Keliru, Halaman Berisi Peringatan Pemblokiran Akun Facebook
Kamis, 27 Juni 2024 14:40 WIB
Sebuah akun bernama “Verifikasi Pemblokiran” di Facebook, mengunggah halaman tentang proses pemulihan akun yang diblokir pada 20 Juni 2024 lalu.
Akun tersebut mengklaim menyediakan mekanisme untuk memulihkan akun Facebook yang diblokir dengan meminta pengguna masuk ke situs ini dan meminta sejumlah data. Pemberitahuan ini diklaim berasal dari Tim Keamanan Facebook.
“Apabila tidak membatalkan pemblokiran, Facebook Anda akan dinonaktifkan tanpa pemberitahuan lagi. Terima kasih, Security Facebook.” demikian narasi yang dibagikan.
Benarkah narasi tentang peringatan pemblokiran oleh akun Verifikasi Pemblokiran tersebut?
PEMERIKSAAN KLAIM
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa akun tersebut bukanlah akun resmi dari Facebook tentang mekanisme pemulihan akun. Demikian juga dengan tautan website yang disertakan bukanlah situs resmi dan berpotensi mengambil data dari pengguna.
Pemilik akun sebagaimana yang tercantum diidentifikasi laki-laki, tinggal dan bekerja di Pekalongan. Sejak 27 Januari 2024, akun tersebut menyertakan unggahan tentang mekanisme pemblokiran dengan mengatasnamakan Facebook.
Tautan yang dibagikan dalam narasi tersebut, sama sekali berisi panduan tentang pemulihan akun Facebook.
Facebook sendiri sudah menyediakan pusat bantuan untuk memandu pengguna mengatasi permasalahan saat menggunakan layanannya. Terkait akun yang diblokir dapat dibaca melalui tautan ini.
Di halaman tersebut dijelaskan, untuk mengaktifkan ulang akun Facebook adalah dengan masuk (login) kembali ke Facebook atau menggunakan akun Facebook untuk login ke aplikasi lain.
Pengguna harus memiliki akses ke email atau nomor ponsel yang digunakan untuk login. Jika lupa kata sandi, pengguna bisa meminta kata sandi baru. Jika pengguna tidak bisa mengakses email yang terhubung dengan akun, tahapan untuk mengaktifkan kembali pengguna dapat mengikuti tahapannya melalui tautan berikut.
Akun dinonaktifkan karena beberapa alasan. Dikutip dari laman Facebook, konten yang diprediksi oleh sistem Facebook berpotensi melanggar Standar Komunitas, tetapi belum dikonfirmasi sebagai pelanggaran, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Konten yang diproduksi dan didistribusikan oleh akun palsu.
- Konten yang memuat istilah-istilah umum tentang kebencian.
- Konten yang dapat memicu atau mendukung kekerasan serius.
- Perundungan dan pelecehan
- Spam
- Kekerasan sadis
- Ketelanjangan dan aktivitas seksual orang dewasa.
- Klaim palsu tentang COVID-19 yang kemungkinan akan langsung menyebabkan risiko bahaya fisik.
- Postingan yang membeli, menjual, memperdagangkan, atau mempromosikan barang atau layanan yang dibatasi (sebagaimana didefinisikan oleh Standar Komunitas kami).
Jika nantinya konten ini dikonfirmasi melanggar Standar Komunitas, konten ini akan dihapus dari Facebook. Link ini menjelaskan tindakan yang harus dilakukan jika Anda yakin akun Anda dinonaktifkan karena kekeliruan.
Saat akun Facebook pengguna ditangguhkan, pengguna biasanya akan diberi tahu lewat email terkait hal itu atau muncul berupa notifikasi saat pengguna mengakses akun di aplikasi atau mesin pencari.
Akan tetapi, Facebook tidak bisa memulihkan akun yang dinonaktifkan karena pelanggaran keras. Pelajari selengkapnya tentang definisi pelanggaran keras dalam Standar Komunitas Facebook.
KESIMPULAN
Hasil verifikasi Tempo, bahwa narasi peringatan pemblokiran akun facebook yang diunggah akun di atas adalah keliru.
Facebook akan menghapus (nonaktifkan) akun apabila konten diprediksi oleh sistem Facebook berpotensi melanggar Standar Komunitas. Pemberitahuan jika akun diblokir akan melalui email atau notifikasi di halaman mesin pencari.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]