[Fakta atau Hoax] Ilmuwan menemukan fosil kerangka manusia raksasa yang diduga merupakan Goliath, yang dalam kitab Injil dikalahkan oleh David

Kabar penemuan fosil kerangka manusia raksasa yang disebut sebagai Goliath ini beredar di berbagai grup percakapan WhatsApp, disertai foto-foto situs purbakala yang seolah menguatkan temuan itu, sejak dua pekan lalu.

Penelusuran foto-foto itu oleh redaksi Tempo.co menunjukkan bahwa kabar penemuan fosil kerangka Goliath ini pertama kali muncul bersamaan dengan berita di situs berita online CNN pada Juli 2016. 

Jika dibaca seksama, berita CNN hanya menyebutkan adanya penemuan situs pra sejarah berusia sedikitnya 3 ribu tahun, oleh sejumlah arkeologis di Ashkelon, sebelah selatan Israel. Situs itu ditemukan setelah kerja keras para peneliti selama 30 tahun. 

Berita itu tidak menyebutkan apapun soal ukuran raksasa kerangka itu. Sejumlah foto dan video yang ada dalam berita, menunjukkan sebuah kerangka dengan ukuran tubuh normal manusia rata-rata. 

Meski begitu, para peneliti memang menduga kerangka yang mereka temukan ada kaitannya  dengan peradaban Philistines, yang diduga terkait dengan Goliath. 

Penelusuran redaksi Tempo.co menemukan bahwa foto-foto lain yang juga disebarkan untuk mendukung klaim soal adanya penemuan kerangka manusia raksasa Goliath, sama sekali tidak akurat dan kredibel. 

Satu foto misalnya, merupakan patung kerangka manusia raksasa yang merupakan bagian dari eksebisi Calamita Cosmica, yang dipamerkan di MAXXI museum seni kontemporer di Roma, Italia pada 2012 lalu. Patung sepanjang 28 meter ini  dibuat oleh artis bernama Gino De Dominicis, dan kini terus berkeliling dari pameran museum ke pameran museum yang lain. 

Foto lain yang menunjukkan aktivitas penggalian fosil manusia raksasa, setelah ditelusuri, merupakan gambar sampul sebuah buku berjudul The Return of the Giants: After Noah's Flood. 

REFERENSI: Penemuan fosil manusia berusia 3 ribu tahun yang diduga adalah Goliath

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id