Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Dinkes Banten Kesulitan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Anak Baduy Luar Karena Dibekali Ilmu Kebal

Selasa, 8 Maret 2022 12:23 WIB

Keliru, Video Dinkes Banten Kesulitan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Anak Baduy Luar Karena Dibekali Ilmu Kebal

Video yang mempelihatkan seorang petugas kesulitan menginjeksi jarum suntik ke lengan seorang bocah lelaki yang mengenakan seragam Sekolah Dasar beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Banten kesulitan melakukan vaksinasi ke anak suku Baduy Luar lantaran mereka telah dibekali ilmu kebal oleh orang tuanya.

Di Twitter, video tersebut dibagikan akun ini pada 5 Maret 2022. Akun inipun menuliskan narasi, “Dinas kesehatan provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak2 suku baduy luar karena banyak anak2 yg dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tua nya.”

Video ini beredar di tengah upaya pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 lewat program vaksinasi warganya mulai usia 6 tahun.

Hingga artikel ini dimuat, video berdurasi 28 detik tersebut telah mendapat mendapat lebih dari 6,700 komentar dan ditweet kembali sebanyak 15.000 kali.

Apa benar Dinas Kesehatan Banten kesulitan lakukan vaksinasi ke anak Suku Baduy Luar karena mereka telah dibekali ilmu kebal?

Tangkapan layar Video Dinkes Banten Kesulitan Vaksinasi Covid-19 Terhadap Anak Baduy Luar Karena Dibekali Ilmu Kebal

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan pada sejumlah media kredibel. Hasilnya, Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy yang kebal kala disuntik vaksin.

Video yang identik pernah diunggah ake Youtube oleh kanal VIVACOID pada 6 Maret 2022 dengan judul, “VIRAL! Bocah SD Kebal Disuntik Vaksin, Begini Faktanya.”

Menurut kanal resmi situs berita Viva.co.id tersebut, Satgas Covid-19 Desa Kanekes Cisimeut menegaskan bahwa video bocah SD ini bukan dari Suku Baduy. Tim Vaksinasi Cisimeut juga melaporkan bahwa video ini bukan terjadi di wilayahnya apalagi di Suku Baduy.

Video identik lainnya juga pernah diunggah ke Youtube oleh kanal iNews id pada 6 Maret 2022 dengan judul, “Video Anak Baduy Kebal Jarum Suntik saat Divaksin Dipastikan Hoaks.”

Dalam video ini Kepala TU PKM, Iton Rustanti, mengatakan Tim Vaksin Puskesmas Cisimeut, dimana Suku Baduy adalah bagian dari wilayah kerjanya. karenanya, ia menyatakan video tersebut bukan terjadi di wilayah kerjanya.

“Dapat kami pastikan bahwa kegiatan vaksinasi dari tim kami ini tidak pernah terjadi hal demikian,” jelasnya. 

Dilansir dari situs berita Detik.com, menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy yang kebal kala disuntik vaksin.

"Kalau videonya mungkin betul ada kejadian seperti itu. Tapi, kalau dibilang itu orang Baduy itu tidak benar. Karena kami tidak menemukan ada orang Baduy yang kami suntik kebal," ujar Dede dimintai konfirmasi, Minggu (6/3/2022).

Dede mengaku, selama melaksanakan vaksinasi bagi warga Baduy Luar dan Baduy Dalam, tidak pernah ditemukan kejadian seperti itu. Hingga saat ini, total ada 187 orang Baduy yang telah divaksinasi.

"Kami melakukan vaksinasi ke orang Baduy Luar dan Dalam di Desa Kanekes (Wilayah perkampungan suku Baduy), kami sudah menyuntik sekitar 187 orang Baduy. Kesulitan kami hanya mereka belum percaya divaksin bukan soal kebal-kebalan," katanya.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. Ati menegaskan bahwa video tersebut bukanlah kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten sebagaimana narasi yang beredar.

“Yang pasti ini tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. Karena kita belum turun membantu kabupaten/kota vaksinasi kepada anak-anak usia 6-12 tahun,” ujar Ati, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022). Ati juga mengatakan, Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Kadinkes Lebak.

Mereka juga menyatakan tidak melakukan kegiatan vaksinasi tersebut. “Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyatakan bahwa tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Badui (dalam video kebal jarum),” ujarnya.

Kepala TU Puskesmas Cisimeut, Iton Rustansi mengatakan, video tersebut dipastikan hoaks. Dia memastikan, tidak pernah ada kegiatan vaksinasi seperti dalam video tersebut. Video yang viral tersebut bukan berasal dari wilayah kerjanya, yakni di suku Baduy.

"Kami katakan bahwa video itu bukan berada di wilayah kami, apalagi di suku Baduy. Kami pastikan tidak pernah terjadi hal demikian," ucapnya seperti dilansir dari inews.id, Minggu, 6 Maret 2022. 

Dia juga menjelaskan, jika warga Baduy termasuk anak-anak mereka telah mendapatkan vaksin Covid-19. Dia berharap tidak ada pihak yang menyalahgunakan video yang mengatasnamakan warga suku Baduy.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim Dinas Kesehatan Banten kesulitan lakukan vaksinasi ke anak Suku Baduy Luar karena mereka telah dibekali ilmu kebal, keliru. Kepala Puskesmas Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Lebak, Dede Herdiansyah, memastikan video tersebut hoax. Pihaknya menyatakan tidak pernah menemukan ada anak Baduy Luar maupun Baduy Dalam di Desa Kanekes yang kebal kala disuntik vaksin.

TIM CEK FAKTA TEMPO