Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Pria Ini Syok saat Siuman dari Koma Setahun Karena Keluarganya Meninggal Akibat Covid-19

Selasa, 9 Februari 2021 13:21 WIB

Keliru, Pria Ini Syok saat Siuman dari Koma Setahun Karena Keluarganya Meninggal Akibat Covid-19

Narasi bahwa seorang pria asal Inggris, Joseph Flavill, syok saat siuman dari koma selama setahun karena mengetahui anggota keluarganya meninggal akibat Covid-19, beredar di media sosial. Klaim itu terdapat dalam sebuah artikel yang berjudul "Setahun Koma di Rumah Sakit, Begitu Siuman Pria Ini Syok Orang-orang Tercinta Meninggal karena Covid".

Artikel tersebut salah satunya dimuat oleh situs ini pada 7 Februari 2021. Menurut artikel itu, informasi tersebut dikutip dari media Inggris The Sun. Artikel itu kemudian dibagikan ke media sosial, salah satunya oleh akun Facebook ini pada tanggal yang sama. Artikel tersebut juga memuat foto seorang pria yang tergolek di ranjang rumah sakit.

Gambar tangkapan layar unggahan di Facebook berupa tautan artikel yang berisi klaim keliru soal pria asal Inggris yang koma selama pandemi Covid-19.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri jejak digital foto yang tercantum dalam artikel di atas dengan reverse image tool Google. Hasilnya, ditemukan sejumlah berita yang memuat foto itu, termasuk yang diterbitkan oleh The Sun, yang dikutip oleh situs di atas. Namun, dalam berita itu, tidak terdapat informasi bahwa anggota keluarga Joseph Flavill meninggal karena Covid-19.

Berita The Sun ini berjudul "Pelajar 19 tahun, dalam keadaan koma selama 11 bulan setelah tabrakan mobil, akhirnya bangun tanpa mengetahui pandemi Covid". Menurut berita itu, pelajar 19 tahun yang bernama Joseph Flavill tersebut tertabrak mobil saat berjalan kaki di daerah Burton, Staffordshire, Inggris, pada 1 Maret 2020. Akibat kecelakaan ini, dia menderita cedera otak parah dan dirawat di Rumah Sakit Umum Leicester.

Joseph mengalami koma tiga minggu sebelum Inggris menerapkan lockdown nasional pertamanya untuk mengerem penyebaran Covid-19 pada 23 Maret 2020. Dia pun sempat terjangkit Covid-19 dua kali di rumah sakit, tapi saat ini telah pulih. Joseph juga sudah siuman dari koma. Namun, dia tidak memiliki pengetahuan tentang pandemi Covid-19. Saat ini, dia hanya berhubungan dengan orang-orang tercintanya lewat panggilan video di Facetime.

Hanya ibu Joseph, Sharon Priestley, yang diizinkan berkunjung di bawah pembatasan karena pandemi Covid-19. Kerabatnya pun kini bertanya-tanya bagaimana menjelaskan betapa terpuruknya dunia akibat pandemi kepada Joseph. Bibinya, Sally Flavill-Smith, mengatakan dia telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa minggu terakhir. Joseph sudah bisa berkedip dan tersenyum ketika menanggapi perkataan seseorang serta mengangkat kaki sesuai instruksi.

"Sangat sulit bagi ibunya untuk tidak bisa menemuinya. Kami juga tidak tahu seberapa banyak yang dia pahami karena kecelakaannya terjadi sebelum lockdown nasional pertama, dan itu artinya dia telah tertidur selama pandemi. Sulit karena kami tahu dia sudah semakin sadar, tapi bagaimana Anda menjelaskan pandemi kepada seseorang yang berada dalam kondisi koma sebelumnya?" ujar Sally.

Sekitar empat bulan lalu, Joseph dipindahkan ke Rumah Perawatan Adderley Green di Stoke untuk rehabilitasi neurologis, fisik, dan kognitif. Ibunya diizinkan untuk menghabiskan waktu bersamanya di rumah perawatan itu di hari ulang tahun Joseph yang ke-19, meskipun tetap harus menjaga jarak. Menurut Sally, wajah Joseph bersinar ketika dia melihat teman dan keluarganya lewat Facetime.

Berita tentang Joseph Flavill ini juga dimuat oleh media-media lain, baik luar maupun dalam negeri, seperti CNN, The Guardian, BBC, Reuters, CNN Indonesia, Detik.com, dan Merdeka.com. Namun, dalam berita-berita tersebut, juga tidak ditemukan informasi bahwa anggota keluarga Joseph meninggal karena Covid-19 selama dia berada dalam kondisi koma di rumah sakit akibat tertabrak mobil.

Dilansir dari Reuters, selama Joseph Flavill dirawat di rumah sakit, sebagian besar keluarganya tidak bisa berada di dekatnya karena pembatasan akibat pandemi Covid-19. Mereka berkomunikasi hanya melalui panggilan video. "Baru-baru ini Joseph mulai menunjukkan tanda-tanda kecil pemulihan. Kami tahu sekarang dia bisa mendengar kami, dia menanggapi perintah kecil," kata Sally Flavill Smith, bibi Joseph, pada 8 Februari 2021.

“Ketika kami mengatakan kepadanya, 'Joseph, kami tidak bisa bersamamu, tapi kamu aman, ini tidak akan selamanya', dia mengerti, dia mendengarmu, dia hanya tidak bisa berbicara,” katanya. Sally menambahkan bahwa Joseph sekarang bisa memberi isyarat 'ya' dengan satu kedipan dan 'tidak' dengan dua kedipan. Namun, Sally menyatakan masih tidak tahu bagaimana Joseph akan memahami cerita mereka tentang lockdown selama pandemi Covid-19.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa seorang pria asal Inggris, Joseph Flavill, syok saat siuman dari koma selama setahun karena mengetahui anggota keluarganya meninggal akibat Covid-19, keliru. Menurut artikel yang memuat klaim itu, informasi tersebut berasal dari The Sun. Namun, dalam berita yang dimuat oleh The Sun, tidak terdapat informasi bahwa anggota keluarga Joseph meninggal karena Covid-19. Begitu pula dalam pemberitaan di berbagai media lain. Dalam berita-berita itu, hanya disebutkan bahwa keluarga Joseph bingung bagaimana menjelaskan pandemi Covid-19 kepadanya karena ia mengalami koma sejak awal Maret 2021, sebelum Inggris mengalami lockdown dan kasus Covid-19 menyebar di seluruh dunia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]