Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Terbukti, Istri Shinzo Abe Pura-pura Tak Bisa Bahasa Inggris saat Bertemu Donald Trump

Selasa, 6 April 2021 18:25 WIB

Tidak Terbukti, Istri Shinzo Abe Pura-pura Tak Bisa Bahasa Inggris saat Bertemu Donald Trump

Gambar yang berisi klaim bahwa istri mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Akie Abe, pura-pura tidak bisa berbahasa Inggris saat bertemu dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump beredar di Instagram. Gambar itu dilengkapi dengan foto Donald Trump dan istrinya, Melanie Trump, bersama Shinzo Abe dan istrinya, Akie Abe.

Klaim itu berbunyi: "Taukah kamu, ketika dirinya bertemu Donald Trump, ibu negara jepang, yaitu istri dari perdana menteri Jepang pura2 tidak bisa bahasa inggris selama 2 jam agar tidak diajak bicara oleh Donald trump." Akun ini membagikan gambar tersebut pada 1 April 2021. Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah disukai lebih dari 38 ribu kali.

Gambar tangkapan layar unggahan di Instagram terkait istri mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait di media-media arus utama. Hasilnya, ditemukan bahwa klaim tersebut bermula dari pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump saat diwawancarai oleh koresponden The New York Times di Gedung Putih, Maggie Haberman, tentang acara G20 yang berlangsung di Jerman pada 2017.

Dalam acara makan malam para pemimpin negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung selama 1 jam 45 menit, Donald Trump yang duduk bersebelahan dengan Akie Abe mengungkapkan bahwa dia tidak bisa berkomunikasi dengan istri mantan PM Jepang Shinzo Abe tersebut. Donald Trump menyebut Akie Abe sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris.

Berikut petikan wawancara Haberman dengan Trump seperti dilansir dari The New York Times:

Trump: So, I was seated next to the wife of Prime Minister Abe, who I think is a terrific guy, and she’s a terrific woman but doesn’t speak English.Haberman: Like, nothing, right? Like zero?Trump: Like, not "hello".Haberman: That must make for an awkward seating.Trump: Well, it’s hard, because you know, you’re sitting there for...Haberman: Hours.Trump: So the dinner was probably an hour and 45 minutes.

Namun, sebuah video di YouTube yang memperlihatkan Akie Abe memberikan pidato dalam bahasa Inggris memunculkan spekulasi bahwa dia pasti berpura-pura tidak bisa berbahasa Inggris untuk menghindari percakapan dengan Trump. Video ini diunggah oleh kanal Black Tie Magazine pada 3 Oktober 2014 dengan judul “Keynote Address - Her Excellency- Madame Akie Abe, First Lady of Japan”.

Hal ini juga diberitakan oleh BBC. Ketika warganet menemukan video di YouTube bahwa Akie Abe memberikan pidato dalam bahasa Inggris, mereka kemudian berspekulasi bahwa dia pasti berpura-pura tidak mengerti bahasa tersebut untuk menghindari percakapan dengan Trump.

Namun, meskipun pernyataan Trump bahwa Akie Abe bahkan tidak bisa mengatakan "halo" mungkin berlebihan, bisa membaca pidato dalam bahasa Inggris dengan naskah tidak berarti bahwa seseorang mampu melakukan percakapan spontan saat makan malam.

Dalam pertemuan-pertemuan diplomatik sebelumnya, Akie Abe hampir selalu memakai penerjemah. Ketika BBC meminta wawancara dengannya di masa lalu pun, pihaknya mengatakan bahwa Akie Abe hanya akan menerimanya jika dilakukan dalam bahasa Jepang.

Menanggapi keributan atas pernyataan Donald Trump tentang pertemuannya dengan Akie Abe di KTT G20 tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan kepada BBC bahwa tidak akan ada komentar resmi terkait hal itu, karena ini adalah percakapan pribadi. "Sementara itu, kami mengakui dalam wawancara itu bahwa Presiden Trump menyatakan bahwa dia menikmati malam bersamanya, dan dia benar-benar wanita yang cantik."

Dilansir dari The Washington Post, spekulasi memang sempat merajalela di dunia maya, apakah Akie Abe berpura-pura tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris untuk menghindari berbicara dengan Trump dalam jamuan makan malam yang berlangsung hampir dua jam tersebut.

Menurut The Washington Post, tentu saja salah jika kemampuan AKie Abe berbicara dalam bahasa Inggris “nol”. Tidak terbayangkan bahwa mantan ibu negara Jepang itu, yang sebelumnya bekerja di Dentsu, perusahaan hubungan masyarakat internasional terbesar di Jepang, tidak tahu kata "halo", bahkan jika dia mungkin tidak mengatakannya kepada Trump dalam makan malam KTT G20.

Beberapa orang yang diwawancarai oleh The Washington Post mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar Akie Abe berbicara dalam bahasa Inggris dan berspekulasi bahwa dia tidak merasa nyaman melakukan lebih dari percakapan sederhana. Kebanyakan orang yang diwawancarai untuk artikel The Washington Post ini mau memberikan informasi dengan syarat anonim karena mereka tidak berbicara dengan Akie Abe secara langsung atau ekstensif.

"Saya hanya mendengar dia berbicara dalam bahasa Jepang," kata seorang pakar asal Jepang di sebuah lembaga think tank. “Dalam pertemuan internasional, dia berbicara melalui penerjemah. Saya berharap dia dapat melakukan percakapan, tapi Anda tidak boleh berasumsi lebih dari itu. ”

Seorang mantan asisten Presiden AS ke-44 Barack Obama mengatakan dalam pesan teks bahwa dia "tidak pernah mendengar Akie Abe berbicara dalam bahasa Inggris dengan Nyonya Obama".

Nicole Uehara, warga asal AS yang membantu mengatur acara dan berpartisipasi di dalamnya, mengatakan Abe tidak berbicara dalam bahasa Inggris selama pertemuan tersebut dan malah membuat komentar melalui penerjemah, yang duduk di belakangnya. Uehara mengatakan dia diberitahu bahwa ibu negara Jepang itu tahu sedikit bahasa Inggris tetapi tidak fasih.

"Saya rasa dia tidak terlalu memahami bahasa Inggris," kata seorang reporter televisi Jepang di Washington dalam sebuah email. Dia pun mengatakan bahwa cerita itu tidak membuat heboh warga Jepang. “Bahkan pertemuan kedua antara Trump dan Putin bukanlah cerita besar di Jepang,” ujarnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa istri mantan PM Jepang Shinzo Abe, Akie Abe, pura-pura tidak bisa berbahasa Inggris saat bertemu dengan mantan Presiden AS Donald Trump agar tidak diajak bicara, tidak terbukti. Klaim tersebut merupakan spekulasi yang muncul setelah Trump menyebut bahwa Akie Abe sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris dalam acara makan malam KTT G20 di Jerman pada 2017. Namun, beredar pula video yang memperlihatkan Akie Abe tengah berpidato dengan naskah berbahasa Inggris. Juru bicara Kemenlu Jepang mengatakan bahwa tidak akan ada komentar resmi terkait hal tersebut.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id