Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video yang Mengklaim Inggris Cabut Kemerdekaan Malaysia

Kamis, 2 November 2023 21:58 WIB

Keliru, Video yang Mengklaim Inggris Cabut Kemerdekaan Malaysia

Sebuah akun Facebook [arsip] mengunggah video pendek dengan klaim bahwa Inggris mencabut kemerdekaan Malaysia dan mengeluarkannya dari Persemakmuran Inggris. Klaim itu disertai narasi bahwa itu terjadi karena pernyataan keras Anwar Ibrahim terhadap tindakan Israel yang disebut tidak berperikemanusiaan.

Video tersebut memperlihatkan sejumlah pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Hingga artikel ini ditulis, video sudah disukai 11 ribu netizen dan dibagikan 1,4 juta kali. Benarkah narasi yang menyebutkan Inggris mencabut kemerdekaan Malaysia tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video dengan memfragmentasi menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu menggunakan bantuan Yandex Image Search dan mesin pencarian YouTube untuk menelusurinya. 

Hasilnya, klaim Inggris mengeluarkan Malaysia dari Persemakmuran mereka adalah informasi tidak akurat. Video itu adalah hasil kompilasi dari sejumlah video yang berbeda peristiwa. 

Video 1

Fakta: Potongan video ini adalah saat Perdana Menteri Britania Raya, Rishi Sunak berpidato di forum Majelis Tinggi Parlemen pada 18 Oktober 2023. Video ini pernah diunggah oleh Guardian News pada 18 Oktober 2023 berjudul “Rishi Sunak warns against 'rush to judgment' over Gaza hospital explosion”.

Dikutip dari situs The Guardian, Perdana Menteri Britania Raya, Rishi Sunak mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa tidak akan 'terburu-buru menghakimi' sebelum menemukan lebih banyak fakta. Pemerintah 'bekerja secara independen dan dengan sekutu-sekutunya untuk mencari tahu apa yang telah terjadi' di lokasi ledakan rumah sakit di Gaza, yang diklaim oleh Hamas telah menewaskan 471 orang.

Video 2

Fakta: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, 18 Oktober 2023. Potongan video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Reuters dan Sky News Australia.

Situs White House melansir, Presiden Joseph R. Biden, Jr. bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kabinet Perangnya di Israel untuk diskusi komprehensif mengenai strategi Israel dalam menanggapi serangan Hamas. 

Video 3

Fakta: Potongan video ini adalah momen saat Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, berpidato dalam debat umum pada Sesi ke-78 Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (New York, 19-26 September 2023). Video identik pernah diunggah akun YouTube United Nation pada 22 September 2023.

Dikutip dari situs United Nation, dalam pidatonya Anwar Ibrahim mengatakan bahwa negara-negara besar, dan mereka yang menginginkan status internasional yang lebih besar, semakin mengesampingkan PBB. “Kita hidup di dunia yang sangat terpolarisasi,” katanya.

Cita-cita dan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB menyerukan kepada negara-negara untuk menyelesaikan perselisihan mereka melalui cara-cara damai, dan menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah, kedaulatan dan kemerdekaan politik suatu negara.

Ia juga berbicara tentang invasi Rusia ke Ukraina. Menurut dia, konflik tersebut menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk berdamai dan menyelesaikan perbedaan secara damai melalui negosiasi. Ia juga mendesak upaya multilateral terpadu yang dipimpin oleh PBB untuk menyelesaikan konflik tersebut. 

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video yang mengklaim bahwa Inggris mencabut kemerdekaan Malaysia adalah keliru.

Video tersebut merupakan video kolase berbagai peristiwa yang tidak berhubungan dengan pencabutan kemerdekaan Malaysia oleh Inggris.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id