Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Media Tirto dan Yayasan Kurawal Terbitkan e-Book "Melanggengkan Dinasti Jokowi: Lupakan Netralitas, Korbankan Rekan Sejawat"

Senin, 27 November 2023 17:56 WIB

Keliru, Media Tirto dan Yayasan Kurawal Terbitkan e-Book

Sebuah e-book dalam file berformat PDF beredar di WhatsApp, berjudul “Melanggengkan Dinasti Jokowi: Lupakan Netralitas, Korbankan Rekan Sejawat” yang diklaim diterbitkan media Tirto dan Yayasan Kurawal Foundation. Kavernya juga beredar di Facebook.

E-book itu berisi 22 halaman teks dan gambar dengan klaim Kapolri Jenderal Listyo Sigit, mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Anwar Usman, dan sejumlah pejabat lain, berupaya melanggengkan politik dinasti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Listyo Sigit diklaim mengeluarkan intruksi-intruksi di luar tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Polri dalam upaya tersebut. Misalnya, memperkuat kampanye pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka anak sulung Presiden Jokowi.

Namun, benarkah Tirto.id dan Yayasan Kurawal menerbitkan e-book tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Redaksi Tirto.id dan Yayasan Kurawal menyatakan tidak menerbitkan e-book berjudul “Melanggengkan Dinasti Jokowi: Lupakan Netralitas, Korbankan Rekan Sejawat”

Mereka memang pernah menerbitkan lima berita tentang dugaan Presiden Jokowi membangun dinasti politik yang terbit tahun 2020. Kemudian, kelimanya disusun dalam sebuah e-book setebal 71 halaman, yang bisa ditemukan di situs Kurawal Foundation ini.

Namun, judul dan gambar kaver e-book tersebut berbeda dengan yang beredar di media sosial saat ini. Sedangkan tahun ini, Tirto.id dan Yayasan Kurawal tidak melakukan kerja sama untuk menerbitkan e-book serupa.

Tirto.id juga menyatakan pihaknya selalu menerapkan prinsip cover both side dalam membuat berita. Sebaliknya, e-book yang beredar dan mencatut nama mereka itu, tidak mencantumkan hasil wawancara orang yang diberitakan alias tidak cover both side.

Klaim: Tirto.id dan Kurawal Foundation menerbitkan e-book yang berjudul “Melanggengkan Dinasti Jokowi: Lupakan Netralitas, Korbankan Rekan Sejawat.”

Fakta: Tirto.id dan Kurawal Foundation tidak menerbitkan e-book tersebut. Mereka pernah menerbitkan e-book tahun 2020 dengan judul dan gambar yang berbeda.

Wakil Direktur Kurawal Foundation, Donny Ardyanto, mengatakan pihak tertentu telah mencatut nama Tirto.id dan Kurawal Foundation dalam video itu. Desain layout e-book pun dibuat mirip dengan e-book yang mereka terbitkan tahun 2020.

“Aku yakin ini ada yang memakai nama Tirto dan Kurawal dengan basis terbitan Dinasti Politik Jokowi yang terbit 2020 waktu itu,” kata Donny, Senin, 27 November 2023.

Dinasti Politik Jokowi

Meskipun e-book yang mencatut nama Tirto.id dan Kurawal Foundation itu palsu, tetapi dugaan Presiden Jokowi membangun politik dinasti merupakan isu yang telah berkembang di masyarakat.

Dilansir Majalah Tempo, Presiden Jokowi melakukan cawe-cawe atau campur tangan dalam Pemilu 2024. Ia diduga turut mengatur penetapan anak sulungnya, Gibran, sebagai calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi diduga menghubungi mantan Ketua MK Anwar Usman agar batas usia cawapres diubah dan Gibran masuk kualifikasi. Sebelumnya capres dan cawapres harus berusia minimal 40 tahun, dalam Pasal 169 UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

Tanggal 19 Oktober, Anwar Usman yang masih menjabat Ketua MK, turut memutuskan ketua daerah yang terpilih melalui pemilu bisa menjadi capres atau cawapres, meskipun belum berusia 40 tahun. Gibran yang merupakan Walikota Solo berusia 36 tahun, jadi bisa mencalonkan diri menjadi cawapres.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan e-book tentang dinasti politik Presiden Jokowi telah diterbitkan Tirto.id dan Yayasan Kurawal, yang beredar tahun 2023, adalah keliru.

Tirto.id dan Kurawal Foundation tahun 2023 tidak bekerjasama untuk menerbitkan e-book. Sementara e-book yang beredar, telah mencatut nama mereka dan meniru desain layout e-book yang mereka terbitkan tahun 2020.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id