Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Gambar Pop Up Menginformasikan Malware Trojan Menyerang Aplikasi BCA Mobile

Selasa, 2 Juli 2024 10:05 WIB

Menyesatkan, Gambar Pop Up Menginformasikan Malware Trojan Menyerang Aplikasi BCA Mobile

Sebuah gambar beredar di WhatsApp serta akun Facebook ini, ini dan ini, yang diklaim adanya pop up yang memberitahukan serangan malware trojan pada aplikasi BCA Mobile atau m-BCA.

Gambar itu memperlihatkan halaman awal aplikasi mobile BCA (m-BCA) yang disertai kemunculan pop up bergambar logo aplikasi edit foto dan video Picsart. Pop up juga berisi peringatan ditemukannya satu virus. Keterangan dalam pop up meminta pengguna mengklik tombol delete untuk menghapus virus tersebut. Namun, dikatakan sesungguhnya langkah itu justru membuat virus menguasai gawai dan menguras saldo rekening Bank BCA.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah terdapat trojan dalam aplikasi m-BCA yang menyamar menjadi pop up peringatan virus?

PEMERIKSAAN FAKTA

Bank BCA melalui websitenya menerangkan bahwa sesungguhnya aplikasi perbankan besutan mereka tersebut tidak diserang malware seperti gambar yang beredar. Juga tidak ada laporan kejadian kemunculan pop up seperti dalam gambar yang beredar.

“Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile dapat kami tegaskan bahwa TIDAK BENAR BCA mobile terkena virus, namun pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone,” potongan pernyataan tersebut.

Mereka mengimbau nasabah hanya menggunakan aplikasi m-BCA dari sumber resmi, yakni PlayStore, AppStore atau AppGallery. Selain itu, pengguna aplikasi tersebut diminta mengupdate versi terbarunya.

Instal dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah,” bunyi pernyataan itu lagi.

Dilansir Kompas.com, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan kemunculan pop up tak wajar sebagaimana dalam gambar yang beredar kemungkinan disebabkan penginstalan aplikasi dari sumber tidak resmi.

Menurut Alfons, pelaku sebelumnya menggiring pengguna gawai untuk menginstal aplikasi dari sumber tak resmi. Aplikasi tak resmi itu bisa jadi mengandung malware dan dapat memunculkan pop up.

Artinya bila ada kasus kemunculan pop up mencurigakan saat membuka aplikasi mobile banking, kemungkinan permasalahannya terletak pada aplikasi dalam gawai tersebut yang diinstal dari sumber tak resmi dan membawa malware.

Dia menyarankan pengguna gawai yang sudah terlanjur menginstal aplikasi dari sumber tak resmi untuk menghapusnya alias di-uninstal. Selain itu, pengguna gawai dianjurkan hanya memberikan akses data dan perangkat di gawainya hanya pada aplikasi terpercaya.

"Cek setelan (izin akses) itu semuanya (harus) off, tidak ada yang boleh on. Pastikan hanya aplikasi terpercaya yang boleh baca SMS," kata Alfons.

Tim Cek Fakta Tempo sebelumnya juga telah menelusuri narasi yang sama yang beredar tahun 2023. Berdasarkan pernyataan sejumlah pihak yang relevan, disimpulkan narasi tersebut tergolong menyesatkan.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan aplikasi m-BCA yang terkena malware trojan dan mengandung virus yang bisa mengurangi saldo rekening tabungan, adalah klaim menyesatkan.

Pihak Bank BCA mengaku tak ada laporan aplikasi gawai besutan mereka tersusupi malware trojan. Sementara pakar keamanan siber mengatakan bila ada kasus gawai disusupi trojan, bisa jadi disebabkan menginstal aplikasi dari sumber tak resmi.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id