Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Ini Foto-foto Aksi Bela Palestina oleh Puluhan Ribu Warga Indonesia pada Mei 2021

Rabu, 19 Mei 2021 17:38 WIB

Keliru, Klaim Ini Foto-foto Aksi Bela Palestina oleh Puluhan Ribu Warga Indonesia pada Mei 2021

Foto-foto yang diklaim sebagai foto aksi bela Palestina yang digelar oleh puluhan ribu warga Indonesia beredar di Twitter sejak 17 Mei 2021 lalu. Menurut klaim itu, demonstrasi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah dan Jalur Gaza.

Tiga foto itu beredar di tengah memanasnya konflik antara Palestina dan Israel sejak awal Mei. Ketegangan bermula dari rencana penggusuran warga di Sheikh Jarrah, yang memicu protes di kompleks Masjid Al Aqsa. Namun, aparat Israel justru menyerang demonstran. Merespons hal ini, Hamas meluncurkan roketnya. Israel pun membalas lewat serangan udara ke perbatasan Gaza.

Akun ini membagikan foto-foto beserta klaim itu dengan narasi berbahasa Inggris yang jika diterjemahkan berarti: "Puluhan ribu - demonstrasi besar-besaran di Indonesia untuk menunjukkan solidaritas terhadap orang Palestina di #SheikhJarrah dan Jalur Gaza."

Gambar tangkapan layar cuitan di Twitter yang berisi klaim keliru terkait foto-foto yang diunggahnya. Foto-foto ini adalah foto-foto lama, tidak terkait dengan memanasnya konflik antara Palestina dan Israel sejak awal Mei 2021 kemarin.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital ketiga foto itu dengan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, ditemukan bahwa foto-foto itu adalah foto lama, yang memiliki konteks yang berbeda-beda. Berikut penjelasan atas tiga foto tersebut:

Foto I

Foto ini pernah dimuat oleh The Jakarta Post dalam artikelnya pada 3 Desember 2016 yang berjudul "Rally ends on cautious note". Dalam keterangannya, tertulis bahwa foto itu adalah foto karya fotografer kantor berita Antara, Sigid Kurniawan, yang diambil saat umat muslim berkumpul di sekitar Monumen Nasional, Jakarta, pada 2 Desember 2016 untuk berunjuk rasa terkait kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tirto.id juga pernah memuat foto itu dalam artikelnya pada 2 Desember 2016 yang berjudul "Zikir dan Doa Bersama aksi Bela Islam III". Foto itu diberi keterangan: "Foto aerial ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12)." Dalam artikel ini, terdapat pula foto-foto lain yang diambil dari peristiwa yang sama.

Foto II

Foto ini pernah dimuat oleh kantor berita BBC dalam artikelnya pada 18 Desember 2017 yang berjudul "Aksi bela Palestina, antara solidaritas kemanusiaan dan politik identitas". Foto itu merupakan foto karya fotografer yang bernama Ed Wray, yang dimuat di situs stok foto Getty Images. Foto ini diambil ketika ribuan demonstran berunjuk rasa di Jakarta pada 17 Desember 2017 untuk menyuarakan protes mereka atas pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Di Getty Images, foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut: "Pria Indonesia mengibarkan bendera Palestina dan bendera Indonesia dalam demonstrasi besar-besaran untuk menentang keputusan AS mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel pada 17 Desember 2017 di Jakarta. Para demonstran yang menurut perkiraan polisi mencapai 80 ribu orang itu menyerukan boikot terhadap bisnis AS dan Israel."

Foto III

Foto ini pernah dimuat oleh Media Indonesia dalam artikelnya pada 18 Desember 2017 yang berjudul "Aksi Bela Palestina Sejalan Konstitusi RI". Namun, dalam keterangannya, hanya tertulis bahwa foto tersebut berasal dari Metro TV. Artikel itu sendiri menyinggung tentang aksi solidaritas terhadap Palestina yang digelar di Monas pada 17 Desember 2017. Aksi ini merupakan respons atas klaim sepihak Presiden AS ketika itu, Donald Trump, terkait Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Tempo menemukan video berita milik Metro TV yang menayangkan cuplikan yang sama dengan yang terlihat dalam foto ini. Video itu diunggah oleh kanal Berita Terbaru di YouTube pada 17 Desember 2017. Bagian bawah video yang biasanya memuat logo Metro TV sudah ditutup dengan kotak berwarna hitam oleh kanal ini. Namun, reporter yang melaporkan berita dalam video itu, Livia Ramadhanti, adalah reporter Metro TV. Dalam video ini, cuplikan yang sama dengan yang terlihat dalam foto di atas terdapat pada menit 1:20.

Aksi bela Palestina pada Mei 2021

Pada 18 Mei 2021, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar demonstrasi di depan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Kedutaan Besar AS, Jakarta, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, selain di Jakarta, aksi solidaritas itu juga digelar di 23 provinsi lain.

Di Palu, Sulawesi Tengah, dan di Karawang, Jawa Barat, pada 18 Mei 2021, warga juga menggelar aksi pengumpulan donasi untuk membantu rakyat Palestina. Ratusan warga Gorontalo yang tergabung dalam 11 organisasi masyarakat (ormas) pun menggelar aksi peduli Palestina pada 19 Mei 2021. Pada tanggal yang sama, warga Lampung menggelar aksi bela Palestina di kawasan Tugu Adipura Bandar Lampung.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa foto-foto tersebut memperlihatkan aksi bela Palestina oleh puluhan ribu warga Indonesia pada Mei 2021, keliru. Foto-foto itu adalah foto lama, yang memiliki konteks yang berbeda-beda. Foto pertama terkait dengan Aksi Bela Islam di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, pada 2 Desember 2016, sementara foto kedua dan ketiga terkait aksi solidaritas terhadap Palestina di Jakarta pada 17 Desember 2017 usai adanya pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id