Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Informasi Massachusetts Institute of Technology akan Membangun Kampus di Indonesia

Senin, 24 Januari 2022 13:41 WIB

Menyesatkan, Informasi Massachusetts Institute of Technology akan Membangun Kampus di Indonesia

Bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, pekan lalu mengungkapkan kekecewaannya melalui Facebook, terkait informasi Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China  akan membuka kampus di Indonesia. Ia kecewa lantaran bukan Malaysia yang dipilih dua kampus itu.

“Agak kecewa dengan pengumuman bahawa Massachusetts Institute of Technology (ranking #1 dunia) dari Amerika Syarikat dan Universiti Tsinghua (#17) telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk menubuhkan kampus universiti bersama,” tulis dia pada 19 Januari 2022. 

Unggahannya itu disertai tautan berita berbahasa Inggris, Indonesia Expat, berjudul Massachusetts Institute of Technology (MIT) and Tsinghua to Build Joint Campus in Bali yang terbit 10 Januari 2022. Dalam situs ini disebutkan bahwa kedua universitas tersebut berencana berkolaborasi membangun kampus  di Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Indonesia.

Lantas benarkah Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China akan membangun kampus di Indonesia?

Tangkapan layar ungahan di media sosial yang menyebutkan bahwa MIT akan membuka kampus di Indonesia.

PEMERIKSAAN FAKTA

Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah membantah menandatangani kerja sama dengan Universitas Tsinghua China untuk membangun universitas di Bali, Indonesia. 

Dikutip dari Bali Post, Sarah McDonnell, Deputy Director Media Relations MIT News Office mengatakan, informasi yang menyebutkan MIT bekerja sama dengan Tsinghua dalam membangun kampus teknologi di Bali merupakan informasi yang tidak akurat. “Jika ada keterangan pers terkait kerjasama MIT dengan Tsinghua di Bali, itu tidak benar dan dikirim tanpa izin dari MIT,” katanya.

Menurut Sarah, memang ada salah satu professor MIT yang memberikan saran ke sebuah organisasi non-profit di Bali. Kemungkinan organisasi tersebut memiliki koneksi dengan Tsinghua dan kampus teknologi yang sedang dibangun tersebut. “Namun, ia tidak melakukannya sebagai bagian dari pekerjaannya di MIT,” dia menegaskan. 

Tempo melacak bahwa ketidakakuratan informasi itu bermula dari pernyataan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Made Mangku Pastika yang dimuat ANTARA, 28 Desember 2021. Dia menyebut bahwa universitas yang akan dibangun oleh dua kampus itu bernama Upaya Indonesia Damai (UID). Pastika memberikan pernyataan tersebut saat mengunjungi kawasan Bali Turtle Island Development (BTID) di Desa Serangan, Kota Denpasar, yang menjadi lokasi proyek.

Berita ini kemudian dikutip sejumlah media. Pernyataan serupa juga disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster yang dikutip oleh situs Indonesia Expat. Dari sini informasi tersebut kemudian banyak dibagikan, termasuk oleh Najib Razak. 

Setelah informasi itu menjadi viral, Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID), organisasi nirlaba yang akan mendirikan kampus di Bali tersebut memberikan klarifikasi. Dikutip dari laman UID Bali, organisasi tersebut memang memiliki kerja sama  jangka panjang dengan Fakultas MIT Sloan School of Management atau yang dikenal dengan MIT Sloan. Akan tetapi, “MIT hanya memiliki satu kampus fisik di Cambridge Massachusetts, Amerika Serikat,” tulis klarifikasi tersebut pada 20 Januari 2022. 

MIT Sloan sendiri adalah salah satu sekolah yang didirikan oleh MIT yang berfokus pada ilmu bisnis. Sekolah ini terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat

Kerja sama antara UID dan MIT Sloan adalah program IDEAS (Innovative Dynamic Education and Action for Sustainability) Asia Pasifik yang akan diluncurkan pada tahun ini bersamaan dengan perhelatan G20 di Bali. Program tersebut untuk meningkatkan kepemimpinan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, serta berfokus pada transformasi bisnis yang lebih baik. Pesertanya terbuka untuk peserta dari kawasan Asia Pasifik.

Program IDEAS sendiri telah berjalan lebih dari satu dekade. Ini adalah program untuk meningkatkan kepemimpinan transformasional yang melibatkan para pemimpin dari Indonesia dan China. Program ini membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan kerangka kerja baru untuk mengubah gaya kepemimpinan kolektif mereka untuk tujuan keberlanjutan.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Nizam, juga mengatakan, UID Bali Campus memang menjalin kerja sama dengan MIT dan Universitas Tsinghua. Namun, kerja sama itu, menurut Nizam, adalah dalam bentuk memberikan berbagai pelatihan.

“Yang saya tahu UID selama ini sudah menggandeng Universitas Tsinghua dan MIT untuk memberikan training dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Nizam kepada Tempo, Jumat, 21 Januari 2022.

Asal usul Yayasan Upaya Indonesia Damai

Melalui lamannya, Yayasan Upaya Indonesia Damai bermula dari United In Diversity, sebuah forum pendidikan yang didirikan bersama pada tahun 2003 oleh MIT Sloan School of Management, Universitas Indonesia, dan GT Group Sinar Harapan. United In Diversity memfasilitasi para pemimpin tiga sektor untuk menciptakan dan menerapkan solusi berkelanjutan atas tantangan terbesar di kawasan ini.  Forum tersebut kemudian mendirikan Yayasan Upaya Indonesia Damai untuk bekerja dengan universitas global dan lokal terkemuka. 

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, informasi yang menyebutkan bahwa Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China akan membangun kampus di Bali, menyesatkan. Pembangunan UID Bali Campus yang dimaksud adalah di bawah Yayasan Upaya Indonesia Damai. Yayasan ini memang memiliki kerja sama dengan MIT Sloan School of Management dan Universitas Tsinghua China dalam memberikan pelatihan bagi para pemimpin di sektor bisnis, sektor publik, dan masyarakat sipil terkait pembangunan berkelanjutan. Akan tetapi, Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Universitas Tsinghua China tidak mendirikan kampusnya di Indonesia. 

Tim Cek Fakta Tempo