Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video Berisi Klaim Kapal Rumah Sakit Bantuan Indonesia Gagal Mencapai Gaza

Selasa, 19 Maret 2024 15:27 WIB

Menyesatkan, Video Berisi Klaim Kapal Rumah Sakit Bantuan Indonesia Gagal Mencapai Gaza

Sebuah video berisi klaim bahwa bantuan kapal rumah sakit oleh (Menhan) Prabowo Subianto tidak sampai ke Gaza, hanya parkir di Mesir lalu kembali lagi ke Tanah Air. 

Konten itu dibagikan di salah satu akun Instagram pada 13 Maret 2024.

Hingga artikel ini diturunkan, video tersebut sudah disukai 29,8 ribuan pengguna Instagram dan 5,8 ribuan komentar. Namun, benarkah rumah sakit bantuan Indonesia gagal mencapai Gaza?

PEMERIKSAAN FAKTA

Verifikasi Tempo menemukan bahwa kapal bantu Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang dikirim Pemerintah Indonesia dari Dermaga Kolinlamil TNI AL, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024, bukan gagal mencapai Gaza. Tujuan utama kapal pengangkut bantuan untuk rakyat Palestina itu adalah Pelabuhan El Arish, Mesir, yang berbatasan dengan Rafah di Gaza.

Bantuan-bantuan terdiri dari makanan, pakaian, air mineral, dan obat-obatan itu selanjutnya akan dikirimkan oleh pihak Egypt Red Crescent (ERC) melalui perbatasan Rafah untuk disalurkan kepada korban konflik di Gaza.

Hal tersebut sesuai laporan Kompas.com pada 18 Februari 2024 yang berjudul “Rampung Salurkan Bantuan untuk Palestina, Kapal Rumah Sakit TNI Pulang ke Tanah Air”. Dalam berita tersebut menjelaskan kapal bantu rumah sakit (KBRS) milik TNI AL, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 tiba di Al Arish, Mesir pada Selasa 13 Februari 2024 dan berlayar kembali ke Indonesia setelah rampung melaksanakan debarkasi atau menurunkan bantuan kemanusiaan Sabtu, 17 Februari 2024.

Proses debarkasi dilakukan di Pelabuhan El Arish dan memakan waktu lebih kurang empat hari. Total bantuan logistik tercatat mencapai 242 ton. Bantuan dibawa dengan truk trailer yang selanjutnya dikirimkan oleh pihak Egypt Red Crescent (ERC) melalui perbatasan Rafah untuk disalurkan kepada korban konflik di Gaza.

Dalam situs Kantor Berita Antara berjudul "Menhan Prabowo lepas KRI dr. Radjiman antar bantuan buat Palestina" disebutkan, KRI dr. Radjiman bersandar di Jakarta sejak 30 November 2023 dalam rangka persiapan mengirim bantuan menuju El Arish, Mesir, untuk rakyat Palestina di Gaza.

Kapal bantu rumah sakit itu mulanya direncanakan tidak hanya antar bantuan, tetapi juga menggelar operasi kemanusiaan lainnya seperti menyediakan layanan kesehatan di kapal dan memberi perawatan kepada para pengungsi dari Gaza. Namun, izin yang diberikan Pemerintah Mesir sejauh ini hanya mengantar bantuan dan kunjungan persahabatan ke pelabuhan (port visit) di El Arish, Mesir.

Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengungkap penyebab bantuan kemanusiaan berupa kapal Rumah Sakit Indonesia tak kunjung dikirim ke Gaza, Palestina. Zuhair menyebut pihak Israel terus menghambat dan melarang masuknya kapal RS dari Indonesia itu ke Gaza.

"Pada saat ini seperti yang diketahui bahwa memang masih cukup sulit untuk kapal tersebut masuk ke wilayah Gaza karena memang ada hambatan atau larangan dari pihak Israel. Seharusnya pengiriman bantuan kemanusiaan itu tak dihambat oleh Israel,” kata Zuhair di Kantor Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, seperti yang dilaporkan CNN Indonesia pada Sabtu, 13 Januari 2024.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim kapal bantuan rumah sakit Indonesia gagal mencapai Gaza adalah menyesatkan.

Pasalnya, tujuan utama kapal pengangkut bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza itu adalah Pelabuhan El Arish, Mesir, yang berbatasan dengan Rafah di Gaza. Bantuan-bantuan terdiri dari makanan, pakaian, air mineral, dan obat-obatan tersebut selanjutnya akan dikirimkan oleh pihak Egypt Red Crescent (ERC) melalui perbatasan Rafah untuk disalurkan kepada korban konflik di Gaza.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id