Keliru, Perang Ukraina dengan Rusia Sudah Direncanakan Sejak 1939
Senin, 31 Juli 2023 22:10 WIB
Sebuah akun di Instagram pada 16 Juli 2023 mengunggah peta dengan klaim bahwa perang Ukraina dengan Rusia saat ini telah direncanakan sejak lama.
Unggahan peta tersebut merupakan bagian dari isi Majalah Look edisi 14 Maret 1939. Edisi majalah Look itu berisi tentang Perang Dunia II dan diberi judul “The next European war will be start in the Ukraine”.
“Luar biasanya, ada kesamaan dengan yang sedang terjadi saat ini, dimana ada faham Nazi yang disusupkan ke Eropa timur, khususnya Ukraina. Itu disimbolkan dengan gambar Hitler dan simbol Swastika, dan pasukan Jerman yang menuju Ukraina,” tulis si pengunggah konten itu.
Sementara ilustrasi peta tersebut mencantumkan gambar Stalin dengan ‘palu arit’ yang menyimbolkan Uni Soviet atau sekarang Rusia. Benarkah klaim bahwa perang Ukraina sudah diramalkan sejak lama?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi dengan mencari artikel dari media kredibel terkait postingan tersebut. Selain itu, Tempo juga mewawancarai Ahli Kajian Eropa Timur dan Rusia dari Universitas Airlangga, Radityo Dharmaputra.
Melalui pencarian gambar terbalik milik Google, Tempo menemukan peta tersebut pernah dibagikan pada 30 Maret 2016 oleh situs media dari Ukraina Euromaidan Press melalui akun Twitter @EuromaidanPress. Media tersebut membagikan gambar sekaligus gambar sampul Majalah Look edisi 14 Maret 1939 yang menerbitkan gambar kuno itu.
Di situs stok foto, Alamy, gambar itu pernah dibagikan oleh kontributor Shawshots dengan keterangan: UKRAINE 1939 Vintage propaganda map of Ukraine, Eastern Europe, Baltic States, RUSSIA USSR, with portraits of Stalin and Hitler. Prophetic title from ' LOOK ' magazine double page spread titled " THE NEXT EUROPEAN WAR WILL START IN THE UKRAINE" March 14th 1939 With explanatory captions regarding potential targets for conflict.
Majalah Look, menurut Perpustakaan Kongres Amerika Serikat, adalah majalah populer dua mingguan dengan terbit sejak Maret 1937 hingga Oktober 1971 oleh Gardner Cowles, Jr. dengan berbagai nama perusahaan: Look, Inc (1937-45); Cowles Magazines (1946-65); dan Cowles Communications, Inc (1965-71).
Look dimulai sebagai majalah bergaya tabloid yang menekankan pada olahraga, bintang film, dan sensasionalisme. Setelah Perang Dunia II, majalah ini menjadi lebih berorientasi pada keluarga dan memuat artikel-artikel tentang topik-topik sosial dan politik, serta fitur-fitur reguler tentang kepribadian, makanan, mode, dan olahraga.
Dalam situs Magazines by Joseph yang memperjualbelikan koleksi Look, Tempo menemukan Look edisi 14 Maret 1939 berjudul “Hitler Faces Stalin in Ukraine”. Gambar sampul ini cocok dengan yang diunggah Euromaidan Press sebelumnya.
Klaim 1: Perang di Ukraina saat ini telah direncanakan lama
Fakta: Konteks gambar itu bercerita tentang Perang Dunia II, ketika Jerman mencoba untuk memerangi Uni Soviet.
Ahli Eropa Timur dari Universitas Airlangga Surabaya Radityo Dharmaputra menjelaskan bahwa saat itu, Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Ukraina baru memisahkan diri melalui sebuah referendum pada Desember 1991. Sehingga, gambar itu sama sekali tidak terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina saat ini.
Saat Perang Dunia II, negara-negara di Eropa Tengah dan Timur menjadi korban, terlebih sempat ada perjanjian antara Jerman dan Soviet (Molotov-Ribbentrop Treaty) yang membagi kawasan Eropa Tengah dan Timur jadi wilayah pengaruh Jerman dan Soviet.
“Itu kan terkait tensi dan rivalitas antara Nazi Jerman dengan Uni Soviet saat itu, sebelum Perang Dunia II. Gambar tersebut tidak ada hubungannya dengan perang yang terjadi sekarang,” kata Radityo melalui pesan singkat, Jumat, 28 Juli 2023.
Perang Dunia II, dikutip dari Britannica, melibatkan hampir semua bagian dunia selama tahun 1939-1945. Pihak-pihak yang berperang adalah kekuatan Poros: Jerman, Italia, dan Jepang dan kekuatan Sekutu: Perancis, Britania Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan pada tingkat yang lebih rendah, Tiongkok.
Perang Dunia Kedua dimulai pada September 1939, ketika Hitler dan Stalin menginvasi Polandia, Uni Soviet merebut sebagian besar wilayah Polandia Timur. Jerman Nazi dengan sekutunya menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941. Selama invasi ke Uni Soviet tersebut, menurut The Washington Post, Jerman mengepung Ibu kota Ukraina, Kyiv pada 16 September. Tiga hari kemudian kota itu jatuh. Ledakan-ledakan di kota itu disebabkan oleh bom yang ditanam oleh polisi rahasia Rusia sebelum Jerman tiba.
Klaim 2: Paham Nazi disusupkan ke Eropa timur, khususnya Ukraina.
Fakta: Neo-Nazi atau kelompok ultrakanan dan fasis sebenarnya ada di banyak negara di Eropa, bukan hanya di Ukraina. Namun mereka hanya kelompok kecil dengan paham radikal. “Keberadaan mereka sebenarnya tidak berpengaruh pada pengambilan kebijakan, kecuali partainya menang pemilu,” kata Radityo.
Menurut Radityo, narasi bahwa Eropa Timur disusupi Nazi adalah bagian dari disinformasi yang dilakukan Rusia yang ditujukan pada masyarakat Rusia sendiri. “Mereka ingin membangkitkan kenangan masa lalu ketika mereka berperang melawan Nazi Jerman,” kata alumnus Universitas Tartu, Estonia, Eropa Timur menjelaskan.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan klaim perang Ukraina sudah direncanakan lama adalah keliru.
Gambar pada Majalah Look tersebut terkait Perang Dunia II, tidak ada kaitannya dengan perang antara Rusia dan Ukraina saat ini.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]