Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ditemukan Alquran yang Tidak Terbakar di Puing-puing Kerusuhan Wamena?

Selasa, 15 Oktober 2019 16:18 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ditemukan Alquran yang Tidak Terbakar di Puing-puing Kerusuhan Wamena?

Informasi yang menyebut bahwa ditemukan banyak Alquran yang tidak terbakar di puing-puing bangunan yang terbakar dalam kerusuhan di Wamena, Papua, viral di media sosial. Di Facebook, informasi itu diunggah salah satunya oleh akun Yogi Yogaswara II pada Selasa, 8 Oktober 2019.

Dalam unggahan itu, terdapat video berdurasi 1 menit 29 detik yang menampakkan puing-puing bangunan yang habis terbakar. Di beberapa sudut, tampak beberapa Alquran dalam kondisi utuh. Namun, suara perempuan dalam video itu tidak terdengar menggunakan bahasa Indonesia.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Yogi Yogaswara II di Facebook.

Akun Yogi pun menuliskan narasi bahwa video itu diambil setelah kerusuhan di Wamena, Papua, beberapa waktu lalu. “CNN memberitakan bahwa di dalam bangunan dan toko yang terbakar di Wamena banyak ditemukan Alqur'an alkarim yang selamat, tak tersentuh oleh api. Itulah kalam Ilahi yang dijaga oleh PemilikNya. Subhanallah.”

Hingga Selasa, 15 Oktober 2019, unggahan itu telah dibagikan lebih dari 1.500 kali.

Unggahan serupa juga dibagikan di YouTube, salah satunya oleh kanal Teras Ilmu, pada Rabu, 9 Oktober 2019. Kanal itu menuliskan keterangan: “Dari toko-toko yang dibakar di Wamena, Papua. CNN Luar Negeri melaporkan bahwa Al-Qur'an tidak terbakar”.

Benarkah peristiwa dalam video itu terjadi di Wamena, Papua?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim CekFakta Tempo menggunakan YouTube DataViewer untuk melakukan fragmentasi terhadap video itu menjadi sejumlah thumbnail. Selain itu, Tempo menggunakan pencarian manual di YouTube dengan memasukkan kata kunci “the Quran doesn't burn”.

Melalui pencarian dengan dua cara itu, Tempo menemukan video yang sama yang diunggah oleh kanal Tamil osai News pada Senin, 7 Oktober 2019. Kanal ini memberikan keterangan atas video berdurasi 1 menit 30 detik itu: “Thats the Saudi airlines office at Dhaka on 1st Oct 2019 after a fire broke out. Amazing that all Quran are intact. Allahu Akbar.”

Gambar tangkapan layar unggahan kanal Tamil osai News di YouTube.

Lewat keterangan dalam video itu, Tempo kemudian menelusuri peristiwa terbakarnya kantor Saudi Arabian Airlines di Dhaka pada 1 Oktober 2019. Situs Bangladesh News24 mengabarkan bahwa kebakaran terjadi di kantor Saudi Arabian Airlines pada 1 Oktober 2019, tepatnya yang terletak di Hotel Pan Pacific Sonargaon di Dhaka. Seorang petugas ruang kontrol layanan pemadam kebakaran, Lima Khanam, mengatakan bahwa api berasal dari lantai dasar hotel yang menyala sekitar pukul 02:45.

Tempo pun membandingkan video yang diunggah akun Yogi dengan video yang dipublikasikan sejumlah media dan akun di YouTube untuk mencari kesamaan lokasi yang terbakar. Melalui video yang diunggah kanal Boishakhi Tv News, terdapat kesamaan pada jendela dan bagian dalam bangunan yang terbakar. 

Lebih jauh lagi, Tempo membandingkannya dengan video yang diunggah kanal Our World yang berdurasi lebih panjang, yakni 2 menit 39 detik. Lewat video ini, terlihat kesamaan pada atap yang terbakar dan tiang penyangga bangunan.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan bahwa informasi tentang ditemukannya banyak Alquran yang tidak terbakar di puing-puing kerusuhan Wamena adalah sesat. Video itu memang menunjukkan sejumlah Alquran yang tidak terbakar. Namun, narasi yang menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di Wamena adalah keliru. Peristiwa yang sebenarnya terjadi di Dhaka, ibukota Bangladesh, tepatnya di kantor maskapai Saudi Arabian Airlines, pada 1 Oktober 2019.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id