Menyesatkan, Video yang Diklaim Ratusan Ribu Orang Berkerumun Terkait Pembebasan Utang

Sebuah video beredar di Facebook yang diklaim sebagai acara penyambutan seseorang yang telah membebaskan ribuan warga untuk melunasi utang.

Memperlihatkan kerumunan orang di depan sebuah gedung, terdapat narasi: “Masyallah lagi virall!!

Ratusan ribu org menyambut seseorang malaikat berwujud manusia yang sukses membantu ribuan orang terbebas hutang dan riba wasilah bisnis ini? Berfikir positif lah saudara ku siapa tau ini adalah peluang untuk anda.”

Namun, benarkah video itu memperlihatkan ribuan orang yang telah terbebas dari utangnya?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi lokasi video tersebut menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex. Ditemukan gambar yang mirip yang dilengkapi keterangan bahwa tempat itu adalah gedung pertemuan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) milik Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr. Naomi Haswanto, M.Sn. telah memeriksa video tersebut dan menjelaskan lokasi video berada di gedung Sabuga. Namun penyelenggara acara tersebut bukan ITB. Demikian juga pihaknya tak tahu siapa penyelenggaranya.

“Karena selama ini Sabuga ITB di sewakan kepada berbagai lembaga. Jadi ada orang lain yang menyewa kepada Sabuga ITB. Kebetulan saya tidak tahu acara apa ini,” kata Naomi pada Tempo melalui pesan, Senin, 3 Juli 2023.

Hasil verifikasi terhadap video tersebut menunjukkan bahwa kerumunan orang tersebut adalah saat menghadiri acara seminar bisnis yang diselenggarakan PT Bandung Eco Sinergi Teknologi (BEST) alias Best Corporation di gedung Sabuga, Bandung. Perusahaan itu memiliki sekitar 5.000 anggota.

Dilansir Kompas.com, PT BEST adalah perusahaan yang dibangun Febrian Agung dengan produk utama Eco Racing berupa tablet yang bisa menghemat bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor, produk kecantikan dan pupuk pertanian. Penjualan produk-produk itu dilakukan dengan sistem multi level marketing (MLM).

Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2018 mengimbau masyarakat mewaspadai penawaran PT BEST, karena tak memiliki izin usaha pemasaran produk dan penawaran investasi, sehingga berpotensi merugikan masyarakat karena imbal hasil atau keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal. Setahun kemudian, OJK mengumumkan PT BEST telah berizin.

Bebas dari utang dan riba merupakan narasi yang disampaikan dalam sejumlah unggahan anggotanya yang mengajak masyarakat lain untuk bergabung. Mereka juga menyebut diri sebagai komunitas anti riba.

Febrian sang pemilik usaha dalam akun Instagram-nya mengunggah sejumlah dokumentasi seminar bisnisnya yang berjudul Grand Seminar Sukses (GSS). Salah satunya digelar tahun 2023, di gedung Sabuga, di mana Febrian mengendarai mobil berwarna kuning, yang situasinya mirip dengan video yang beredar di Facebook.

Dia mengatakan, 5.000-an orang mengikuti seminar tersebut, demikian juga dalam unggahannya terkait seminar yang sama tahun 2019. Jumlah peserta seminar itu lebih besar dari kapasitas ruang exhibition hall gedung Sabuga yang disebutkan 4.000 dalam website resminya. 

Verifikasi Video

Bagian awal video di Facebook itu memperlihatkan sebuah mobil kuning dikelilingi sejumlah orang yang direkam dari luar gedung. Kemudian ditampilkan pemandangan yang sama dari arah dalam gedung.

Video itu memiliki kesamaan dengan video di akun Febrian pemilik PT BEST yang diunggah pada 28 Mei 2023. Suasana itu adalah kedatangannya di gedung Sabuga Bandung dalam acara seminar bisnis yang diselenggarakan perusahaannya tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan verifikasi Tempo, klaim yang menyatakan video yang beredar mengenai ratusan ribu orang berkerumun menyambut seseorang yang membantu ribuan orang terbebas dari utang, adalah menyesatkan.

Video itu sesungguhnya memperlihatkan seminar PT Bandung Eco Sinergi Teknologi (BEST) alias Best Corporation, yang diikuti sekitar 5.000 anggotanya, yang digelar di gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Bandung tahun 2023. Pembebasan dari utang dan riba kerap menjadi narasi promosi bisnis mereka.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id