Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Foto Perbedaan Penampilan Perempuan Afghanistan Tahun 1970 dan 2021

Kamis, 26 Agustus 2021 11:42 WIB

Keliru, Foto Perbedaan Penampilan Perempuan Afghanistan Tahun 1970 dan 2021

Dua foto dengan klaim sebagai kondisi dan penampilan perempuan Afghanistan beredar di twitter. Foto pertama memperlihatkan sekelompok wanita dengan rok pendek terlihat memegang buku dan sambil membaca di sebuah bangku diklaim sebagai foto perempuan Afghanistan tahun 1970. 

Foto kedua memperlihatkan sekelompok wanita menggunakan burkak biru tengah duduk berjajar sambil mengasuh anak diklaim sebagai penampilan perempuan Afganistan tahun 2021. Foto itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas hak-hak perempuan di Afghanistan setelah kembalinya Taliban.

Foto-foto tersebut dibagikan akun ini pada 16 Agustus 2021 dengan narasi dalam bahasa Inggris jika diterjemahkan berarti “2 gambar wanita Kabul & 2 realitas mereka 1970 - 2021 Wanita Afghanistan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan hanya Tuhan yang tahu kesengsaraan apa yang akan terbentang di depan mereka ..”

Hingga artikel ini ditulis, unggahannya telah  34 kali di retweet dan 113 disukai. Benarkah foto tersebut adalah kondisi perempuan di Afghanistan?

Tangkapan layar foto yang diklaim sebagai perbandingan penampilan perempuan Afghanistan. (Kiri: 1970, Kanan: 2021)

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk membuktikan klaim di atas, Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri foto-foto tersebut dengan menggunakan tools seperti reverse image tools Google, TinEye Reverse Image Search dan Yandex.

Hasilnya, foto itu diketahui merupakan kondisi perempuan di dua negara berbeda. Foto pertama merupakan foto mahasiswa perempuan dari Universitas Teheran, Iran pada tahun 1971. Foto ini muncul pada dokumentasi foto sejarah Iran dengan judul “Once Upon a Time in Tehran”. 

Foto yang memperlihatkan sekelompok wanita dengan rok pendek terlihat memegang buku dan sambil membaca di sebuah bangku itu diberi judul : Ruang tunggu mahasiswa Universitas Teheran pada tahun 1971. Universitas Teheran dibuka untuk wanita pada tahun 1934, ketika perguruan tinggi itu didirikan, jauh sebelum sebagian besar universitas di Amerika Serikat mengintegrasikan wanita ke dalam kelas. Setelah revolusi, perempuan masih diizinkan untuk hadir universitas, tetapi mereka duduk di area terpisah.

Dikutip dari BBC, sebelum revolusi terjadi, banyak kaum perempuan di Iran sudah menjalani dunia pendidikan tinggi, termasuk mengenakan pakaian gaya Barat, seperti jins ketat, rok mini dan atasan lengan pendek. Mahasiswa perempuan di Teheran, Iran di waktu itu bahkan selalu meluangkan waktu berkumpul pada hari Jumat bersama keluarga. Namun setelah revolusi terjadi, pemimpin tertinggi Iran yang baru, Ayatollah Ruhollah Khomeini, menerapkan kebijakan bahwa semua perempuan di Iran harus mengenakan jilbab.

Sementara foto kedua, yang memperlihatkan sekelompok wanita yang menggunakan burkak biru duduk sambil mengasuh anak merupakan foto jepretan fotografer AFP, A. Majeed. Foto itu diambil pada 19 Juni 2012 dan tidak terkait dengan kondisi perempuan Afganistan saat pendudukan ibukota kabul oleh milisi Taliban pada Agustus 2021. 

Foto karya A.Majeed ini diberi judul, 'Wanita Afghanistan dan Anak-anak Mereka' ini diambil di pusat pendaftaran Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di pinggiran Peshawar pada 19 Juni 2012, saat mereka bersiap untuk kembali ke negara asal mereka setelah melarikan diri dari perang saudara dan pemerintahan Taliban. Sekitar 20 persen dari populasi di Afghanistan adalah pengungsi. Dari mereka yang berada di luar negeri, ada 1,7 juta warga Afghanistan di Pakistan dan satu juta di Iran. 

Untuk kumpulan foto karya A.Majeed yang lain dapat dilihat di sini

Laporan terbaru PBB menyebut Afghanistan masih tergolong menjadi negara yang gagal melindungi perempuan korban kekerasan. Meski ada sejumlah perbaikan dalam pelaksanaan undang-undang anti kekerasan 2009, namun implementasinya masih tergolong rendah.

Dikutip dari Foreignpolicy, media yang berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat, bahwa selain persoalan kekerasan kondisi perempuan di Afghanistan dari aspek kesehatan juga membutuhkan perhatian mendesak. Satu wanita meninggal setiap 29 menit saat melahirkan, angka kematian ibu tertinggi kedua di dunia (1.600 kematian per 100.000 kelahiran hidup).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta TEMPO, dua foto yang diklaim merupakan kondisi dan penampilan perempuan Afganistan pada tahun 1970 dan 2021, Keliru. Foto pertama yang memperlihatkan sekelompok wanita dengan rok pendek terlihat membaca buku merupakan foto mahasiswa perempuan dari Universitas Teheran, Iran pada tahun 1971. Foto ini muncul pada dokumentasi foto sejarah Iran dengan judul “Once Upon a Time in Tehran”.

Sedangkan. foto kedua yang memperlihatkan sekelompok wanita mengenakan burkak biru tengah duduk sambil mengasuh anak merupakan foto jepretan fotografer AFP, A. Majeed. Foto itu diambil pada 19 Juni 2012 dan tidak terkait dengan kondisi perempuan Afganistan saat pendudukan ibukota kabul oleh milisi Taliban pada Agustus 2021. 

TIM CEKFAKTA TEMPO