Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Putin Pasok Puluhan Jet Tempur ke Indonesia

Jumat, 14 Oktober 2022 16:55 WIB

Keliru, Video Putin Pasok Puluhan Jet Tempur ke Indonesia

Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul, ‘Dengar Kabar Ancaman Australia dan Uni Eropa, Putin Langsung Pasok Puluhan Jet Tempur ke NKRI’. Di dalam video tersebut terlihat pemimpin-pemimpin dunia sedang melakukan aktivitas, termasuk Presiden RI, Joko Widodo, Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.

Berdurasi 10 menit 15 detik, video tersebut menampakkan pesawat tempur, yang dinaiki Jokowi, beserta pesawat tempur serta kapal perang melintasi lautan.

Sejak diunggah pada Selasa, 11 Oktober 2022, video ini telah mendapat seribuan komentar, 15 ribuan tanggapan dan 832 ribu kali tayang. 

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi Putin kirim puluhan jet tempur ke NKRI

Namun, benarkah Rusia kirim puluhan jet tempur setelah Indonesia diancam Australia dan Uni Eropa?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa potongan video tersebut merupakan gabungan video aktivitas para kepala negara dan tidak terkait dengan Rusia memasok jet tempur ke Indonesia. Para pemimpin negara hanya membahas isu-isu lingkungan, keamanan, pangan, ekonomi dan juga perdagangan. 

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar, kemudian menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Fragmen 1

Potongan video pada menit ke-1:00, menunjukkan Presiden Joko Widodo berada di kokpit pesawat tempur. Setelah ditelusuri menggunakan Yandex Image Search, pesawat tersebut adalah jenis JF-17 Thunder di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan pada 27 Januari 2018 silam.

Jokowi dan beberapa menteri berkunjung ke Pakistan mengikuti upacara kenegaraan di Prime Minister’s House di Islamabad, Pakistan, Sabtu 27 Januari 2018. Dalam upacara itu, ia menyaksikan atraksi pesawat tempur JF-17.

Saat akan meninggalkan Pakistan dan menuju ke Bangladesh, ia melihat pesawat itu di Pangkalan Udara Nur Khan, yang tidak jauh dari Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. "Presiden menaiki kokpit pesawat itu dan memperhatikan panel-panel pesawat tempur itu," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dikutip dari Tempo.

Video ini sebelumnya juga sudah pernah diunggah di laman Twitter Sekretariat Kabinet.

Video 2

Fragmen 2

Video menit ke-2:05 menampilkan Valdis Dombrovskis, Wakil Presiden Komisi Eropa yang bertanggung jawab atas Euro dan Dialog Sosial, juga Stabilitas Keuangan, Serikat Jasa Keuangan dan Pasar Modal.

Potongan video Dombrovskis ini sebelumnya sudah terbit di situs milik European Union pada 10 Oktober 2019 berjudul Economic and Financial Affairs Council, 3718th meeting: arrival and doorstep by Valdis Dombrovskis, Vice-President of the EC.

Pada kesempatan itu, ia hadir dalam acara Dewan Urusan Ekonomi dan Keuangan yang diketuai Mika Lintil, Menteri Keuangan Finlandia dan Presiden di kantor Dewan Uni Eropa di Luksemburg. Pertemuan itu membahas isu-isu yang berkaitan dengan pencucian uang dan laporan Wise Person’s Group’s tentang arsitektur keuangan bantuan Eropa.

Kemudian, pada menit ke-2:24 muncul Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang menyampaikan pidato dalam sidang Parlemen Eropa di Strasbourg pada Rabu, 14 September 2022. Ursula von der Leyen mendesak warga Eropa untuk tetap teguh dalam dukungan mereka untuk Ukraina dan membantu Kyiv meneruskan keuntungannya melawan Rusia.

“Dengan keberanian yang diperlukan dan solidaritas yang diperlukan, Putin akan gagal dan Ukraina dan Eropa akan menang. Kami melihat di hari-hari terakhir bahwa keberanian Ukraina terbayar. Sanksi di sini untuk tinggal. Ini adalah waktu untuk tekad, dan bukan untuk peredaan. Kami berada dalam jangka panjang,” kata Dr von der Leyen dikutip dari The Irish Time.

Video 3

Fragmen 3

Potongan video pada menit ke-4:10 menampilkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, sedang berbicara di dalam sebuah pertemuan. Video ini sebelumnya sudah dipublikasikan di Euronews berjudul Moscow to West: are you fighting terrorists or Russia? pada 1 November 2016 silam.

Dalam pertemuan dengan pejabat militer di Moskow itu, ia membahas tentang pemberontak yang didukung Barat telah menyerang warga sipil di Aleppo, meskipun ia mengklaim serangan udara Rusia dan Suriah telah berhenti. Dia mengatakan dimulainya kembali pembicaraan damai telah ditunda tanpa batas waktu sebagai akibatnya.

“Beginilah cara mitra kami memahami kontribusi mereka terhadap perang melawan terorisme internasional di Suriah. Sudah waktunya bagi mitra Barat kita untuk menentukan siapa yang mereka lawan: teroris atau Rusia. Mungkin mereka lupa siapa yang membunuh orang tak bersalah dalam serangan teroris di Belgia, Perancis, Mesir, Irak, dan negara lain,” kata Shoigu.

Ia juga mengatakan Moskow terkejut kapal perang Rusia dalam perjalanan ke Suriah ditolak aksesnya ke pelabuhan-pelabuhan Barat, menyalahkan tekanan dari AS dan NATO. Di dalam video ini tidak ada membahas tentang Rusia ataupun memasok puluhan senjata ke Indonesia dan potongan video ini kembali diulang pada menit ke-8:13.

Video 4

Fragmen 4

Video menit ke-6:06 menampilkan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese sedang berbincang bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Merdeka, Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022.

Pada pertemuan itu, kedua pemimpin negara membahas tentang kerja sama yang lebih kuat dalam perdagangan, keamanan dan perubahan iklim. Ini merupakan agenda bilateral pertama Albanese setelah terpilih sebagai Perdana Menteri Australia.

Jokowi dan Albanese juga membicarakan penguatan sektor pertanian dan ketahanan pangan karena perang Rusia di Ukraina terus membuat harga pangan global melonjak.

Indonesia berada di jalur untuk menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia. Merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami adalah prioritas bagi pemerintah saya,” kata Albanese dikutip dari CNA.

Di sisi lain, potongan video Joko Widodo bertemu dengan Vladimir Putin ditampilkan pada menit ke-8:11. Mereka melakukan pertemuan bilateral sebelum pelaksanaan KTT ASEAN-Rusia di Kota Sochi, Rusia, 18-19 Mei 2016.

Dikutip dari Kompas.com, pertemuan mereka membahas sejumlah agenda antara lain mengenai hubungan perdagangan bilateral dan sejumlah upaya mengatasi hambatan hubungan perdagangan. Ada juga pembahasan rencana pembelian alutsista berupa pesawat tempur Sukhoi Su-35 sebanyak delapan unit.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi dan video Putin kirim puluhan jet tempur setelah Australia dan Uni Eropa ancam Indonesia adalah keliru.

Kolase video yang ditampilkan tersebut berisi pertemuan kepala negara untuk membahas isu kepentingan bersama, termasuk ekonomi, lingkungan, keamanan, pangan, dan perdagangan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id