Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Ini Foto Kebakaran Masjid di Bangladesh yang Menewaskan 50 Orang

Jumat, 16 Juli 2021 19:28 WIB

Keliru, Klaim Ini Foto Kebakaran Masjid di Bangladesh yang Menewaskan 50 Orang

Foto sebuah masjid terbakar yang diklaim berlokasi di Bangladesh beredar di internet. Foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa masjid di Bangladesh meledak saat salat Jumatdan mengakibatkan 50 orang tewas.

Foto tersebut diunggah blog ini pada 14 Juli 2021 dengan judul, “Innalillahi, Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 50 Jamaah Meninggal Dunia, Semoga Husnol Khotimah Aminn”.

Berbeda dengan judulnya, deskripsi blog ini disebutkan bahwa sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh, meledak di waktu salat berjamaah pada Jumat, 4 September, malam hari.

"Peristiwa diduga terjadi akibat ledakan AC masjid. Sedikitnya 20 orang meninggal dunia, termasuk muazin, imam masjid, serta bocah berusia tujuh tahun. Sedangkan para korban luka-luka dirawat di Sheikh Hasina National Institute of Burn and Plastic Surgery di Ibu Kota Dhaka."

Apa benar ini foto kebakaran masjid di Bangladesh yang menewaskan 50 orang?

Foto yang diklaim Masjid di Bangladesh yang Kebakaran dan Menewaskan 50 Orang

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, masjid yang terbakar pada foto tersebut adalah Masjid Taqarrub di Gampong Alue Bungkoh, Ibu Kota Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Sabtu, 28 Desember 2019.

Menurut situs berita lokal mediaaceh.co, sebanyak 10 unit ruko di Keude Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Sabtu, 28 Desember 2019 pagi ludes terbakar. Selain itu, kubah utama Masjid Taqarrub yang berada di dekat deretan ruko tersebut juga ikut terbakar.

Kapolres Aceh Utara Ajun Komisaris Besar Ian Rizkian Milyardin, melalui Kapospol Pirak Timu Inspektur Dua Bambang S menyebutkan, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu ruko yang berkonstruksi papan.

“Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kita ketahui api bersumber dari korsleting listrik dari ruko milik Riza Abdullah yang berada di bagian tengah. Api dengan cepat merembet ke ruko lainnya dan juga menghanguskan kubah masjid,” ujar Bambang.

Dilansir dari suara.com, Camat Pirak Timu, Ismohar mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, titik api muncul dari salah satu kedai. Api itu secara cepat menjalar ke kedai lain hingga membakar masjid.

“Delapan kedai berkonstruksi kayu dan beton terbakar, sekitar pukul 07.30 WIB. Api kemudian membakar Masjid Taqarrub yang berdekatan dengan deretan delapan kedai itu,” ujar Ismohar saat dihubungi Portalsatu.com --jaringan Suara.com.

Ismohar mengatakan, hasil pantauan pihaknya di lapangan delapan kedai dan kubah masjid itu ludes terbakar. “Hangus total,” katanya.

Murida, istri Riza Abdullah, pemilik warung kopi di Gampong Alue Bungkoh, Ibu Kota Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, mengalami luka bakar saat menyelamatkan diri dari kebakaran yang menghanguskan warungnya.

“Korban luka hanya satu orang dari 35 korban (kebakaran kedai/warung) lainnya, yaitu Murida, istri Riza Abdullah. Tangan dan dahinya luka terbakar saat menyelamatkan diri,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah.

Kalak BPBD Amir Hamzah melalui Kabid Damkar mengerahkan empat armada pemadam kebakaran dari Pos Landeng, Lhokseumawe, dan Alue Bilie ke lokasi kejadian.

Pemadaman dipimpin Amir Hamzah bersama Camat Pirak Timu Ismuhar, pihak Muspika, TNI/Polri, perangkat gampong serta masyarakat setempat. “Api bisa dijinakkan hingga pukul 9.30 WIB,” ujar Amir Hamzah.

Kebakaran Masjid di Bangladesh

Dhakatribune.com melaporkan, sedikitnya 50 orang mengalami luka bakar akibat ledakan AC saat salat di sebuah masjid di Narayanganj, September 2020. Ledakan itu terjadi sekitar jam 9 malam pada hari Jumat di sebuah masjid di lingkungan Fatullah Sadar upazila.

Beberapa korban telah dibawa ke Institut Nasional Pembakaran dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka. Koordinator institut, Dr Samanta Lal Sen mengatakan kepada Dhaka Tribune bahwa 38 korban telah dirawat. "Semuanya dibawa dengan luka bakar kritis," katanya.

Imam Masjid Abdul Malek dan Muezzin Delwar Hossain termasuk di antara para korban yang dibawa ke Dhaka dengan luka bakar yang parah. Menurut polisi setempat, ledakan terjadi saat salat Isya akan berakhir.

“Sebagian besar korban mengalami luka bakar yang menutupi 60 hingga 70 persen tubuh mereka,” kata kantor polisi Fatullah OC Aslam Hossain kepada media.

Wakil Asisten Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Narayanganj Abdullah Al Arefin mengatakan, sejumlah unit pemadam kebakaran bergegas ke lokasi segera setelah ledakan terjadi. Mereka juga membantu membawa korban ke rumah sakit.

“Sebagian besar korban dibawa ke rumah sakit oleh penduduk setempat. Semuanya menderita luka bakar kritis,” katanya kepada media.

Dia mengatakan, diduga enam AC yang berada di lantai dasar masjid itulah yang menjadi penyebab ledakan. "Sebuah pipa titas Gas lewat di bawah masjid. Kami menduga gas bocor dari pipa dan menumpuk di dalam karena jendela ditutup. Ledakan itu mungkin dipicu karena percikan api ketika seseorang mencoba menghidupkan atau mematikan AC atau kipas angin," kata Arefin.

Dilansir dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, sedikitnya 20 orang tewas dan 17 lainnya berada dalam kondisi kritis setelah dugaan ledakan AC saat salat Jumat malam di sebuah masjid dekat ibukota Bangladesh.

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, muadzin dan imam termasuk di antara korban tewas dalam kecelakaan di kota Narayanganj, malam itu. Sementara yang lain mendapatkan perawatan di Institut Nasional Pembakaran dan Bedah Plastik Sheikh Hasina di Dhaka.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh Ershad Hossain mengkonfirmasi dengan Anadolu Agency jumlah korban tewas dan korban luka bakar parah tersebut.

Ia menambahkan, tiga komite telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut. Dinas pemadam kebakaran menjadi salah satu dari tim komite tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto dengan klaim kebakaran masjid di Bangladesh yang menewaskan 50 orang, keliru. Masjid yang terbakar pada foto tersebut adalah Masjid Taqarrub di Gampong Alue Bungkoh, Ibu Kota Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Sabtu, 28 Desember 2019. Sementara kebakaran masjid di Narayanganj, Bangladesh terjadi pada awal September 2020. Masjid tersebut terbakar saat jamaah sedang menjalankan salat Isya, bukan salat Jumat. Menurut laporan Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, kebakaran itu menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas.

TIM CEK FAKTA TEMPO