Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Situasi Kendari yang Memanas Akibat Kedatangan TKA Cina?

Rabu, 5 Agustus 2020 16:38 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Situasi Kendari yang Memanas Akibat Kedatangan TKA Cina?

Video yang memperlihatkan unjuk rasa oleh ratusan orang yang berujung dengan pembakaran dan perusakan sejumlah bangunan beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Kendari memanas akibat kedatangan TKA Cina pada 2 Agustus 2020.

Di Facebook, video tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Agus Baitul Khoiri. Akun ini pun menuliskan narasi, “KENDARI MEMANAS!!! Akibat datangnya TKA dari China, kini Kendari memanas, tepat tanggal 2 agustus 2020 pukul 13:40 wita. Penolakan terhadap TKA China yg masuk ke wilayah mereka...

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 45 ribu kali, dibagikan lebih dari 900 kali, dan direspons lebih dari 400 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Agus Baitul Khoiri.

Apa benar video tersebut adalah video unjuk rasa warga Kendari yang menolak kedatangan TKA Cina pada 2 Agustus 2020?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi beberapa gambar dengan tool InVID. Selanjutnya, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool Yandex dan Google. Hasilnya, video itu merupakan video unjuk rasa warga Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 2011. Unjuk rasa itu pun tidak terkait dengan kedatangan TKA Cina.

Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Philip Jacobson pada 4 Agustus 2012 dengan judul, “Battle in Lambu, February 2011”. Dalam keterangan videonya, kanal ini menulis, “Ribuan warga Bima marah atas izin eksplorasi emas yang diberikan bupati mereka kepada perusahaan Australia, dan pada hari itu bupati tersebut tidak memenuhi janjinya untuk menemui warga secara langsung. Warga pun membakar Kantor Kecamatan Lambu hingga rata dengan tanah."

Video itu juga pernah diunggah oleh kanal YouTube Ana Slwe pada 11 Juni 2020 dengan judul “Detik-Detik Massa bakar Kantor camat Lambu (Tragedi Lambu 8 Tahun Silam)”.

Peristiwa pembakaran Kantor Camat Lambu itu pun pernah diberitakan oleh kantor berita Antara pada 11 Februari 2011. Dilansir dari Antara, pembakaran Kantor Camat Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, itu terjadi dalam unjuk rasa ribuan warga pada 10 Februari 2011 petang. Massa pun sempat melempari polisi dengan batu dan kayu.

Massa berunjuk rasa untuk menolak pertambangan emas di Kecamatan Lambu yang telah didukung Izin Usaha Penambangan (IUP) yang diberikan oleh Bupati Bima Ferry Zulkarnaen kepada dua perusahaan tambang. Kedua perusahaan itu adalah PT Sumber Mineral Nusantara dengan luas wilayah tambang 24.980 hektare dan PT Indo Mineral Citra Persada dengan luas wilayah tambang 14.318 hektare.

Pengunjuk rasa yang mayoritas petani itu khawatir aktivitas penambangan tersebut menimbulkan permasalahan sosial dan perusakan lingkungan. Mereka khawatir akan terjadi persaingan memperoleh air bersih jika usaha penambangan tersebut dilanjutkan.

Selain Antara, Liputan6.com juga memberitakan peristiwa itu. Dilansir dari Liputan6.com, sebanyak empat warga ditangkap petugas Polresta Bima. Mereka diduga terkait kerusuhan di Lambu. Keempat warga ini ditangkap di rumah mereka masing-masing di Desa Sumi dan Desa Lanta. Keempat orang itu adalah Abidin, Arifin, Ruli, dan Mashulin. Polisi menduga Mashulin merupakan warga yang terlibat duel dengan polisi di pintu gerbang Kantor Camat Lambu.

Polisi juga masih memburu enam orang lainnya. Hingga kini, sejumlah polisi disiagakan. Seperti diketahui, kericuhan terjadi saat demonstrasi ratusan warga yang menolak penambangan emas di Lambu. Warga yang sebagian besar petani bawang itu khawatir tambang emas akan merusak sumber air di wilayahnya. Kericuhan pecah lantaran Camat Lambu Muhaimin menolak tuntutan warga yang tidak menghendaki adanya tambang emas di wilayah mereka.

Kerusuhan itu menyebabkan lima mobil pemerintah Kabupaten Bima dan tujuh motor hangus dibakar massa. Sementara Kantor Kecamatan Lambu beserta rumah dinas dan aula kecamatan luluh lantak setelah dirusak dan dibakar massa. Akibat bentrokan, belasan polisi terluka dan seorang warga menderita luka tembak.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas merupakan video unjuk rasa warga Kendari yang menolak kedatangan TKA Cina pada 2 Agustus 2020 keliru. Unjuk rasa yang berujung pembakaran bangunan dalam video tersebut terjadi di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 10 Februari 2011. Unjuk rasa digelar untuk menolak pertambangan emas di Lambu.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id