Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Pasukan Rusia Pimpin Penyerbuan Kota-kota di Australia

Selasa, 20 Desember 2022 19:03 WIB

Keliru, Video Pasukan Rusia Pimpin Penyerbuan Kota-kota di Australia

Sebuah akun Facebook mengunggah sebuah video dengan narasi pasukan Rusia memimpin penyerbuan ke kota-kota di Australia bersama sekutunya.

Dalam video berjudul “Dikomando Rusia, Pasukan Aliansi Csto Lumpuhkan Kota² Besar Australia Dari Udara..!!!” itu, terlihat Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Cina, Xi Jinping, dan sejumlah pasukan tentara sedang berbaris. Kemudian pasukan tentara tampak mengemudikan kendaraan perang dan menembakkan rudal.

Narator video tersebut mengatakan Cina ajak Rusia dan sekutunya bersatu melawan Australia. Berikut narasi lengkapnya:

Ketegangan geopolitik dunia kian menajam setelah Australia dan sekutunya menentang segala klaim pulau Pasir di Laut Timur. Kini giliran China yang bermanuver. China mengajak Rusia dan sekutunya untuk melawan pengaruh Australia. Mereka Australia dan sekutu, bahkan memaksa negara-negara untuk memilih sebagai bagian dari upaya mereka apa yang disebut perang dingin baru, kata menteri luar negeri China, Wang Yi.

Sejak diunggah pada Senin, 19 Desember 2022, video ini sudah mendapat 1,5 ribuan tanggapan, 54 komentar, dan 44 ribu kali tayang. Namun, benarkah ini video penyerbuan pasukan Rusia dan sekutunya ke kota-kota di Australia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video yang diunggah tersebut gabungan dari beberapa aktivitas latihan militer dari berbagai negara, seperti Rusia, Cina, Aljazair, India, Belarus Tajikistan, Mongolia, Australia dan Amerika Serikat, yang tidak berkaitan dengan penyerbuan kota-kota di Australia.

Kemudian, pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Cina, Xi Jinping, juga tidak berhubungan dengan Australia, Indonesia atau pun Pulau Pasir. Kedua kepala negara itu hanya membahas hubungan persahabatan, isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan tools Yandex Image Search dan Google Reverse Image.

Video 1

Video menit ke-1:02 menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin berbincang dengan Presiden Cina, Xi Jinping secara virtual.

Dikutip dari situs President of Russia, percakapan melalui konferensi video itu dilakukan di Kremlin, Moskow pada 28 Juni 2021, menjelang peringatan 20 tahun penandatanganan Perjanjian bilateral Ketetanggaan Baik dan Kerjasama Persahabatan.

Fragmen video 1

Pada momen itu, kedua kepala negara bertukar ucapan selamat dan menilai keadaan kemitraan strategis antara Rusia dan Cina saat ini dan prospek perkembangannya. Mereka membahas isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional

Dalam pertemuan ini, mereka hanya membicarakan soal kepentingan negaranya dan tidak membahas soal Australia dan Indonesia, termasuk mengenai Pulau Pasir dan penyerbuan ke kota-kota di Australia.

Video 2

Hasil penelusuran Tempo, video menit ke-2:38 ini merupakan kumpulan tentara Australian Defence Force and Marine Rotational Force-Darwin (MRF-D) sedang latihan perang tembak langsung kelas atas di Bradshaw Field Training Area di Northern Territory.

Fragmen video 2

Video tersebut sebelumnya ditayangkan di akun YouTube Defence Australia pada 1 September 2021 dengan judul "United States Marines & ADF join forces in Exercise Koolendong 2021". Di sana dijelaskan, Angkatan Pertahanan Australia dan Marinir Amerika Serikat melakukan Latihan Koolendong 2021 di Area Pelatihan Lapangan Bradshaw, Wilayah Utara.

Latihan Koolendong 2021 adalah gabungan terbesar dalam 10 tahun sejarah Marine Rotational Force - Darwin, dengan kemampuan dan personel dari Angkatan Darat Australia, Angkatan Laut Australia, dan Angkatan Udara Australia yang terhubung dengan Korps Marinir Amerika Serikat di Utara Area Pelatihan Lapangan Bradshaw Territory.

Video 3

Pada potongan video menit ke-6:08 menunjukkan ratusan tentara sedang berbaris di sebuah lapangan terbuka. Dikutip dari akun YouTube Kompas.com, bagian ini merupakan upacara pembukaan latihan militer Vostok, yang diadakan pada Rabu 31 Agustus 2022 di Rusia Timur.

Fragmen video 3

Latihan militer ini diadakan hingga 7 September 2022 dengan melibatkan lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 senjata serta diikuti sejumlah negara termasuk Cina, Aljazair, India, Belarus, Tajikistan, dan Mongolia.

Pasukan angkatan darat, angkatan laut, dan udara Cina di bawah Komando Teater PLA, melibatkan lebih dari 2.000 personel, lebih dari 300 kendaraan dari berbagai model, 21 pesawat dan helikopter sayap tetap dan tiga kapal angkatan laut.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video penyerbuan ke kota-kota di Australia adalah Keliru.

Video yang diunggah tersebut gabungan dari beberapa latihan militer dari berbagai negara, seperti Rusia, Cina, Aljazair, India, Belarus Tajikistan, Mongolia, Australia dan Amerika Serikat, yang tidak berkaitan dengan penyerbuan kota-kota di Australia.

Kemudian, pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Cina, Xi Jinping, juga tidak berhubungan dengan Australia, Indonesia atau pun Pulau Pasir. Kedua kepala negara itu hanya membahas hubungan persahabatan, isu-isu topikal dari agenda bilateral dan internasional.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id