Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemerintah Akan Menghapus Pelajaran Agama Dari Sekolah?

Selasa, 2 Juli 2019 15:33 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemerintah Akan Menghapus Pelajaran Agama Dari Sekolah?

Isu penghapusan pelajaran agama dari sekolah kembali viral di media sosial. Isu ini pernah diberitakan salah satu stasiun televisi swasta Indonesia seperti yang diunggah akun Captain Indonesia Oktoberiandi, SH melalui jejeraing sosial Facebook, Jumat 28 Juni 2019.  

Akun Captain Indonesia Oktoberiandi, SH mempertanyakan kebenaran isu ini dengan memberi narasi pada video unggahannya: “PENGHAPUSAN PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH???,”

Sebuah akun Facebook membagikan video berita dari JakTV tentang penghapusan mata pelajaran agama di sekolah.

Sejak diunggah, video tersebut telah mendapat 1,4 ribu komentar dan dibagikan lebih dari 16 ribu lainnya.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Isu penghapusan pelajaran agama dari sekolah oleh pemerintahan Joko Widodo bermula dari viralnya video seorang perempuan saat melakukan kampanye door to door di Makassar, Sulawesi Selatan.

Video tersebut dapat dilihat melalui kanal YouTube yang dipublikasikan oleh akun Grobogan Gokil, Rabu, 6 Maret 2019. Dalam video tersebut, tampak seorang ibu yang mengenakan hijab tengah menjelaskan alasan memilih prabowo. Selanjutnya ia bicara tentang nasib pendidikan agama di sekolah.  

"Walau kita yang tidak menikmati, periode 5 tahun, 10 tahun yang akan datang ini, apakah kita mau pelajaran agama dihapuskan oleh Jokowi bersama ininya, menteri-menterinya? Itu kan salah satu program mereka," ujar sang ibu.

Kepada CNN Indonesia, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menegaskan bahwa tidak mungkin menghapuskan pendidikan agama dari kurikulum sekolah

"Di negara sekuler seperti Inggris dan sejumlah negara Eropa Barat, bahkan pelajaran agama wajib di sekolah, baik di sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah (public schools) apalagi di sekolah yang diselenggarakan oleh gereja (faith based schools)," tuturnya, dikutip dari situs kemenag.go.id, Selasa (5/3).

"Apalagi di Indonesia, negara bangsa yang dikenal sangat religius, mustahil pelajaran agama dianggap tidak penting, dan akan dihilangkan," lanjutnya.  Pihaknya justru terus berupaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan agama. Misalnya, pengembangan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di berbagai provinsi. 

"Saya justru optimis, pendidikan agama ke depan di Indonesia akan semakin kuat dan berkualitas," ucap dia.

Laman detik.com memberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy  menegaskan tak ada rencana penghapusan pelajaran agama di sekolah.

"Berkenaan dengan adanya berita, baik yang termuat di media TV, online, maupun cetak, bahwa Kemendikbud akan menghapus pelajaran di sekolah, pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa sama sekali tidak ada rencana penghapusan pelajaran agama di sekolah," kata Muhadjir, seperti dalam video yang diunggah Kemendikbud di YouTube, seperti dilihat detikcom, Rabu (6/3/2019).

Muhadjir menyebut beredarnya kabar hoax penghapusan pelajaran agama di sekolah sudah beredar sejak 2017. Menurut Muhadjir, isu tersebut berawal dalam rapat bersama Komisi X DPR. Saat itu ia memaparkan terkait program penguatan pendidikan karakter atau TPPK yang ada di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah.

"Dalam pelaksanaannya sekolah-sekolah dibolehkan atau dianjurkan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di luar sekolah, terutama dalam rangka penguatan karakter religius siswa. Jadi kerja sama itu tidak dimaksudkan untuk menghapus pelajaran agama di sekolah, justru untuk memperkuat keberadaan pelajaran agama di sekolah," ungkapnya.

Muhadjir kembali menegaskan tidak ada rencana Kemendikbud untuk menghapuskan pelajaran agama di sekolah. Ia meminta semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lagi kabar hoaks yang sudah diklarifikasi sebelumnya.

"Sekali lagi, maka dalam kesempatan ini saya tegaskan bahwa sama sekali tidak ada Kemendikbud berencana untuk menghapus pelajaran agama di sekolah. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, saya imbau kepada siapa saja untuk tidak menyebar luaskan kembali berita-berita yang sudah diralat tersebut agar tidak menimbulkan masalah, keresahan di masyarakat," ujar Muhadjir.

Kemendikbud juga telah membuat video yang berisi bantahan Muhadjir Effendy terhadap isu penghapusan pendidikan agama dari sekolah. Video berdurasi 2:05 tersebut diunggah akun KEMENDIKBUD RI pada 25 Februari 2019.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan semua bukti yang ada, pernyataan bahwa pemerintah akan menghapus pendidikan agama dari sekolah merupakan pernyataan yang tidak yang tidak akurat. 

 

ZAINAL ISHAQ