Keliru, Klaim Foto-foto Kendaraan yang Dibakar OPM saat Baku Tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024
Kamis, 4 Juli 2024 11:46 WIB
Poster yang menampilkan kolase foto dua unit kendaraan berupa truk dan eskavator terbakar, beredar di X [arsip] dengan klaim bahwa pelaku pembakaran dua kendaraan tersebut adalah Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Poster itu dibagikan pada 27 Juni 2024.
Dalam poster juga terdapat narasi, "Kendaraan alat berat berwarna kuning model traktor milik PT Gunung Selatan dibakar saat sedang membuat jalan di Kampung Galungama, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, 28 Mei 2024. Pembakaran itu dilakukan saat terjadi baku tembak antara pasukan TPNPB dari Komando Daerah Pertahanan tau Kodap VIII Intan Jaya dennen TNI-Polri. "
Benarkah kendaraan-kendaraan berat dalam kolase foto tersebut dilakukan oleh OPM saat Baku Tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024 di Intan Jaya?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto dengan menggunakan reverse image Google. Tempo juga menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel.
Hasilnya, terbakarnya dua kendaraan berat itu tidak dilakukan oleh OPM saat baku tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024.
Verifikasi Foto Pertama
Foto pertama sama dengan foto yang pernah dimuat situs kantor berita Antara pada 12 November 2022 dengan keterangan: Massa di Dogiyai membakar truk yang menabrak balita hingga meninggal.
Menurut Antara, massa membakar truk tersebut setelah diduga menabrak seorang balita hingga tewas pada Sabtu 12 November 2022 di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Dogiyai, Papua.
Peristiwa itu juga dibenarkan oleh Kepolisian setempat. Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat itu mengemukakan, seorang bocah bernama Noldi Goo (5) tewas usai tertabrak truk tersebut, sekitar jam 14.30 WIT.
Hal tersebut memicu kemarahan warga yang kemudian menyerang sopir dan membakar satu unit rumah di arah Kampung Mauwa dan dua unit kendaraan truk. Aparat sempat mengamankan sopir yang menabrak korban dan membawa sopir itu ke Polres Dogiyai. Tapi massa yang marah mendatangi Polres Dogiyai dan mendesak polisi menyerahkan sopir truk tersebut pada mereka.
Verifikasi Foto Kedua
Foto kedua, pernah dimuat situs berita lokal Papua, Jubi.id, pada 13 Maret 2024 dengan keterangan bahwa eskavator tersebut milik PT Malabiso Usua Jaya yang terbakar di Kampung Ugapuga, Distrik Kammu Timur, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah pada Selasa 12 Maret 2024.
Terbakarnya eskavator itu rentetan dari kebakaran yang terjadi di kantor BPBD Dogiyai pada 22.05 WIT. Belum terungkap siapa yang membakar eskavator maupun kantor BPBD tersebut.
Dilansir dari rri.co.id, satu eskavator dan satu unit tandem/bomag (alat pengeras jalan) yang dibakar tersebut, sebelumnya digunakan untuk perbaikan Jalan Trans Nabire - Enarotali, Kampung Deiyapa, Distrik Kamuu Timur, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
“Pelaku Pembakaran alat berat ini menggunakan ranting-ranting pohon dan sarung semen untuk memicu api yang semakin besar, dan alat berat Tandem/bomag merk Dynapac CC41 berwarna kuning,merah, sementara eskavator merk Sanny berwarna kuning,” kata Kapolres Dogiyai Komisaris Polisi (Kompol) Sarajju.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim dua kendaraan yang tersebut dibakar OPM Saat Baku Tembak dengan TNI-Polri pada 28 Mei 2024 adalah keliru.
Kedua kendaraan yang terbakar tidak ada hubungannya dengan baku tembak antara OPM dengan TNI-Polri. Foto-foto di atas juga merupakan dua peristiwa yang berbeda yakni pada 12 November 2022 dan 13 Maret 2024.
Truk dibakar massa yang marah setelah kendaraan tersebut menabrak pengendara motor yang menyebabkan seorang balita tewas. Peristiwa di Dogiyai, Papua. Sementara satu unit excavator milik PT Malabiso Usua Jaya diduga dibakar orang tak dikenal atau OTK di Kampung Ugapuga, Distrik Kammu Timur, Dogiyai.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]