Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Apa Benar Warga Wawonii Mengamuk Karena Tanah Leluhurnya Diserobot Investor Asing?

Rabu, 27 Maret 2019 09:43 WIB

[Fakta atau Hoaks] Apa Benar Warga Wawonii Mengamuk Karena Tanah Leluhurnya Diserobot Investor Asing?

Akun Facebook Ahmadi Brenk mengunggah cuplikan video aksi kekerasan massa dan penggusuran warga. Ahmadi Brenk mencantumkan narasi pada video unggahannya itu yang menyebutkan massa dari Wawonii, Sulawesi Tenggara, kembali memperjuangkan tanah leluhur mereka dari investor asing.  

Akun Facebook Ahmadi Brenk mengunggah cuplikan video aksi kekerasan massa dan penggusuran warga.

Narasi itu diunggah pada 11 Maret 2019 pukul 21.50. Video unggahan Ahmadi Brenk itu telah mendapat respon sebanyak 1.800 akun lainnya, mendapat 2.300 komentar dan dibagikan lebih dari 58.000 kali.

Ahmadi Brenk kembali membagikan unggahanya itu masing-masing pada 12 Maret 2019 pukul 02.50 dan 19 Maret 2019 pukul 06.14. Video pertama dan kedua memperlihatkan gambar yang sama, yakni aksi massa yang merusak sebuah mobil dinas.

Sementara, cuplikan video ketiga berisi gambar polisi yang tengah mengamankan seorang ibu. Pada bagian lain dari video ketiga ini berisi soundbite pernyataan tiga orang perempuan yang menjadi korban penggusuran. Masih di video ketiga, terdapat tulisan “LAMPUNG TV” pada pada pojok kanan bagian atas.

Akun Ahmadi Brenk memberi narasi pada video unggahannya itu:

“masih mau dua periode… Gara-gara bilang ganti untung akhirnya jadi begini… ‘siang tadi massa kembali’ memperjuangkan tanah leluhur mereka Sulawesi tenggara dimana investor asing jara kekayaan alam WAWONI dengan rakusnya para pemangku memberi ijin tampa diskusi dengan warga”

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Dari hasil penelusuran Tempo, pada video pertama dan kedua yang diunggah akun Ahmadi Brenk telah ramai diunggah pada beberapa media social berbeda. Salah satunya di YouTube oleh akun Arman Wolowa.

Arman Wolowa memberi narasi pada video unggahannya itu:

“ANARKISSS… KACA MOBIL DINAS PEMPROV SULTRA HANCUR”

Pada hari yang sama, laman media daring Detik.com menurunkan laporan peristiwa itu. Mobil dinas yang dirusak oleh massa merupakan mobil dinas milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Aksi tersebut merupakan rentetan dari peristiwa aksi unjuk rasa mahasiswa pada 11 Maret 2019. Pada aksi unjuk rasa yang berujung pada kericuhan itu, mahasiswa menuntut pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mencabut seluruh Izin Usaha Pertambangan di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan.

Sementara Video ketiga merupakan peristiwa dan lokasi yang berbeda. Video ini juga merupakan gabungan dari potongan video yang diunggah chanel Lampung TV pada 20 Juli 2018 dan akun Sisi Hidup pada 10 Maret 2019.  

 

KESIMPULAN

Dari fakta itu, disimpulkan bahwa narasi yang dibangun akun Ahmadi Brenk adalah sesat. Berdasarkan sumber yang ada, pernyataan ini menggunakan fakta dan data yang benar, namun penyampaiannya keliru serta mengarahkan ke tafsir yang salah.

 

Zainal Ishaq