Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Ini Video Ratusan Kantong Jenazah Covid-19 Palsu yang Berisi Kertas

Selasa, 4 Mei 2021 13:16 WIB

Keliru, Klaim Ini Video Ratusan Kantong Jenazah Covid-19 Palsu yang Berisi Kertas

Video yang diklaim menunjukkan ratusan kantong jenazah Covid-19 palsu beredar di Facebook. Menurut klaim tersebut, ratusan kantong jenazah itu sebenarnya berisi kertas, bukan pasien yang telah meninggal akibat Covid-19.

Dalam video berdurasi 38 detik itu, tampak puluhan kantong hitam yang digeletakkan di jalanan di samping sebuah gedung. Sempat terlihat seorang petugas yang mengenakan pakaian hazmat. Dalam cuplikan selanjutnya, tampak sejumlah orang yang melempar dan menendang kantong-kantong hitam yang digeletakkan di area parkir sebuah gedung.

Akun ini membagikan video itu pada 12 April 2021. Akun tersebut kemudian menulis narasi, "450 'mati karena Covid'. Padahal, itu adalah 450 kantong yang berisi kertas. Begitulah yang terjadi di seluruh dunia."

Gambar tangkapan layar unggahan di Facebook yang berisi klaim keliru terkait video yang diunggahnya, yang memperlihatkan demonstrasi mahasiswa di Venezuela.

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo menunjukkan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi di Venezuela. Namun, kematian akibat Covid-19 di sana bukanlah tipuan, di mana kantong-kantong jenazah diisi dengan kertas. Peristiwa dalam video ini merupakan aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa kedokteran setempat.

Mereka berunjuk rasa dengan membawa properti kantong jenazah berisi kertas. Para mahasiswa itu memprotes banyaknya tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19 dan terbatasnya vaksin Covid-19 bagi mereka.

Untuk mendapatkan fakta tersebut, Tempo mula-mula memfragmentasi video itu menjadi beberapa gambar dengan tool InVID. Lalu, gambar-gambar ini ditelusuri dengan reverse image tool Google. Hasilnya, ditemukan beberapa foto yang identik yang dibagikan oleh akun Twitter milik radio Venezuela, Radio Caracas, @RCR750, pada 6 April 2021.

Akun ini mengunggah tiga foto dalam cuitannya dengan narasi berbahasa Spanyol yang jika diterjemahkan berbunyi: "#Protes mahasiswa kedokteran UCV (Universidad Central de Venezuela) yang menuntut vaksin di depan klinik ini diserang oleh sekelompok orang. Mereka merusak semua kantong yang mensimulasikan orang-orang yang meninggal akibat pandemi."

Kesamaan antara cuplikan yang terlihat dalam video yang beredar (kiri) dengan foto yang diunggah oleh akun Twitter Radio Caracas (kanan).

Tempo juga mendapatkan petunjuk lain dari utas yang dibagikan oleh akun Twitter milik stasiun televisi El Pitazo, @ElPitazoTV, pada 6 April 2021. Dalam utas ini, terdapat tiga video dengan kualitas yang lebih baik. Informasi dalam utas tersebut sama dengan yang dijelaskan oleh Radio Caracas, namun lebih detail. Menurut El Pitazo, peristiwa itu merupakan aksi protes yang digelar oleh mahasiswa kedokteran UCV di depan Hospital Universitario de Caracas (HUC), Venezuela.

Berikut ini rangkaian peristiwa yang terjadi:

  • El Pitazo memuat video berdurasi 1:12 menit yang memperlihatkan seorang pria, yang ternyata adalah pejabat keamanan HUC, bermaksud untuk mencegah para mahasiswa kedokteran melakukan aksi protes. Terlihat dalam video itu bahwa mereka beradu mulut. Para mahasiswa itu menggunakan kantong plastik hitam yang diisi kertas sebagai properti yang menyimbolkan jenazah orang-orang yang meninggal karena Covid-19.
  • El Pitazo mengunggah tiga foto dengan keterangan, "Beginilah barang-barang ditinggalkan di tengah protes mahasiswa kedokteran UCV, setelah rombongan menyerbu area." Dalam foto-foto itu, terlihat kantong-kantong plastik hitam berisi kertas yang telah dirusak sehingga isinya berhamburan.
  • El Pitazo membagikan video yang menunjukkan ketika sekelompok orang merusak properti yang digunakan dalam demonstrasi damai para mahasiswa kedokteran UCV. Mereka menuduh bahwa mahasiswa dan media ingin mendistorsi situasi Covid-19 di Venezuela.
  • Dalam video wawancaranya dengan El Pitazo, seorang mahasiswa kedokteran menyampaikan bahwa mereka melakukan aksi tersebut karena menilai vaksinasi Covid-19 bagi tenaga medis di negara mereka kurang.

Selain membagikan utas di Twitter, El Pitazo juga mempublikasikan berita mengenai aksi mahasiswa di depan HUC tersebut dalam situsnya pada 6 April 2021. Berita ini berjudul "Kelompok yang kasar menyabotase protes mahasiswa di Klinik Rumah Sakit Universitas".

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas menunjukkan ratusan kantong jenazah pasien Covid-19 palsu yang sebenarnya berisi kertas, keliru. Video tersebut merupakan video aksi para mahasiswa kedokteran di Caracas, Venezuela, yang memprotes kurangnya vaksin Covid-19 untuk tenaga kesehatan sehingga banyak dari mereka yang meninggal. Dalam aksi itu, para mahasiswa tersebut menggunakan kantong-kantong hitam berisi kertas sebagai properti.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id