Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Arief Budiman Pernah Menyatakan Siap Dikutuk Jadi Batu Jika KPU Curang?

Selasa, 14 Januari 2020 17:57 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Arief Budiman Pernah Menyatakan Siap Dikutuk Jadi Batu Jika KPU Curang?

Klaim bahwa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman pernah menyatakan siap dikutuk menjadi batu jika lembaga yang dipimpinnya terbukti curang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 viral. Klaim itu terdapat dalam gambar tangkapan layar berita di situs media Detik.com dengan judul "Arief Budiman: Saya Siap Di Kutuk Menjadi Batu Jika KPU Curang".

Dalam gambar tersebut, berita itu tertulis dimuat pada 24 April 2019. Terdapat pula foto Arief dalam gambar tangkapan layar itu. Arief yang mengenakan kacamata hitam serta kemeja abu-abu tua itu tengah memegang mikrofon dan terlihat menjelaskan sesuatu.

Salah satu akun yang menyebarkan gambar tangkapan layar tersebut adalah akun Ibhas Kiswotomo di Facebook, yakni pada 11 Januari 2020. Dalam unggahan yang telah dibagikan lebih dari 800 kali dan dikomentari lebih dari 200 kali itu, akun ini juga memberikan narasi:

"Anda memang tidak mungkin jadi batu. Tapi kalau kehidupan Anda jadi hina, sekarang pun Anda sudah jadi manusia HINA di mata rakyat Indonesia. Dan kemunafikan Anda juga tak akan mampu menutupi keburukan dan pengkhianatan yang sudah Anda lakukan pada rakyat Indonesia. Makar Allah tak pernah ingkar janji. Selamat menunggu."

Selain oleh akun Ibhas Kiswotomo, gambar tangkapan layar itu juga dibagikan oleh akun Fattury Ampelor, yakni pada 13 Januari 2020. Gambar tersebut terdapat dalam sebuah meme yang juga berisi foto patung yang wajahnya telah diedit menjadi wajah Arief.

Dalam meme itu pun, terdapat tulisan yang berbunyi, "Kecurangan itu makin terlihat nyata, dan ingat, ucapan adalah doa, semoga akan disegerakan." Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah dibagikan sebanyak 123 kali dan dikomentari sebanyak 82 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Ibhas Kiswotomo (kiri) dan Fattury Ampelor (kanan) yang memuat narasi keliru mengenai Ketua KPU Arief Budiman.

Benarkah Ketua KPU Arief Budiman pernah menyatakan siap dikutuk menjadi batu jika lembaga yang dipimpinnya terbukti curang dalam Pilpres 2019?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memeriksa klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula mencari berita yang berjudul "Arief Budiman: Saya Siap Di Kutuk Menjadi Batu Jika KPU Curang" di situs media Detik.com. Namun, dengan memasukkan kata kunci "Arief Budiman siap dikutuk menjadi batu" dalam kolom pencarian di Detik.com, tidak ditemukan berita dengan judul tersebut.

Tempo pun memotong foto Arief Budiman dalam gambar tangkapan layar yang diunggah oleh akun Ibhas Kiswotomo dan akun Fattury Ampelor. Kemudian, untuk mendapatkan sumber aslinya, foto itu dimasukkan ke reverse image tools Google. Hasilnya, ditemukan bahwa foto itu pernah dimuat dalam beberapa berita di Detik.com yang terkait dengan Arief.

Berbekal keterangan waktu dalam gambar unggahan kedua akun di atas, yakni 24 April 2019, ditemukan berita di Detik.com dengan judul "Ketua KPU: Pemilu Serentak 2019 Melelahkan, Perlu Dievaluasi". Tidak ada berita selain berita tersebut di Detik.com yang dimuat pada 24 April 2019. Artinya, gambar unggahan kedua akun di atas dicomot dari judul berita ini, tapi telah diedit.

Gambar tangkapan berita di Detik.com yang judulnya telah diubah dalam unggahan akun Facebook Ibhas Kiswotomo dan Fattury Ampelor.

Dalam berita itu pun, tidak ada pernyataan Arief bahwa dirinya siap dikutuk menjadi batu jika KPU terbukti curang dalam Pilpres 2019. Berita tersebut berisi saran dari Arief kepada pemerintah untuk mengevaluasi Pemilu Serentak 2019. Alasannya, pemilu ini melelahkan semua pihak, baik petugas KPPS maupun peserta pemilu.

"Memang melelahkan, ini melelahkan bagi semua. Bagi penyelenggara pemilu, bagi peserta pemilu, bagi petugas keamanan, bagi masyarkat juga. Ini tentu melelahkan bagi semua, jadi saya pikir perlu dijadikan pembahasan bersama," tutur Arief seperti dikutip dari berita di Detik.com tersebut.

Adapun terkait foto patung yang wajahnya telah diedit menjadi wajah Arief Budiman, foto tersebut pernah dimuat oleh situs Pixy.org. Situs ini merupakan situs penyedia gambar dalam bentuk foto maupun vector yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa Ketua KPU Arief Budiman pernah menyatakan siap dikutuk menjadi batu jika lembaga yang dipimpinnya terbukti curang dalam Pilpres 2019, keliru. Gambar tangkapan layar yang memuat klaim itu merupakan suntingan dari judul berita di Detik.com yang berbunyi "Ketua KPU: Pemilu Serentak 2019 Melelahkan, Perlu Dievaluasi".

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id