Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Bocah Korban Bullying Quaden Bayles Telah Berusia 18 Tahun?

Selasa, 25 Februari 2020 13:58 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Bocah Korban Bullying Quaden Bayles Telah Berusia 18 Tahun?

Nama Quaden Bayles viral usai beredarnya video yang memperlihatkan bocah Australia pengidap Achondroplasia atau kekerdilan (dwarfisme) itu menyatakan ingin bunuh diri karena kerap di-bully. Video itu memicu banjirnya dukungan terhadap Quaden. Namun, sejumlah akun media sosial menyebutnya berbohong tentang usianya.

Akun Twitter @shanohni salah satunya, membagikan gambar tangkapan layar dari akun Facebook Jasmein Dowe yang menuding Quaden telah membohongi semua orang. Cuitan itu dibagikan pada Sabtu, 22 Februari 2020, dengan narasi, "Wtf is this? Hes 18? And an actor?"

Adapun narasi yang diunggah akun Jasmein Dowe adalah sebagai berikut: "Asal kamu tahu, dia telah menipu semua orang. Dia berusia 18 tahun, punya banyak uang, dan semua orang jatuh cinta karena itu. Jika saya keliru, tunjukkan tautan sumber Anda dan jelaskan mengapa. Dia adalah selebgram @quadosss dan menghapus caption yang berkaitan dengan ulang tahunnya yang ke-18."

Untuk menguatkan narasinya, akun Jasmien Dowe menggunggah tiga foto Quaden. Foto pertama memperlihatkan Quaden yang mengenakan pakaian bertuliskan Gucci. Gambar kedua memperlihatkan Quaden yang sedang berada di lapangan basket bersama seorang wanita. Sementara gambar ketiga memperlihatkan Quaden yang berpose di sebelah angka 18.

Hingga kini, unggahan akun @shanohni telah disukai lebih dari 2.400 kali dan di-retweet lebih dari 700 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Twitter @shanohni yang memuat narasi keliru mengenai Quaden Bayles.

Benarkah Quaden Bayles telah berusia 18 tahun?

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan arsip pemberitaan Tempo pada 23 Februari 2020, Quaden Bayles masih berusia 9 tahun. Dilansir dari Pop Culture, ibu Quaden, Yarraka Bayles, pernah mengunggah foto ketika Quaden lahir pada 13 Desember 2010. Adapun foto Quaden yang berpose di depan angka 18 diambil dalam sebuah pesta ulang tahun temannya yang bernama Garlen.

Pada 2015, Quaden juga sempat menjadi sorotan media karena insiden intimidasi terhadapnya. Ketika itu, Quaden masih berusia 4 tahun. Saat diwawancara oleh sebuah media, Quaden terlihat dipangku oleh sang ibu sambil memainkan sebuah mainan di tangannya.

Pada 28 April 2015, kanal YouTube salah satu acara televisi Australia SBS, SBSLivingBlack, juga pernah menayangkan video liputan mengenai Quaden Bayles. Dalam keterangannya, SBSLivingBlack menulis bahwa saat itu Quaden masih berusia 4 tahun dan hanya memiliki tinggi badan 65 centimeter.

Adapun dalam video itu, Quaden terlihat memainkan sebuah game anak-anak di gadget. Dalam sebuah cuplikan yang diambil oleh SBS, Quaden juga sempat digendong oleh ibunya saat memasuki sebuah rumah sakit anak, Lady Cilento Children's Hospital.

Gambar tangkapan layar video unggahan kanal YouTube SBSLivingBlack yang menayangkan liputan tentang Quaden Bayles.

Organisasi cek fakta Snopes pun pernah memverifikasi isu yang menuding Quaden Bayles sudah berusia 18 tahun. Menurut pemeriksaan fakta Snopes, isu tersebut keliru. Snopes menyatakan bahwa bocah pengidap dwarfisme ini masih berusia 9 tahun.

Menurut Snopes, berdiri di sebelah angka 18 tidak secara otomatis mengubah usia Quaden menjadi 18 tahun. Mengenakan pakaian bertuliskan Gucci atau berdiri di sebelah wanita dewasa pun bukanlah aktivitas yang khusus diperuntukkan bagi seseorang yang berusia 18 tahun.

Foto Quaden di samping angka 18 adalah salah satu foto yang pernah diunggah di akun Instagram-nya, @quadosss, setelah pesta ulang tahun ke-18 teman Quaden yang bernama Garlen. Dalam salah satu foto, terlihat jelas pesan ulang tahun yang bertuliskan "untuk Garlen," bukan "untuk Quaden".

Bullying terhadap Quaden Bayles

Dilansir dari Kompas.com, pada 22 Februari 2020 lalu, beredar video yang memperlihatkan Quaden Bayles menangis histeris di dalam mobil saat sang ibu menjemputnya dari sekolah. "Give me a rope, I want to kill my self," ujar bocah 9 tahun yang mengidap dwarfisme itu.

Dalam video yang diunggah sang ibu, Yarraka Bayles, di Facebook tersebut, Quaden berkali-kali meminta untuk diberi tali agar bisa bunuh diri. Dia juga meminta pisau agar bisa menusukkannya tepat di jantungnya. Dia pun menangis ketika mengatakan, "Aku ingin seseorang membunuhku."

Yarraka sengaja mengunggah video tersebut agar para orang tua bisa mendidik anak-anak mereka untuk tidak melakukan bullying. Dalam video itu, Yarraka berkata, "Saya baru saja menjemput anak saya dari sekolah. Dia kerap mendapatkan bullying. Saya ingin orang tahu bahwa inilah akibat bullying."

Selama ini, Yarraka selalu menyimpan tangis Quaden sebagai suatu hal yang bersifat privasi. Namun, kali ini, dia memutuskan untuk membagikannya kepada publik agar perilaku bullying tidak lagi terjadi. Quaden kerap mendapatkan bullying karena kondisi dwarfisme yang dialaminya.

Ini bukan kali pertama Yarraka mendapatkan hinaan tentang anaknya. Sebelumnya, pada 2015, Yarraka pernah mengunggah video Quaden saat sedang melakukan berbagai ekspresi dan mimik wajah di depan cermin di sebuah rumah sakit di Brisbane, Australia.

Video itu dibanjiri dengan beberapa hinaan terkait kondisi anaknya. Ada komentar yang berbunyi, "Jelek sekali anak itu." Ada pula komentar lain seperti "lihat si cebol itu", "itu anak korban obat-obatan", dan "itulah yang terjadi jika Anda mengonsumsi obat-obatan (psikotropika) saat hamil".

Hal itu membuat Yarraka terkejut, "Sungguh berlebihan. Saya mengunggah video di laman pribadi saya dan tidak berharap akan diperlakukan sedemikian rupa." Video itu pun dibagikan beberapa kali dan sejak itu berbagai komentar negatif bermunculan.

Kepada media, Yarraka mengaku membagikan video anaknya yang berekspresi di depan cermin itu sebagai wujud dari rasa bangganya atas pencapaian sang anak. "Tidak ada seorang pun yang ingin mendengar hal buruk tentang anak mereka ataupun mengalami bullying," ujarnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, narasi bahwa bocah korban bullying, Quaden Bayles, telah berusia 18 tahun adalah narasi yang keliru. Quaden masih berusia 9 tahun. Foto Quaden yang berpose di sebelah angka 18 diambil dalam sebuah pesta ulang tahun temannya yang bernama Garlen, bukan pesta ulang tahunnya sendiri.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id