Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Narasi Soal Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Minta Umat Muslim Baca Surat Al Baqarah dan Yunus

Senin, 18 Maret 2024 16:57 WIB

Keliru, Narasi Soal Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Minta Umat Muslim Baca Surat Al Baqarah dan Yunus

Baru-baru ini sebuah narasi beredar dan diklaim sebagai pesan dari Pemimpin Partai Hizbullah, Lebanon, Hassan Nasrallah. Narasi itu disebarkan di WhatsApp, oleh akun Facebook ini dan ini, pengguna Instagram ini dan ini, melalui Twitter dalam cuitan ini dan ini, serta akun TikTok di unggahan ini dan ini

Dikatakan bahwa Israel tengah mengepung dan melakukan serangan darat kepada warga Palestina. Israel disebutkan berencana menyerang dalam 24 jam. Pesan juga meminta agar narasi itu disebarkan.

Narasi itu juga menyebutkan bahwa Nasrallah meminta seluruh Muslim dunia untuk membaca Al Quran surat Al Baqarah ayat 26 dan 27, serta surat Yunus ayat 85, 86 dan 88. Bacaan tersebut dimaksudkan untuk mendukung perjuangan warga Palestina.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah narasi yang mengatakan pesan Nasrallah tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Sesungguhnya narasi tersebut telah beredar sejak lama, yakni setidaknya sejak tahun 2012 sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah unggahan Facebook (arsip). Narasi yang sama beredar kembali tahun 2021, 2023 dan 2024.

Cekfakta.com yang merupakan proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), pernah menelusuri kebenaran narasi tersebut tahun 2021.

Versi lama narasi itu disertai klaim bahwa Israel menyerang Palestina karena merasa didesak dalam Konferensi tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Turki. KTT OKI pernah digelar beberapa kali di Turki pada tahun 2016, 2017 dan 2018.

Sesungguhnya, narasi tersebut keliru. Alasan sebenarnya Israel menyerang warga Palestina ialah untuk merebut atau menduduki wilayah yang dihuni warga Palestina, bukan karena mereka disudutkan dalam KTT OKI di Turki. 

Setelah terbantah tahun 2021, yakni pada klaim yang berkaitan dengan KTT OKI, narasi itu diubah dengan menghapus bagian klaim yang berkaitan dengan KTT OKI, kemudian diedarkan kembali tahun 2023 dan 2024.

Narasi tersebut juga mengatakan bahwa Israel akan menyerang warga Palestina dalam 24 jam. Padahal Israel terus menyerang pemukiman, pengungsian, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya di Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, sebagaimana dilaporkan Tempo.

Dilansir Tempo, pria bernama lengkap Sayed Hassan Nasrullah itu lahir tahun 1960 di lingkungan Bourj Hammoud, East Beirut, Lebanon. Bercita-cita menjadi pemuka agama, ia mendalami ilmu teologi dalam pendidikannya.

Ia memimpin Hizbullah sejak tahun 1992, dan berhasil mengusir militer Israel dari wilayah Lebanon selatan pada tahun 2000. Mundurnya militer Israel saat itu membuat Nasrallah semakin terkenal di Lebanon maupun di kawasan Timur Tengah.

Tempo juga melaporkan bahwa Nasrallah, pada 3 November 2023, dalam pidatonya menyatakan Israel dan sekutunya harus berhenti melakukan agresi ke Palestina. Dia menyatakan akan melawan dan tidak takut akan kapal perang Amerika Serikat yang mendukung Israel dalam konflik itu.

Sehari sebelum pidato itu disampaikan, pasukan Hizbullah telah menyerang militer Israel di 19 titik di perbatasan kedua negara. Israel pun memberikan perlawanan. Nasrallah menyatakan bahwa serangan mereka itu belum memperlihatkan kekuatan penuh.

Terbaru, Nasrallah mengklaim Israel telah kalah dalam perang di Jalur Gaza, meskipun di lapangan militer Israel semakin merangsek ke Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza sebagaimana diberitakan CNN Indonesia. Dia juga mengklaim pakar perang Israel mengakui kekalahan itu.

"Kami katakan kepada Netanyahu, bahkan jika Anda pergi ke Rafah, kamu sudah kalah perang. Anda tidak bisa menghilangkan Hamas dan perlawanan di Gaza meski banyak korban berjatuhan," kata Nasrallah, pertengahan Maret 2024.

Sementara Arabnews.com memberitakan bahwa aksi saling serang juga terjadi di perbatasan Israel-Lebanon. Militer Israel melaporkan terdapat dua orang warga Israel yang terbunuh rudal Lebanon, dan tiga pria asal Lebanon pembawa senjata api yang ditembak mati setelah melewati perbatasan.

Tidak ditemukan pernyataan Nasrallah tentang ajakan pada umat Muslim dunia untuk membaca Al Quran surat Al Baqarah dan Yunus, demi mendukung warga Palestina, dari sumber-sumber informasi terbuka di internet.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengajak seluruh umat muslim membaca Al Quran surat Al Baqarah dan Yunus untuk mendukung warga Palestina, adalah klaim keliru.

Sesungguhnya narasi itu sudah beredar sejak tahun 2012, dan sudah terbantahkan pada tahun 2021 alias terbukti berisi klaim keliru. Namun, informasi palsu itu kembali disebarkan pada 2023 dan 2024.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id