. “JGN Pernah meletakan Coca Cola di depan Sy krn Sy tau itu Produck Yahudi.. yg hasilnya utk membunuh Rakyat Palestine.. (Ronaldo) Kereeeennnn.. ***Saham Coca Cola Langsung Anjlok 57 T... Mantaabbb," demikian klaim yang ditulis oleh akun tersebut.
Gambar tangkapan layar unggahan di Facebook yang berisi klaim keliru terkait alasan Cristiano Ronaldo menyingkirkan botol Coca-cola dalam konferensi pers Euro 2020 pada 14 Juni 2021.
PEMERIKSAAN FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, Cristiano Ronaldo menyingkirkan botol Coca-cola dalam konferensi pers Euro 2020 bukan karena produk tersebut merupakan produk Yahudi. Alasan sebenarnya adalah minuman bersoda seperti Coca-cola dianggap tidak baik bagi kesehatan.
The Guardian merekam momen itu, saat Ronaldo memindahkan dua botol Coca-cola lalu mengangkat sebotol air mineral ke wartawan, dalam video sepanjang 30 detik. Dia kemudian berujar, “Minum air.” Aksi ini dilakukan oleh Ronaldo dalam konferensi pers di Budapest, Hungaria, pada 14 Juni 2021.
Kapten Timnas Portugal itu memang dikenal sebagai orang yang fanatik dengan kesehatan, dan mencoba menjelaskan apa yang dia pikirkan tentang minuman ringan berkarbonasi seperti Coca-cola. Sementara Coca-cola adalah salah satu sponsor resmi Euro 2020.
Menanggapi aksi Ronaldo tersebut, juru bicara Euro 2020 mengatakan kepada The Guardian, “Para pemain ditawari air, bersama Coca-Cola dan Coca-Cola Zero Sugar, saat datang dalam konferensi pers. Setiap orang berhak atas preferensi minuman mereka.”
Menurut Harian Marca, Cristiano Ronaldo secara terang-terangan sempat menyatakan ketidaksukaannya terhadap minuman ringan dan makanan siap saji. Dia bahkan menyatakan telah mengajarkan hal yang sama kepada anaknya, Cristiano Ronaldo Jr.
"Saya tegas terhadap anak saya," kata Ronaldo saat itu. "Terkadang dia meminum Coca-cola dan Fanta, dia juga memakan makanan ringan dan dia tahu saya tidak menyukainya." Ketidaksukaan Ronaldo terhadap minuman ringan bahkan membuat dia sempat menolak kontrak bernilai jutaan dolar dari Pepsi.
Kisah dibalik penolakan Ronaldo terhadap Coca-cola ini juga melibatkan seniornya di mantan klubnya, Manchester United, Ryan Giggs. Kisah itu dituturkan oleh mantan pesepakbola Timnas Norwegia, Jan Aage Fjortoft, yang mengaku mendengarnya dari Ole Gunnar Solskjaer, yang saat itu juga bermain di Manchester United.
Ronaldo muda disebut datang ke meja makan untuk sarapan bersama dengan membawa sebotol Coca-cola di tangannya. "Giggs mendorongnya ke dinding dan mengatakan, 'Jangan pernah melakukan itu lagi'," kata Fjortoft dalam sebuah wawancara dengan televisi Eropa.
Giggs-lah yang disebut menyadarkan Ronaldo bahwa minuman ringan seperti Coca-cola tidak baik bagi olahragawan seperti mereka. Setiap botol Coca-cola disebut mengandung 10 sendok teh gula yang melebihi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO merekomendasikan seseorang hanya mengkonsumsi enam sendok teh gula per hari.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Cristiano Ronaldo menyingkirkan botoal Coca-cola saat konferensi pers Euro 2020 karena minuman berkarbonasi tersebut adalah produk Yahudi, keliru. Ronaldo menolak Coca-cola karena alasan kesehatan, dan mengajak publik untuk memilih minum air putih.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id