Belum Ada Bukti, Klaim yang Mengatakan Israel Berada di Belakang Pencapresan Prabowo Subianto

Senin, 15 Januari 2024 14:27 WIB

Belum Ada Bukti, Klaim yang Mengatakan Israel Berada di Belakang Pencapresan Prabowo Subianto

Beredar video di WhatsApp serta Facebook ini dan ini yang disertai narasi bahwa Israel mendukung atau berada di belakang Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Narasi didasarkan pada artikel The Jerusalem Post berjudul “How agriculture led Indonesia’s defense minister to talk normalization with Israel”.

Artikel itu mengatakan bahwa Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan RI, telah melakukan tahap-tahap proses normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Hal itu dilakukannya melalui bidang pertanian, keamanan, dan pariwisata. Video juga memperlihatkan Prabowo menanggapi pertanyaan wartawan terkait aksi solidaritas pada Palestina berupa pemboikotan produk-produk yang diyakini berlisensi Israel.

Berikut tulisan yang ditempelkan dalam video: Hati-hati melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, diam-diam Indonesia bekerjasama dengan Israel. Waspada terindikasi bantuan dari Israel untuk proses pemenangan salah satu paslon dalam Pilpres 2024.

Berdasarkan kabar-kabar itu, Prabowo dituding mendapat dukungan Israel dalam pencapresannya di Pilpres 2024. Namun, benarkah klaim tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Menggunakan mesin pencari Google, Tempo menemukan bagian video yang beredar itu, yang memperlihatkan Prabowo menanggapi wawancara terkait boikot produk berlisensi Israel, sama dengan berita Kompas TV yang tayang 4 November 2023.

Video yang beredar diawali menampilkan Menteri Pertahanan RI yang sekaligus calon presiden dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto, sedang menjawab pertanyaan wartawan terkait aksi solidaritas pada Palestina dengan memboikot produk-produk berlisensi Israel.

Prabowo tidak secara tegas menyatakan turut memboikot produk-produk berlisensi Israel. Dalam narasi yang beredar, hal itu dianggap bukti bahwa Prabowo didukung Israel dalam Pemilu 2024.

Berita Kompas TV dan artikel The Jerusalem Post yang menjadi sumber narasi yang beredar tidak menyatakan Israel mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024. Pemerintah Israel dan Amerika Serikat yang mendorong normalisasi hubungan RI dan Israel.

Setelah disimak, artikel The Jerusalem Post yang dijadikan dasar narasi video yang beredar, sesungguhnya menyajikan data yang minim. Artikel tidak menunjukkan bagaimana pernyataan pemerintah Israel maupun Prabowo yang menjadi subyek utama pemberitaan. 

Pernyataan yang sumbernya jelas, dalam artikel itu, hanya dari konsultan agrikultur yang pernah menjadi penasehat di pemerintahan Israel, bernama Shmuel Friedman. Dia dikatakan bekerja di Pusat Research and Development (R&D) Agrikultur di Indonesia.

Friedman dikatakan mengenal Prabowo, namun tidak dijelaskan bagaimana persisnya hubungan keduanya. Artikel juga tidak menjelaskan apa saja yang dilakukan Friedman dalam mengupayakan normalisasi hubungan antara RI dan Israel yang hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik.

Artikel juga menyinggung pertemuan Prabowo dan diplomat Israel, Itay Tagner, dalam acara Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021 yang digelar di Bahrain. Hal itu dijadikan data pendukung bahwa Prabowo berusaha menormalisasi hubungan RI dan Israel.

Namun, sesungguhnya juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, telah membantah tudingan-tudingan itu. Dia mengatakan Prabowo tidak melakukan pertemuan formal maupun informal dalam upaya normalisasi hubungan dua negara.

"(pertemuan Prabowo dan Itay Tagner) itu hanya berpapasan dan bertemu sebagai sesama peserta konferensi di lokasi konferensi di mana Pak Prabowo sebelumnya memberikan pidato kunci dan menjawab berbagai pertanyaan dari beberapa peserta konferensi yang diselenggarakan IISS di Bahrain," ujar Dahnil, dikutip dari Kumparan, Minggu, 21 November 2021. 

"Pak Menhan tidak pernah ikut membahas masalah normalisasi dengan Israel, baik secara formal maupun informal," ucap Dahnil, dilansir CNNIndonesia.com, Jumat, 14 Januari 2021.

Dilansir Kompas.id, sesungguhnya Israel dan sejumlah media di sana, yang aktif mendorong normalisasi hubungan antara negaranya dengan RI. Misalnya mereka merayakan pertemuan Prabowo dan Itay Tagner tahun 2021 tersebut.

Pertemuan pejabat tinggi Indonesia dengan Israel sebelumnya terjadi antara Presiden Soeharto dan Perdana Menteri Yitzhak Rabin, di Jakarta, tahun 1993. Maka pertemuan Prabowo-Tagner 30 tahun kemudian, dianggap sebuah pencapaian besar untuk membentuk hubungan antar negara.

Amerika Serikat pun dikatakan aktif menggiring pemerintah Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Namun Indonesia, termasuk Kementerian Pertahanan, konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang pendudukan Israel di Jalur Gaza.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang beredar yang disertai narasi bahwa Israel berada di belakang atau mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, merupakan klaim yang belum ada bukti.

Video dan artikel yang dijadikan bahan untuk membuat narasi tersebut tidak ada yang menyatakan bahwa Prabowo didukung Israel sebagai capres dalam Pilpres 2024.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]