Sebagian Benar: Klaim Cara Penyembuhan Fatty Liver
Rabu, 26 Februari 2025 19:16 WIB

Sebuah narasi yang didukung gambar-gambar tentang penyakit fatty liver beredar di Threads [arsip]. Narator mengklaim bahwa hati, organ vital yang bekerja 24/7 untuk membersihkan racun dari tubuh bisa 'tersumbat' oleh lemak.
Menurutnya, fatty liver adalah silent killer modern yang sering terabaikan—bahkan tanpa gejala jelas di awal. Si pengunggah lalu memberi 7 langkah alami mengatasi fatty liver, di antaranya mengganti gula dengan madu, sirup maple, atau stevia, mengurangi karbohidrat olahan, mengganti jus buah, mandi uap, dan puasa.
Lalu, benarkah apa yang disampaikan tersebut merupakan cara penyembuhan fatty liver?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menghubungi dokter ahli penyakit dalam yang juga guru besar dari Universitas Indonesia, Prof. Zubairi Djoerban. Ia menjelaskan bahwa sebagian dari yang ditulis di atas benar. Sebab, penanganan fatty liver bergantung pada jenis penyebabnya.
Fatty liver, kata Zubairi, adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan lemak di liver. Penyebabnya dibagi dalam dua kelompok besar, yakni karena alkohol dan non alkohol.
Penanganan fatty liver akibat alkohol adalah dengan menghentikan konsumsi alkohol. Ini dikarenakan alkohol dalam 2 pekan saja dapat memicu perlemakan hati. Faktor risiko karena alkohol ini bisa terjadi kalau pasien peminum berat, yakni konsumsi lebih dari 8 kali per minggu untuk perempuan dan 15 kali per minggu untuk laki-laki.
“Kalau stop (minum alkohol), maka masih mungkin untuk melakukan recovery atau pemulihan. Penumpukan lemak di livernya bisa hilang,” kata Prof. Zubairi kepada Tempo, Selasa, 25 Februari 2025.
Sedangkan penyebab perlemakan hati bukan karena alkohol disebut Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) atau dysfunction-associated steatotic liver disease (MASLD). Terbagi lagi menjadi Simple fatty liver, yang tidak menyebabkan inflamasi atau merusak liver dan nonalcoholic steatohepatitis (NASH). Tipe kedua ini terjadi peradangan di liver menyebabkan yang berpotensi pada terjadinya kerusakan di hati. Kerusakan ini dalam jangka panjang bisa menjadi serius atau menjadi kanker hati.
Menurut Zubairi, pada prinsipnya ada beberapa tips untuk mengatasi atau mencegah perlemakan hati, antara lain:
- Kurangi berat badan
- Makan yang sehat atau banyak serat (selalu ada sayur dan buah)
- Kurangi makanan dengan lemak jenuh (junk food)
- Minum kopi maksimal 3 gelas per hari
- Olahraga rutin, banyak gerak dan jangan terlalu lama duduk/tidur
- Kurangi konsumsi gula. Minimal 1 sendok teh per hari.
- Turunkan kolesterol
- Stop konsumsi alkohol
Dikutip dari situs Liverfoundation.org, belum ada obat yang disetujui untuk penyakit hati berlemak non alkohol. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan menambahkan gerakan fisik setiap hari dapat membantu mencegah kerusakan hati atau mengembalikannya seperti semula.
Berikut beberapa saran bagi penderita NAFLD:
- Temui spesialis hati (ahli gastroenterologi atau ahli hepatologi) untuk memantau dan memberi saran tentang kesehatan hati.
- Jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, bicarakan dengan dokter atau ahli diet untuk mempelajari lebih lanjut tentang merencanakan makanan sehat yang dapat membantu menurunkan berat badan.
- Jika memiliki kolesterol tinggi atau trigliserida tinggi, bicarakan dengan dokter tentang cara menurunkan angka kolesterol ke kisaran yang lebih sehat.
- Jika menderita diabetes, bicarakan dengan dokter tentang cara menanganinya.
- Hindari alkohol (bir, anggur, minuman keras) untuk menurunkan risiko kerusakan hati tambahan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang untuk menurunkan peluang seseorang terkena NAFLD, di antaranya:
- Mempertahankan berat badan yang sehat.
- Memakan makanan yang mengandung protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, minyak sehat, dan produk susu rendah lemak.
- Melakukan beberapa jenis gerakan fisik hampir setiap hari dalam seminggu. sesuai kondisi fisik.
- Batasi atau hindari asupan alkohol.
- Hanya minum obat yang diperlukan dan mengikuti anjuran dosis dari dokter.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa yang disampaikan dalam konten tersebut sebagai cara penyembuhan fatty liver adalah sebagian benar.
Secara umum, menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan bernutrisi, dan membatasi konsumsi alkohol dapat menyembuhkan fatty liver. Namun, fatty liver terbagi dalam beberapa jenis bergantung penyebabnya; akibat konsumsi alkohol atau bukan. Sementara itu, belum ada obat yang disetujui untuk penyakit hati berlemak non alkohol, apalagi mengganti jus buah dan gula seperti yang disebutkan dalam konten yang beredar.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]