Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Aburizal Bakrie yang Promosikan Obat Nyeri Sendi

Selasa, 2 Juli 2024 21:01 WIB

Keliru, Video Aburizal Bakrie yang Promosikan Obat Nyeri Sendi

Sebuah video yang diklaim bahwa pengusaha dan politisi Partai Golkar Aburizal Bakrie mempromosikan obat nyeri sendi, beredar di Facebook [arsip]. Dalam video itu, tampak Aburizal Bakrie dengan audio yang mirip suaranya mengatakan tentang sakit sendi yang ia derita selama 17 tahun. Ia pun telah dirawat dan diobati oleh dokter-dokter terbaik di dalam dan luar negeri. Namun, pengobatan tersebut sia-sia dan para dokter telah berbohong padanya.

Hingga akhirnya, dalam video itu, Aburizal menjelaskan tentang obat rahasia yang mampu menyembuhkan nyeri yang sudah ia derita selama 17 tahun dalam tempo satu minggu. Obat tidak diproduksi masal karena bila itu dilakukan hanya menguntungkan para dokter saja. Kalau ingin mendapatkannya bisa mengunjungi tautan yang ada dalam deskripsi.

 

Video yang diunggah pada 6 Juni 2024 tersebut sudah disukai 13 ribu dan diputar sebanyak 2 juta kali. Benarkah Aburizal Bakrie menderita sakit nyeri sendi parah dan mempromosikan obat rahasia nyeri sendi? Berikut hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo.

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo memeriksa keaslian video dengan menggunakan pendeteksi deepfake. Pertama, menggunakan DeepFake-O-Meter, sebuah platform online sumber terbuka dan ramah pengguna yang dikembangkan oleh UB Media Forensics Lab (UB MDFL) untuk mendeteksi algoritma DeepFake pihak ketiga.

Deepfake adalah jenis konten palsu yang memanfaatkan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya. Konten deepfake dapat dianalisis dengan menggunakan tools dan pemeriksaan mendalam terhadap video dan suara. Seperti yang dilakukan Tim Cek Fakta Tempo pada video Aburizal Bakrie tersebut.

Dengan tools tersebut, hasilnya menunjukkan 100 persen video itu menyerupai hasil sintesis dengan generatif-AI. DeepFake-O-Meter menganalisis adanya ketidaksingkronan antara gerakan mulut dengan audio yang diucapkan.

Dilansir dari situs IDN Times Nia Ramadhani, menantu Aburizal Bakrie, mengatakan video Aburizal tersebut hasil rekayasa menggunakan alat kecerdasan buatan generatif (gen-AI) yang bertujuan untuk mempromosikan produk obat atau kesehatan.  

Nia Ramadhani kemudian mengungkap bahwa kondisi ayah mertuanya sangat sehat. Bahkan saat ini Nia Ramadhani dan keluarga serta mertua, sedang liburan di Italia. "Alhamdulillah ayah kami dalam keadaan sehat," kata istri Ardi Bakrie ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video pengusaha dan politisi Aburizal Bakrie yang mengalami gangguan nyeri sendi dan mempromosikan obat rahasia adalah keliru

Video tersebut merupakan jenis deepfake. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id