Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Alyssa Carson Bakal Jadi Manusia Pertama di Mars dan Tak Akan Kembali ke Bumi

Selasa, 8 Juni 2021 14:05 WIB

Keliru, Alyssa Carson Bakal Jadi Manusia Pertama di Mars dan Tak Akan Kembali ke Bumi

Klaim bahwa Alyssa Carson bakal menjadi manusia pertama di Mars dan tidak akan kembali ke Bumi beredar di Facebook. Klaim ini terdapat dalam sebuah gambar yang dilengkapi dengan dua foto seorang perempuan yang berpakaian khas astronot bertuliskan "NASA".

Dalam gambar tersebut, terdapat teks yang berbunyi: "Alyssa Carson, Ia Tidak bisa Menikah, Tidak punya anak. Karena Dia sedang bersiap untuk menjadi manusia pertama di Mars, dan tidak akan pernah kembali ke bumi, Aku padamu mbak wkwkk."

Akun ini mengunggah gambar tersebut pada 7 Mei 2021. Akun itu menulis, “Mo tanya bor, Alyssa Carson ke mars nya kpn yh??" Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah dikomentari sebanyak 42 kali dan dibagikan sebanyak 13 kali serta mendapatkan lebih dari 557 reaksi.

Gambar tangkapan layar unggahan di Facebook yang berisi klaim keliru terkait Alyssa Carson, wanita muda asal Amerika Serikat, yang dikenal memiliki ambisi untuk menjadi astronot.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri jejak digital foto perempuan tersebut dengan reverse image tool Yandex dan Google. Hasilnya, ditemukan bahwa perempuan dalam foto itu memang merupakan Alyssa Carson, wanita muda asal Louisiana, Amerika Serikat, yang dikenal memiliki ambisi untuk menjadi astronot dan pergi ke Mars.

Salah satu foto yang terdapat dalam unggahan di atas ditemukan di Nasablueberry.com, situs yang dibuat oleh Alyssa Carson. Dalam situs ini, tertulis bahwa, pada usia 19 tahun, Alyssa Carson telah menghadiri Space Camp sebanyak tujuh kali, Space Academy tiga kali, Robotics Academy sekali, dan menjadi yang lulusan termuda Advanced Space Academy.

Pada 2012 dan 2013, ia melanjutkan pendidikannya di Space Camp Turkey dan Space Camp Canada, menjadi orang pertama yang menghadiri ketiga Space Camp NASA di dunia. Alyss Carson juga menjadi yang pertama yang menyelesaikan program Paspor NASA dan mengunjungi 14 Pusat Pengunjung NASA yang tersebar di sembilan negara bagian AS.

Pada Januari 2013, NASA mengundangnya untuk menjadi salah salah satu panelis dalam MER 10 di Washington DC guna membahas misi masa depan ke Mars secara langsung di NASA TV. Dia kemudian terpilih sebagai salah satu dari tujuh duta besar yang mewakili Mars One, sebuah misi untuk mendirikan koloni manusia di Mars pada 2030.

Namun, dilansir dari kantor berita Australian Associated Press (AAP), Brandi K. Dean, juru bicara NASA, mengatakan bahwa Alyssa Carson bukan astronot NASA. "Ada beberapa kegiatan yang kami tawarkan kepada pelajar atau publik, yang mungkin saja Alyssa ambil bagian. Namun, saya dapat mengkonfirmasi bahwa dia tidak sedang dalam pelatihan astronot."

NASA pun tidak merencanakan misi Mars satu arah, di mana astronotnya tidak akan kembali ke Bumi. "Belum ada penugasan yang dibuat untuk misi masa depan awak NASA ke Mars saat ini. Meskipun begitu, kami benar-benar merencanakannya sebagai perjalanan pulang pergi ketika kami mulai mengirim astronot ke Mars," katanya.

Dikutip dari Politifact, Sean Potter, salah satu staf media NASA, saat diwawancarai pada 19 Juli 2018, juga menegaskan bahwa NASA tidak memiliki hubungan resmi dengan Alyssa Carson.

Bert Carson, ayah Alyssa Carson, pun mengatakan beberapa klaim yang berhubungan dengan anaknya dan sempat viral itu tidak akurat, seperti dilansir dari Popular Mechanics. Belakangan dikabarkan bahwa proyek Mars One, yang menjadikan Alyssa Carson sebagai duta, telah dinyatakan bangkrut pada 2019.

NASA sendiri, dalam setiap operasi luar angkasanya, selalu mengumumkan daftar lengkap nama astronotnya, baik yang masih terlibat maupun yang terlibat sebelumnya. Sebelum menjadi astronot, setiap orang pun akan terlebih dulu menjalani beberapa program pelatihan pencalonan di Johnson Space Center. Saat ini, tidak ada calon astronot dalam pelatihan ini.

Untuk menjadi seorang astronot NASA, dibutuhkan beberapa persyaratan dan kualifikasi wajib, seperti memiliki gelar master di bidang STEM, termasuk teknik, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu komputer, atau matematika. Calon astronot juga mesti memiliki setidaknya dua tahun pengalaman profesional setelah menyelesaikan gelar atau setidaknya 1.000 jam waktu pilot-in-command di pesawat jet dan mampu melewati latihan fisik untuk penerbangan astronot berdurasi lama.

Kandidat yang memenuhi syarat nantinya akan menghabiskan dua tahun untuk mempelajari keterampilan dasar astronot, seperti berjalan di luar angkasa, mengoperasikan stasiun luar angkasa, menerbangkan pesawat jet T-38, dan mengendalikan lengan robot. Badan Seleksi Astronot NASA sendiri setidaknya meninjau ribuan aplikasi lamaran dengan berbagai kualifikasi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Alyssa Carson bakal menjadi manusia pertama di Mars dan tidak akan kembali ke Bumi, keliru. Alyssa Carson, wanita muda asal Louisiana, AS, memang diketahui pernah mengikuti program Paspor NASA. Ia juga berambisi menjadi astronot dan pergi ke Mars. Namun, menurut penjelasan NASA, Alyssa Carson bukanlah astronot NASA. Ia juga tidak sedang dalam pelatihan astronot. Meski begitu, NASA memiliki beberapa kegiatan bagi publik yang mungkin saja Alyssa Carson terlibat di situ. NASA pun tidak merencanakan misi Mars satu arah, di mana astronotnya tidak akan kembali ke Bumi.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id