Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Fenomena Terdamparnya Ribuan Ikan di Video Ini Terjadi di Bali?

Rabu, 10 Juni 2020 16:16 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Fenomena Terdamparnya Ribuan Ikan di Video Ini Terjadi di Bali?

Video yang memperlihatkan fenomena terdamparnya ribuan ikan di sebuah pantai beredar di Twitter. Video ini diunggah pertama kalo oleh akun @Canda_Bisnis2 pada 9 Juni 2020. Menurut narasi yang ditulis oleh akun tersebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Bali.

Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik ini, terlihat sejumlah warga yang tengah mengambil ikan-ikan yang terdampar itu. Beberapa di antaranya bahkan memakai mobil pick-up untuk membawa ikan-ikan tersebut. Dalam video itu, juga tercantum tulisan "ikan ini terjadinya di pantai bali".

Namun, tidak terdengar secara jelas dialog serta bahasa yang dipakai oleh orang-orang dalam video tersebut. Adapun akun @Canda_Bisnis2 menulis narasi sebagai berikut: "Lo kenapa tuh ikannya di Bali pada mati ke pinggir pantai?"

Dalam cuitannya, akun ini pun me-mention akun milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana, @BNPB_Indonesia. Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 165 ribu kali, di-retweet lebih dari 500 kali, dan disukai lebih dari 2.200 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Twitter @Canda_Bisnis2.

Apa benar fenomena terdamparnya ribuan ikan dalam video di atas terjadi di Bali?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video itu menjadi sejumlah gambar dengan tool InVID. Kemudian, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool Google. Lewat cara ini, ditemukan beberapa situs dan kanal YouTube yang menyebut peristiwa dalam video itu terjadi di pantai Acapulco, Meksiko. Ada pula yang menyebut video itu direkam di Venezuela pada awal April 2020.

Lewat petunjuk-petunjuk tersebut, Tempo melakukan pencarian lebih lanjut di YouTube dan Google memakai berbagai kata kunci dalam bahasa Spanyol. Hasilnya, di YouTube, video tersebut telah lebih dulu diunggah oleh beberapa kanal dengan konten berbahasa Spanyol yang memberi keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di Venezuela.

Situs media Ululeo misalnya, mengunggah video tersebut di situs serta kanal YouTube-nya pada 6 April 2020. Situs ini memberikan judul pada video itu yang terjemahannya berbunyi "Ajaib: Ribuan ikan membanjiri pantai Venezuela (video)". Adapun dalam keterangannya, situs ini menulis bahwa terjadi fenomena yang mengesankan di pantai-pantai Venezuela di mana ribuan ikan terdampar sehingga dapat dikumpulkan secara massal.

Ululeo pun mengunggah sejumlah video nelayan dan warga yang berlomba-lomba mengumpulkan ikan yang terdampar di pantai-pantai Venezuela itu. Dari unggahan-unggahan ini, diketahui bahwa video yang dibagikan oleh akun @Canda_Bisnis2 diambil di Choroni, Aragua. Selain di Choroni, peristiwa terdamparnya ikan tersebut juga terjadi di Juan Griego, Coro, serta La Guaira.

Keterangan yang sama juga ditulis oleh kanal YouTube Tetova News pada 25 April 2020. Kanal ini mengunggah video yang merupakan gabungan dari dua video di mana video pertamanya adalah video yang dibagikan oleh akun @Canda_Bisnis2. Tetova News menjelaskan bahwa peristiwa dalam video pertama terjadi di Choroni.

Berikut keterangan yang ditulis oleh Tetova News, memberikan keterangan: "Ikan-ikan itu berlipat ganda di pantai Aragua serta memberikan 12 ton cataco dan sarden kepada para nelayan Choroni. 'Ini adalah berkah dari laut, pada saat-saat kritis seperti ini,' kata Normalia Davila de Torrence, Presiden Kamar Dagang Ocumare de la Costa."

Sementara video kedua diambil di pantai Acapulco, Meksiko. Dalam video ini, terlihat bahwa jumlah ikan yang terdampar di pantai tidak sebanyak yang ada di Venezuela. "Di tengah krisis epidemi yang telah menyebabkan ribuan orang menganggur, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Pantai Acapulco, Guerrero. Ratusan ikan keluar dari laut dan hanyut ke pantai," demikian keterangan Tetova News.

Dalam keterangannya, Tetova News juga menulis, "Menurut Direktur Promotor dan Administrator Pantai di Acapulco, Sabas Arturo de la Rosa Camacho, peristiwa itu tampaknya bukan terjadi karena kurangnya oksigen dalam air laut, melainkan bagian dari siklus hidup. Ikan kembung mendekati pantai untuk mencoba memakan ikan sarden kecil."

Tempo membandingkan kembali video terdamparnya ikan tersebut yang diambil di Venezuela dan Meksiko. Di situs Noticieros Televisa, dimuat sebuah potongan video kejadian di Meksiko yang sama dengan yang diunggah oleh kanal Tetova News. Situs itu menulis bahwa peristiwa terdamparnya ikan di pantai Acapulco itu terjadi pada 20 April 2020.

“Sebuah video yang tidak biasa yang telah banyak dibicarakan di jejaring sosial menunjukkan bagaimana pantai Acapulco dipenuhi ikan hidup. Tanpa diduga, Senin lalu, 20 April, ratusan ikan terdampar di Pantai Pie de la Cuesta di Acapulco, Guerrero,” demikian keterangan yang ditulis oleh situs Noticieros Televisa.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa fenomena terdamparnya ribuan ikan dalam video di atas terjadi di Bali adalah klaim yang keliru. Fenomena ini pun tidak terjadi di Meksiko. Video tersebut memperlihatkan peristiwa terdamparnya ikan di Choroni, Aragua, Venezuela, pada awal April 2020. Fenomena yang mirip memang terjadi di Meksiko, namun pada 20 April 2020. Video yang merekam reaksi warga terhadap kejadian itu pun sangat berbeda.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id