[Fakta atau Hoaks] Benarkah Demo Tolak RUU HIP pada 16 Juli Tidak Disiarkan di TV?
Sabtu, 18 Juli 2020 18:25 WIB
Video pendek yang memperlihatkan ratusan orang berpakaian putih yang sedang berjalan kaki di sebuah jalan raya beredar di media sosial. Di pinggir jalan raya itu, terdapat belasan polisi yang berjaga. Video ini diklaim sebagai video demonstrasi yang menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP di depan gedung DPR, Jakarta, pada 16 Juli 2020 lalu.
Di Facebook, video tersebut dibagikan oleh akun Mulyadi Mulyana pada 16 Juli 2020. Video itu diberi narasi, “Gedung MPR dikepung dan nyaris ricuh, kok TV enggak ada yang muat ya? Selamat tinggal TV."
Hingga artikel ini dimuat atau sehari setelah video tersebut diunggah, video itu telah ditonton lebih dari 63 ribu kali dan dibagikan lebih dari 2.500 kali. Mayoritas warganet yang mengomentari video tersebut percaya dengan narasi narasi yang dibagikan akun Mulyadi Mulyana.
“Enggak ada media TV yang menyiarkan ini demo kayak gini, ke mana media sih?” demikian komentar yang ditulis oleh akun Jim Malay. Adapun akun Totok Kraksaan menulis, “Media TV sekarang melebihi zaman mbah dulu, macam kena kebiri.”
Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Mulyadi Maulana.
Artikel ini akan berisi pemeriksaan terhadap dua hal, yakni:
- Demonstrasi apa yang terjadi dalam video tersebut?
- Benarkah demonstrasi itu tidak disiarkan di televisi?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memeriksa apakah demonstrasi dalam video itu terjadi di Jakarta, Tim CekFakta Tempo memeriksa lokasi pengambilan video tersebut melalui Google Maps. Tempo menemukan bahwa video itu diambil dari atas jalan layang di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta.
Jalan raya yang berada di bawah jalan layang itu, yang dilewati oleh demonstran, adalah jalan yang menuju depan gedung DPR di Jalan Gatot Soebroto. Hal ini diketahui dari pagar jalan layang yang berwarna kuning-hijau serta dan papan jalan berwarna biru yang berada di pinggir jalan raya yang dilewati oleh demonstran.
Dengan demikian, benar bahwa demonstrasi tersebut berlangsung di Jakarta.
Gambar tangkapan layar video yang dibagikan oleh akun Facebook Mulyadi Maulana.
Foto dari Google Maps yang merupakan lokasi pengambilan video unggahan akun Facebook Mulyadi Maulana.
Dengan memeriksa komentar warganet, Tempo mendapatkan petunjuk bahwa demonstrasi itu dilakukan untuk menolak Partai Komunis Indonesia (PKI) dan sempat ditayangkan oleh tvOne pada 16 Juli sekitar pukul 19.55 WIB. Lewat pencarian di kanal YouTube tvOne, ditemukan bahwa benar berlangsung demonstrasi yang menolak RUU HIP oleh Aliansi Nasional Anti-Komunis di depan gedung DPR, Jalan Gatot Soebroto.
Aliansi ini adalah gabungan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Dalam sebuah video yang diambil dari udara, terlihat sejumlah peserta memakai pakaian dan surban putih seperti juga terdapat dalam video yang dibagikan oleh akun Mulyadi Maulana.
Sebelum berdemonstrasi pada 16 Juli 2020, aliansi tersebut juga pernah menggelar unjuk rasa yang menolak RUU HIP di depan gedung DPR pada 24 Juni 2020. Akun Mulyadi Maulana pun membagikan video demontrasi itu yang diambil dari kejauhan pada tanggal yang sama. Akun tersebut memang sering mengunggah narasi terkait penolakannya terhadap RUU HIP.
Benarkah aksi penolakan RUU HIP tidak tayang di televisi?
Tempo memasukkan kata kunci “demonstrasi menolak RUU HIP” di Google untuk memeriksa seberapa banyak televisi yang memberitakan aksi tersebut. Hasilnya, ditemukan sejumlah stasiun televisi yang menayangkan aksi itu, baik yang terjadi pada 24 Juni maupun 16 Juli 2020. Ini belum termasuk pemberitaan di media online.Berikut ini daftar tautan tayangan demonstrasi tolak RUU HIP di media:
- Aksi 16 Juli 2020
- Aksi 24 Juni 2020
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa demo tolak RUU HIP tidak disiarkan di televisi keliru. Sedikitnya empat stasiun televisi menayangkan aksi penolakan RUU HIP pada 16 Juli 2020. Adapun demonstrasi pada 24 Juni 2020, terdapat sedikitnya lima stasiun televisi yang menayangkannya.
IKA NINGTYAS
Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]