Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Batu Ini Dipakai Nabi Muhammad untuk Naik ke Langit saat Isra Mi'raj?

Senin, 11 November 2019 12:26 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Batu Ini Dipakai Nabi Muhammad untuk Naik ke Langit saat Isra Mi'raj?

Foto batu yang diklaim sebagai batu yang dipijak oleh Nabi Muhammad untuk naik ke langit saat peristiwa Isra Mi'raj beredar di media sosial. Dalam foto itu, batu tersebut terlihat terbang dan diikat menggunakan tali tambang dengan batu lain.

Selain itu, terdapat narasi dalam foto itu yang berbunyi: "Batu yg dipijak oleh Nabi utk naik ke langit... Batu ini ingin ikut Nabi tetapi dilarang oleh Jibril. Batu ini menangis dan sehingga sekarang batu ini terapung sbg bukti keagungan Allah..."

Salah satu akun yang membagikan foto itu adalah akun Indra Wijoyo di halaman Facebook Grup Pecinta Ustadz Muhammad Yahya Waloni (Mantan Pendeta) pada Sabtu, 2 November 2019. Akun itu pun memberikan narasi:

"Assalamu'alaikum wr wb. Batu ini yg dipijak olen Nabi tuk naik kelangit... Batu ini ingin ikut Nabi tetapi dilarang oleh Jibril... Batu ini menangis hingga skrang batu ini terapung sbg bukti keagungan Allah SWT."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Indra Wijoyo.

Foto yang sama pernah beredar pada 2015. Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun Nasir Baloch, warga Riyadh, Arab Saudi, yakni pada 3 Desember 2015. Akun ini menulis narasi dalam bahasa Urdu yang jika diterjemahkan menjadi: "Batu ini didirikan 1.400 tahun yang lalu oleh Nabi Muhammad (SAW) dan masih berdiri sampai sekarang."

Hingga kini, unggahan akun Indra Wijoyo telah dibagikan hingga 48 kali dan dikomentari hingga 292 kali. Sementara unggahan akun Nasir Baloch telah dibagikan hingga 61 ribu kali.

Benarkah batu yang terlihat terbang tersebut merupakan batu yang dipakai Nabi Muhammad sebagai pijakan saat peristiwa Isra Mi'raj?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim CekFakta Tempo menelusuri foto batu yang diunggah akun Indra Wijoyo dengan reverse image tools Google. Hasilnya, ditemukan artikel dalam sebuah situs, Urdu.website, yang memuat foto itu pada 11 Juli 2017.

Artikel yang ditulis dalam bahasa Urdu itu berjudul "Sebuah Contoh Karya Agung Shaban Abbas". Dalam artikel itu, disebutkan bahwa batu tersebut merupakan karya seni yang diciptakan oleh seniman Mesir, Shaban Abbas.

Artikel itu juga menyebut bahwa karya seni tersebut bukan terbuat dari batu, melainkan alluvium, salah satu jenis tanah liat. Sementara tali tambang yang terlihat mengikat kedua batu buatan dari tanah liat itu terbuat dari besi.

Tempo pun menelusuri artikel lain terkait batu itu dengan memasukkan kata kunci "flying stone Shaban Abbas" dalam mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan foto karya seni Shaban Abbas itu dari sudut pandang yang berbeda dalam sebuah majalah daring, Crystal Chronicles, edisi Maret 2017.

Keterangan foto itu menyebut bahwa "batu melayang" karya Shaban Abbas itu dipajang di Bandara Internasional Kairo, Mesir. Dikutip dari situs media Mesir, Ahram, Abbas merupakan pematung yang berasal dari Faiyum, Mesir, dan lahir pada 1969. Ia meninggal pada 17 November 2010 karena stroke.

Gambar tangkapan layar situs stok foto Alamy yang memuat foto karya seni Shaban Abbas.

Foto dari sudut pandang lain ditemukan di situs stok foto Alamy. Dalam keterangan foto itu, disebutkan bahwa karya seni ciptaan Shaban Abbas tersebut bernama "Patung Trompe L'oeil". Patung itu dipajang di Terminal 3 Bandara Internasional Kairo, Mesir, pada 2008.

Batu Pijakan Nabi Muhammad saat Isra Mi'raj

Dikutip dari situs Turnbackhoax.id, memang ada batu yang diyakini sebagai pijakan Nabi Muhammad saat Isra’ Mi’raj. Batu itu bernama Ash-Shakhrah dan berada di Yerusalem. Batu ini dilindungi dengan bangunan Kubah Shakhrah dan tidak melayang.

Riwayat tentang perjalanan malam Nabi dan diangkatnya ia ke langit untuk bertemu dengan Allah dan menerima perintah kewajiban salat lima waktu terdapat dalam Kitab Hadits Shahih milik Imam Muslim. Meskipun beberapa ulama mengatakan tempat sebenarnya adalah Masjid Al-Aqsa, namun tidak sedikit yang meyakini Ash-Sakhrah adalah tempat yang benar.

KESIMPULAN

Berdasarkan semua bukti yang ada, foto batu yang diklaim oleh akun Indra Wijoyo sebagai batu yang dipijak oleh Nabi Muhammad untuk naik ke langit saat peristiwa Isra Mi'raj adalah keliru.

IBRAHIM ARSYAD

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id