Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Tiga Negara Besar Desak Indonesia Serang Australia Terkait Sengketa Pulau Pasir

Kamis, 10 November 2022 16:30 WIB

Keliru, Video Tiga Negara Besar Desak Indonesia Serang Australia Terkait Sengketa Pulau Pasir

Sebuah akun Facebook membagikan video berdurasi 9 menit dengan judul siapkan persembunyian, 3 negara besar ini bersatu desak Indonesia serang Australia.

Video tersebut berisi Presiden RI, Joko Widodo, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Presiden Cina, Xi Jinping, sejumlah pasukan militer, termasuk dari India dan juga menampilkan peralatan perang.

Dalam video itu, narator menyampaikan militer India, Cina dan Rusia bergabung dalam latihan perang skala besar di tengah konflik yang memanas di Indo-Pasifik, dan ketiga negara itu sepakat dukung Indonesia dalam sengketa di Pulau Pasir.

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook.

Sejak diunggah pada Minggu, 6 November 2022, video ini sudah mendapat 7 ribuan tanggapan, 822 komentar dan 192 ribu kali tayang?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo menemukan, kompilasi video tersebut tidak terkait dengan rencana menyerang Australia atas sengketa klaim kepemilikan Pulau Pasir. Unggahan itu berisi gabungan beberapa video latihan militer antara Rusia, Cina, dan India. Dua video lain terkait pertemuan Xi Jinping dan Putin serta Presiden Indonesia Joko Widodo. 

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Search dan Yandex Image Search.

Video 1

Fragmen 1

Presiden RI, Joko Widodo terlihat pada menit ke-1:10 sedang menyampaikan pidato di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 yang dihadiri ribuan relawan.

Pada kesempatan itu, ia menumpahkan curahan hatinya terkait isu-isu yang menyinggung dirinya. Dari isu utang, Indonesia bubar pada 2030, isu PKI hingga yang terkini kaos ganti Presiden.

Video 2

Fragmen 2

Beberapa video yang diunggah itu, termasuk pada menit ke-2:25 adalah prosesi latihan yang diikuti sejumlah negara di pusat pelatihan Sergeevsky di wilayah Primorsky, Rusia. Potongan video ini pada 29 Agustus 2022 tayang di kantor berita Rusia berjudul Russia: Chinese and other foreign military arrive for joint Vostok 2022 drills in Primorsky region.

Dalam berita itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kontingen militer asing yang mengambil bagian dalam latihan strategis Vostok-2022 telah tiba di Primorsky. Latihan komando dan staf strategis (SCSE) Vostok-2022 direncanakan untuk memasukkan berbagai skenario tindakan gabungan senjata dan pasukan koalisi untuk memastikan keamanan militer Federasi Rusia dan sekutunya di zona tanggung jawab Distrik Militer Timur.

Video 3

Fragmen 3

Pada menit ke-7:43, Presiden Cina, Xi Jinping terlihat bersama Presiden Rusia, Vladimir Putin sedang menikmati makanan.

Dikutip dari akun YouTube Voice of America, video berjudul Russia's Putin and China's Xi Jinping learn to make Chinese dumplings ini dipublikasikan pada 10 Juni 2018 saat Putin mencoba beberapa hidangan lokal bersama Xi Jinping.

Putin berada di Cina untuk menghadiri pertemuan puncak akhir pekan blok keamanan yang dipimpin Cina dan Rusia, Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di kota pelabuhan Qingdao. Rusia dan Cina membuat kemajuan yang mantap dalam membentuk kembali tatanan internasional saat ini, mengkhawatirkan Amerika Serikat dan sekutu regionalnya.  

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video tiga negara besar bersatu desak Indonesia serang Australia adalah keliru.

Video yang dibagikan tersebut tidak berkaitan dengan desakan tiga negara besar agar Indonesia menyerang Australia atas sengketa klaim kepemilikan Pulau pasir. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id