[Fakta atau Hoax] Benarkah Mentos edisi I Love Israel beredar di Indonesia?
Senin, 28 Januari 2019 18:01 WIB
Sebuah gambar untuk mengajak publik memboikot permen mentos beredar di Facebook setelah diunggah oleh akun Dian Putri Maunk pada 17 Januari 2018.
Ajakan itu berbunyi: “Boikot permen mentos. Tertulis jelas. I Love Israel. Sebarkan biar pada tahu. Jangan beli mentos.” Gambar itu juga dilengkapi dengan foto permen mentos yang memuat tulisan “I Love Israel” pada bungkusnya.
Permen Mentos bertuliskan I Love Israel
Hingga Senin 28 Januari 2019, unggahan itu telah dibagikan 1,5 ribu kali dan disukai 2,1 ribu warganet. Benarkah mentos edisi I Love Israel itu beredar saat ini di Indonesia?
Penelusuran fakta
Beredarnya foto mentos dengan tulisan I Love Israel sebenarnya telah beredar sejak 2014 dan 2015. The Canadian Jewish News (CJN) pernah menuliskan tentang viralnya mentos tersebut pada 29 Oktober 2015.
Saat itu, beberapa foto Mentos bertuliskan "I Love Israel" beredar Twitter. Banyak pengguna Twitter mengutuk perusahaan karena mendukung negara Yahudi dan mengancam akan boikot, sementara yang lain memuji keputusannya
Unggahan permen Mentor bertuliskan I Love Israel di Twitter
Blog Pro-Israel IsraellyCool sebagaimana diberitakan oleh CJN, menulis, bahwa foto permen Mentos "I Love Israel" sebenarnya pertama kali muncul di dunia online selama musim panas 2014. Tetapi menjadi terkenal selama Oktober 2015 setelah serangan teror yang sedang berlangsung di Israel.
Akan tetapi saat itu, permen mentos edisi "I Love Israel" diperkirakan hanya tersedia di toko-toko Amerika dan Israel. Salah satunya Itu diketahui dengan tulisan Ibrani pada bungkus permen.
Kesimpulan
Berdasarkan fakta itu, disimpulkan bahwa beredarnya foto mentos edisi “I Love Israel” itu terjadi pada 2014 dan beredarnya pun hanya di Amerika dan Israel. Jadi informasi yang menyebutkan bahwa mentos I Love Israel beredar di Indonesia saat ini adalah keliru.