Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Korut Diam-diam Kerahkan Pasukan dan Alat Tempur Lenyapkan Australia

Jumat, 6 Januari 2023 18:06 WIB

Keliru, Korut Diam-diam Kerahkan Pasukan dan Alat Tempur Lenyapkan Australia

Sebuah video berdurasi 4 menit 24 detik beredar dengan narasi Korea Utara (Korut) mengerahkan pasukan dan alat tempur ke Australia untuk berperang. Video ini diunggah salah satu akun media sosial Facebook.

Dibagikan pada 28 November 2022 tersebut, video ini disukai oleh 2,1 ribu warganet, 46 komentar dan ditonton sebanyak 76 ribu kali.

Narator video menyebutkan bahwa Juru Bicara Keamanan Gedung Putih, John Kirby, mengklaim Korut mengirim sejumlah besar amunisi artileri kepada Indonesia untuk perang di Pulau Pasir. Benarkah klaim video tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut tidak berisi tentang pengerahan pasukan dan alat tempur oleh Korut untuk melenyapkan Australia. Video tersebut adalah kompilasi dari video-video lain yang berbeda peristiwa.

Untuk membuktikannya, video difragmentasi menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Fragmen 1

Potongan video ini muncul di detik ke-15. Video ini memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pimpinan pasukan militer Cina pada acara gelar pasukan Latihan Vostok 2018 (??????) di Siberia Timur dekat perbatasan dengan Cina. Latihan gabungan Rusia dan Cina tersebut melibatkan 300.000 tentara Rusia.

Latihan tersebut, yang melibatkan lebih dari seribu pesawat militer serta hingga 36.000 tank, dilakukan di tengah hubungan tegang antara Rusia dan Barat yang telah jatuh ke titik terendah pasca-Perang Dingin. Video ini pernah dimuat di kanal YouTube The Sun pada 11 September 2018. 

Video 2

Fragmen 2

Potongan video ini yang memperlihatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ini muncul beberapa kali. Kali pertama terlihat pada detik ke-32. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato tentang demokrasi dalam pidato dari Taman Sejarah Nasional Kemerdekaan di Philadelphia. Video ini pernah dimuat di kanal YouTube C-Span pada 2 September 2022.

Video 3

Fragmen 3

Video detik ke-47 ini adalah potongan video saat Presiden Korea Utara, Kim Jong Un memamerkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya. Media pemerintah Korut, Korean Central TV, melaporkan peluncuran rudal balistik tersebut dalam format video musik baru.

Video 4

Fragmen 4

Potongan video pada menit ke-1:42 ini adalah barisan pasukan yang mengikuti Latihan Vostok 2018 yang digelar oleh Rusia dan Cina. Kedua negara saling memperlihatkan kekuatan militernya. Video ini pernah dimuat oleh kanal YouTube The Sun dengan judul “Vostok 2018: Russia and China show off their forces” pada 13 September 2018.

Video 5

Fragmen 5

Potongan video di menit ke-1:47 ini adalah Anthony Albanese saat dilantik menjadi Perdana Menteri Australia. Albanese resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Australia menggantikan Scott Morisson pada 23 Mei 2022. Video ini pernah dimuat CNBC Indonesia

Verifikasi Narasi Video

Tempo tidak menemukan pemberitaan Juru Bicara Keamanan Gedung Putih, John Kirby menyatakan Korea Utara diam-diam mengirimkan pasukan dan alat tempur ke Indonesia untuk melawan Australia. Namun narasi ini mirip  dengan artikel di Republika yang isinya diubah. Artikel itu berjudul “Gedung Putih: Korea Utara Diam-Diam Kirim Artileri ke Rusia” yang diunggah oleh Republika.co.id pada 3 November 2022.

Gedung Putih pada Rabu (2/11/2022), menuduh Korut secara diam-diam mengirimkan peluru artileri ke Rusia untuk mendukung perang melawan Ukraina. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, Washington yakin Korut berusaha membuat pengiriman senjata itu tampak seolah-olah dikirim ke negara-negara di Timur Tengah atau Afrika Utara.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan video berjudul “Korut Diam Diam Kerahkan Pasukan dan Alat Tempur Lenyapkan Australia” adalah keliru.

Tidak terbukti klaim pada video bahwa Korut mengirimkan amunisi ke Indonesia. Video yang diunggah adalah hasil kolase dari beberapa video yang tidak terkait dengan klaim di atas.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id