Keliru, Ratusan Jemaah Haji Meninggal Dunia Karena Listrik Padam di Terowongan
Kamis, 14 Juli 2022 21:29 WIB
Sebuah akun Facebook mengunggah video yang berisi sejumlah jenazah jemaah haji yang ditutup menggunakan kain putih. Video tersebut diberi narasi, “Ya Allah, R4tusan jam44h h4ji meninggal dunia k4rena listrik padam di terowong4n.”
Sebuah akun Facebook menyebarkan potongan video dengan klaim jenazah ratusan jemaah haji akibat lampu mati di terowongan Mina
Sejak diunggah pada Rabu, 13 Juli 2022 pukul 16.00 WIB, video itu sudah ditanggapi sebanyak 683, dikomentari 150 orang, 334 kali dibagikan, dan sudah 50 ribu kali tayang.
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, isi video tersebut adalah peristiwa yang terjadi pada 2015. Jenazah-jenazah tersebut adalah jemaah haji yang meninggal saat melempar jumrah.
Untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Reverse Images Search milik Google dan Yandex. Melalui langkah tersebut, Tempo menemukan foto dan video yang identik pernah dipublikasikan oleh sejumlah media asing.
CBS News misalnya pada 25 September 2015, mempublikasikan artikel berjudul Hajj tragedy brings grief, questions in Saudi Arabia. Artikel itu memuat foto utama yang menampakkan deretan jenazah yang ditutup kain kafan. Foto ini sama dengan isi video pada detik ke-07.
CBS memberikan keterangan bahwa lebih dari 700 orang meninggal dunia karena terinjak-injak saat melaksanakan ibadah haji di Mina, Mekkah. Ini menjadi bencana terburuk dalam seperempat abad pelaksanaan ibadah haji.
Tangkapan layar berita meninggalnya ratusan jemaah haji oleh CBS News pada 25 September 2015.
Foto dari Reuters tersebut juga dimuat di The Jerussalem Post pada 25 September 2015 dengan keterangan, bahwa itu adalah jemaah haji yang tewas setelah berdesak-desakan di Mina.
Video yang menunjukkan jenazah jemaah haji yang tewas pada 2015, di antaranya dimuat oleh Euronews dan Associated Press.
Dikutip dari Al Jazeera, peristiwa itu terjadi di Mina Jadid, Mekkah, Arab Saudi, Kamis, 24 September 2015. Saat itu para jemaah haji ingin melakukan ritual melempar jumrah atau biasa disebut ‘rajam setan’. Namun sebelum sampai di lokasi, terjadi saling injak di antara para peziarah yang bertemu di sebuah persimpangan.
Mina adalah tempat peziarah melakukan ‘rajam setan’ dengan melemparkan kerikil ke tiga dinding batu. Tempat tersebut menampung lebih dari 160.000 tenda tempat para peziarah bermalam selama ziarah.
Akibat kejadian itu, Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi melaporkan sedikitnya 717 orang meninggal dunia dan 863 jamaah haji lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dievakuasi ke empat rumah sakit berbeda di wilayah Mina.
Tidak ada korban jiwa karena listrik di terowongan padam
Pada 10 Juli 2022, mati listrik terjadi di terowongan Mina menuju lantai 3 Jamarat. Dikutip dari Okezone, listrik mati kurang lebih 30 menit.
Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan tidak ada korban jiwa atas insiden itu. Hal itu telah ditegaskan Kemenag melalui akun resminya di Twitter pada 13 Juli 2022.
“Listrik padam terjadi di terowongan Mina pada Minggu (10/7/2022) pagi, Waktu Arab Saudi. Tepatnya di terowongan yang menuju jalur atas jamarat tiga atau lantai tiga. Setelah diperbaiki, listrik kembali nyala, dan TIDAK ADA KORBAN,” tulis Kementerian Agama di akun resmi Twitter.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, video ratusan jamaah haji meninggal dunia karena listrik padam di terowongan adalah keliru.
Video yang diunggah tersebut merupakan insiden di Mina Jadid, Mekkah, Arab Saudi pada Kamis, 24 September 2015 silam.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.