Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesat, Foto yang Disebut Vaksinasi Covid-19 di Peru yang Dikawal Tentara

Jumat, 4 Desember 2020 16:01 WIB

Sesat, Foto yang Disebut Vaksinasi Covid-19 di Peru yang Dikawal Tentara

KLAIM

Tiga foto yang diklaim sebagai foto vaksinasi di Peru yang dikawal oleh tentara beredar di Facebook. Foto ini beredar di tengah semakin banyaknya vaksin Covid-19 yang menjalani fase uji klinis. Dalam tiga foto itu, terlihat sejumlah petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) yang mendatangi rumah-rumah dan menyuntik warga. Dalam salah satu foto, tampak tentara bersenjata yang mengawal vaksinasi itu.

Salah satu akun yang membagikan foto-foto itu adalah akun Lena Sitorus, tepatnya pada 7 November 2020. “Kabarnya vaksin sudah diedarkan di Peru door to door pintu ke pintu ,,kalau pakai senjata berarti seperti pemaksaan ya ...semakin berdoa kita dan berjaga jaga saudaraqu ..," demikian narasi yang ditulis oleh akun tersebut.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Lena Sitorus.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto-foto tersebut dengan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa tiga foto itu bukan foto vaksinasi Covid-19 di Peru, melainkan vaksinasi difteri bagi warga Peru yang belum mendapatkan vaksin tersebut.

Ketiga foto itu pernah diunggah oleh akun Facebook resmi Kementerian Kesehatan Peru (Ministerio de Salud del Perú) pada 28 Oktober 2020. Dalam keterangannya, Kemenkes Peru menyebut bahwa peristiwa dalam ketiga foto tersebut adalah asesmen dan vaksinasi dari rumah ke rumah oleh 50 Brigade Minsa di kawasan Manzanilla, La Victoria, pasca ditemukannya kasus difteri di sana.

Para ahli dalam tim tersebut diterjunkan untuk mengidentifikasi warga yang belum mendapatkan vaksin difteri dan mencatat warga yang diduga mengalami penyakit tersebut.

Penjelasan di akun Kemenkes Peru itu sama dengan penjelasan dalam berita yang dimuat oleh situs media Peru El Comercio pada 28 Oktober 2020. Sebanyak 50 brigade diterjunkan oleh Kemenkes Peru di sebanyak 130 blok di distrik La Victora.

Mereka diterjunkan setelah Wakil Menteri Kesehatan Peru Luis Suarez Ognio mengkonfirmasi adanya kasus difteri yang ditemukan pada anak perempuan berusia 5 tahun. Brigade ini terdiri dari para dokter dan perawat, serta didukung oleh agen-agen Kepolisian Nasional, Angkatan Darat, dan petugas La Victoria.

Menurut Direktur Diris Lima Centro, Alfredo Centurion, dalam wawancara di program televisi America Noticias, brigade-brigade tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran difteri. Mereka melakukan vaksinasi terhadap anak-anak, remaja, dan ibu hamil yang belum mendapatkan vaksin difteri.

Video saat brigade kesehatan itu melakukan persiapan hingga melakukan vaksinasi terhadap warga pernah dimuat oleh America Noticias pada 29 Oktober 2020. Pada menit 2:23, terlihat momen ketika 50 Brigade Minsa bersama polisi dan tentara bersiap-siap sebelum terjun ke distrik La Victoria.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa foto-foto di atas adalah foto vaksinasi Covid-19 di Peru dengan mengerahkan tentara bersenjata, menyesatkan. Vaksinasi dalam foto tersebut memang digelar di Peru. Namun, vaksinasinya adalah untuk difteri, bukan Covid-19. Vaksinasi ini dilakukan setelah ditemukan seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Peru yang terkena difteri.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id