Keliru, Video yang Diklaim Tentara Cina Masuk ke Daerah-daerah di Indonesia Karena Prabowo-Gibran Kalah Pemilu 2024

Kamis, 25 April 2024 08:36 WIB

Keliru, Video yang Diklaim Tentara Cina Masuk ke Daerah-daerah di Indonesia Karena Prabowo-Gibran Kalah Pemilu 2024

Sebuah video beredar di WhatsApp dan sejumlah akun Facebook, yang diklaim menampilkan tentara Cina atau Partai Komunis Cina (PKC) yang datang ke daerah-daerah di Indonesia karena Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kalah dalam Pilpres 2024.

Dalam video disebutkan bahwa orang-orang yang sedang membawa koper adalah tentara dari Cina yang ditempatkan di daerah-daerah di Indonesia. Mereka dikatakan datang secara sembunyi-sembunyi alias ilegal, tanpa melewati bandara internasional. Disebutkan juga bahwa mereka akan menunggu momen kerusuhan di Indonesia karena Prabowo-Gibran kalah dalam Pilpres 2024. Narasi yang beredar mengatakan mereka akan menggunakan momen itu untuk menginvasi RI.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video memperlihatkan tentara Cina yang akan memanfaatkan kerusuhan di Indonesia terkait kekalahan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024?

PEMERIKSAAN FAKTA

Dilansir Tempo, sesungguhnya pemenang Pilpres 2024 di Indonesia adalah pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, Prima dan PSI. Artinya Prabowo-Gibran tidak gagal dalam Pilpres 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI untuk periode 2024-2029. Ketua KPU Hasyim Asyari membacakan penetapan itu dalam rapat pleno di Kantor KPU, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024.

Penetapan itu juga tercantum secara resmi dalam Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

"Dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi," kata Hasyim.

Keunggulan Prabowo-Gibran dari paslon capres-cawapres lain, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sesungguhnya juga telah terprediksi dari hasil quick count, setelah pemilihan hari Rabu, 14 Februari 2024, yang juga diberitakan Tempo.

Sehingga dapat dimaknai sesungguhnya tidak ada kabar potensi kekalahan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, sebagaimana isi narasi yang beredar. Dari quick count dan real count, Prabowo-Gibran unggul dalam hitungan suara.

Sumber Narasi yang Beredar

Belum diketahui dari mana narasi yang mengatakan tentara Cina telah memasuki Indonesia untuk menjajah. Narasi yang beredar juga tidak lugas dalam melabeli orang-orang dalam video. Mereka kadang disebut tenaga kerja asing (TKA) Cina, kadang juga dikatakan sebagai tentara Cina.

Seseorang yang disebut sebagai wartawan senior bernama Gigin Praginanto, pernah beropini pada tahun 2022, bahwa jumlah TKA Cina saat itu setara dengan dua divisi prajurit TNI. Pendapat itu ditulis dalam artikel website Keuangannews.id, dan dibagikan ratusan kali di Twitter.

Di sisi lain, berita dari Katadata.co.id menyatakan bahwa pada semester pertama 2023, TKA di Indonesia berjumlah 33.072 orang. Jumlah itu paling banyak dibandingkan negara-negara lain, misalnya dari Jepang 7.779 orang dan Korea Selatan 7.520 orang.

Pendapat Pakar Hukum dan Ekonomi

Dilansir Tempo, Ekonom dari Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan pengaruh ekonomi Cina terhadap Indonesia perlu diwaspadai. Terutama dengan hadirnya proyek-proyek besar dari Negeri Tirai Bambu.

Dia mengatakan porsi kerjasama dalam proyek kereta cepat Whoosh dan industri ekstraktif nikel mendapat banyak kritik di Indonesia. Hal itu menimbulkan persepsi negatif bahwa Indonesia berisiko terlalu tergantung secara ekonomi terhadap Cina.

“Kalau (tudingan yang) konteksnya menjajah secara sosial-budaya masih jauh, kalau soal ekonomi perlu kewaspadaan,” kata Bhima.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tentara Cina yang datang ke daerah-daerah di Indonesia untuk menginvasi Indonesia jelang kerusuhan karena kekalahan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, adalah keliru.

Sesungguhnya Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024, atau tidak gagal. Narasi yang beredar juga tidak cukup lugas, terkadang menyatakan orang-orang dalam video TKA Cina, namun kadang menyebut mereka tentara Cina.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]