Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Pengawal Joe Biden di Foto Ini Berasal dari Militer Cina

Jumat, 29 Januari 2021 15:08 WIB

Keliru, Pengawal Joe Biden di Foto Ini Berasal dari Militer Cina

Foto dari sebuah tayangan di televisi yang memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tengah menghadiri sebuah acara beredar di media sosial. Dalam tayangan itu, terlihat seorang pria di belakang Biden yang berwajah khas Asia. Pria tersebut diklaim sebagai pengawal Biden yang berasal dari pasukan militer Cina.

Di Facebook, salah satu akun yang membagikan foto beserta klaim tersebut adalah akun Handaya Jaya, tepatnya pada 21 Januari 2021. Akun itu menulis, "Pengawal biden sekarang dari pasukan Cina..." Hingga artikel ini dimuat, unggahan akun tersebut telah mendapatkan 12 reaksi dan 12 komentar.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Handaya Jaya yang memuat klaim keliru terkait foto yang diunggahnya.

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, foto di atas merupakan foto dari tayangan pelantikan Joe Biden pada 20 Januari 2021. Tayangan tersebut disiarkan oleh stasiun televisi Metro TV pada 21 Januari. Metro TV juga mengunggah potongan video pelantikan Biden ini di YouTube. Dalam video itu, memang terlihat sosok pria berwajah khas Asia di belakang Biden.

Tempo kemudian menelusuri informasi serta pemberitaan terkait pengawal Joe Biden yang berwajah khas Asia tersebut. Dilansir dari Vice, Biden tidak memiliki pengawal yang berasal dari pasukan militer Cina. Pengawal yang bernama David Cho ini adalah seorang agen Dinas Rahasia AS berdarah Korea-Amerika. Ia memang ditunjuk untuk mengatur detail keamanan pelantikan Biden pada 20 Januari lalu.

Pada 2019, Cho menerima medali emas atas pelayanannya yang luar biasa dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Penghargaan tersebut diberikan "atas partisipasi langsung dan tanpa lelah dalam negosiasi tingkat tinggi" selama pertemuan kedua antara mantan Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam. Menurut The Washington Post, Cho adalah "orang kedua" di Dinas Rahasia AS selama masa jabatan Trump.

Di akun Twitter miliknya, Alistair Coleman, penulis BBC Monitoring yang fokus pada isu disinformasi dan analisis media Korea Utara, juga membantah bahwa Joe Biden memiliki pengawal dari Cina. "Dia adalah David Cho, keturunan Korea-Amerika, salah satu anggota Dinas Rahasia AS yang paling dihormati dan berpengalaman yang telah bekerja baik untuk pemerintahan di bawah Partai Republik maupun Partai Demokrat," ujarnya.

Tempo pun menemukan sejumlah foto yang memperlihatkan David Cho ketika mengawal Donald Trump. Dua di antaranya adalah milik kantor berita Reuters. Foto pertama diambil ketika Trump dan istrinya, Melania, menghadiri acara Paskah di Gedung Putih pada 22 April 2019. Sementara foto kedua diambil ketika Trump tiba di New York Presbyterian Hospital untuk mengunjungi adik laki-lakinya, Robert, pada 14 Agustus 2020.

Presiden Donald Trump, memegang priwitan milik anggota militer saat ikut mewatnai menggunakan crayon ketika merayakan Hari Raya Paskah dalam White House Easter Egg Roll di Washington, 22 April 2019. REUTERS/Jonathan Ernst

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa pengawal Presiden AS Joe Biden yang terlihat dalam foto di atas berasal dari pasukan militer Cina, keliru. Pengawal Biden dalam foto itu bernama David Cho. Ia adalah seorang agen Dinas Rahasia AS berdarah Korea-Amerika. Ia memang ditunjuk untuk mengatur detail keamanan pelantikan Biden pada 20 Januari lalu. Cho juga menjadi "orang kedua" di Dinas Rahasia AS selama masa jabatan Donald Trump.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id