Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Akan Ada Penyemprotan Racun untuk Corona dari Malaysia dan Singapura Lewat Udara?

Minggu, 22 Maret 2020 23:18 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Akan Ada Penyemprotan Racun untuk Corona dari Malaysia dan Singapura Lewat Udara?

Sebuah pesan berantai yang menyebut bahwa akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona Covid-19 dari Malaysia dan Singapura lewat udara beredar di WhatsApp pada Minggu, 22 Maret 2020. Penyemprotan itu, menurut pesan tersebut, dilakukan pada Minggu malam pukul 23.00 WIB. Pesan itu pun meminta masyarakat untuk tidak keluar dari rumah.

Berikut ini isi pesan berantai yang beredar:

"Pemberitahuan bahwasannya nanti mlm pada pukul 23.00 wib agar kita tidak ada yg keluar rumah,jika ad menjemur pakaian atau makanan segera diangkat dibawa masuk,karena mulai pukul 23.00 wib akan ada penyemprotan racun untuk virus corona dari malaysia dan singapore melalui udara,bila besok pagi hujan jgn keluar rumah dulu sampai hujan berhenti..mohon beritahukan kepada keluarga,sahabat atau tetangga bapak ibu sekalian. Terima kasih"

Gambar tangkapan layar pesan berantai di WhatsApp yang memuat narasi keliru mengenai penyemprotan racun Corona lewat udara.

Apa benar akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona Covid-19 dari Malaysia dan Singapura lewat udara?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memeriksa klaim di atas, Tim CekFakta menghubungi Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate. Johnny mengatakan, hingga malam ini, tidak ada pengumuman resmi mengenai penyemprotan racun untuk virus Corona Covid-19 dari Malaysia dan Singapura lewat udara.

Johnny juga menuturkan bahwa tidak mungkin penyemprotan racun untuk Corona akan dilakukan melalui udara. "Ini hanya membuat panik masyarakat," katanya melalui pesan WhatsApp kepada Tempo pada Minggu, 22 Maret 2020.

Angkatan Tentera Malaysia melalui akun Facebook resminya pun telah membantah rumor yang menyebut Malaysia akan melakukan penyemprotan racun untuk Corona lewat udara. Bantahan itu diterbitkan melalui surat pernyataan untuk media tertanggal 19 Maret 2020. Dalam surat itu, Angkatan Tentera Malaysia juga menyertakan pesan berantai tersebut yang berbahasa Melayu dan Inggris.

Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jenderal Tan Sri Dato Sri Haji Affendi bin Buang Rmaf, menyatakan informasi yang viral itu palsu. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi itu. "Informasi tersebut membuat suasana panik di masyarakat yang sedang menghadapi wabah Covid-19," kata Panglima Angkatan Tentera Malaysia melalui suratnya yang diunggah di Facebook.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook resmi Angkatan Tentera Malaysia.

Pesan berantai itu pun mirip dengan pesan berantai yang beredar di Batam. Namun, pesan berantai tersebut juga telah dibantah oleh Dinas Kesehatan Kota Batam. "Kalau yang ini pasti hoaks ya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi pada 21 Maret 2020 seperti dikutip dari media lokal Riau, Surya Kepri.

Sebelumnya, pada Kamis, 19 Maret 2020, beredar pula hoaks mengenai larangan keluar rumah karena adanya penyemprotan disinfektan untuk Corona di 29 jalan di Jakarta. Dalam kabar bohong itu, warga Jakarta diminta untuk tidak keluar rumah pada pukul 14.30-22.00. "Kementerian Kominfo menyatakan bahwa informasi itu tidak benar atau hoaks," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, pesan berantai bahwa akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona Covid-19 dari Malaysia dan Singapura lewat udara keliru. Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Angkatan Tentera Malaysia, maupun Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi telah membantah rumor tersebut.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id