Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Foto yang Disebut Jenazah Anggota FPI yang Ditembak Sedang Tersenyum

Kamis, 10 Desember 2020 18:56 WIB

Keliru, Foto yang Disebut Jenazah Anggota FPI yang Ditembak Sedang Tersenyum

Foto seorang pria yang sedang tersenyum yang diklaim sebagai foto jenazah salah satu anggota Font Pembela Islam (FPI) yang ditembak polisi di Tol Cikampek beredar di media sosial. Foto itu salah satunya terdapat dalam artikel yang dimuat oleh situs Sominews.xyz pda 8 Desember 2020 dengan judul "Merinding, Beredar Foto Jenazah Anggota FPI Tersenyum Indah Saat Meninggal". Menurut artikel itu, jenazah tersebut bernama Muhammad Suci Khadafi Poetra.

Di Facebook, foto tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Ramdhan, yakni pada 10 Desember 2020. Akun ini menulis bahwa foto itu berasal dari akun Twitter @kopipahitgitulo. "Wajah jenazah Muhammad Suci terlihat tersenyum dengan mata tertutup. Para syuhada itu langsung diangkat malaikat ke surga, Insya Allah,” demikian narasi yang ditulis oleh akun tersebut yang mengutip dari akun @kopipahitgitulo.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Ramdhan.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait dengan memasukkan kata kunci “jenazah anggota FPI tersenyum” di mesin pencari Google. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa pria yang tersenyum dalam foto tersebut bukan salah satu anggota FPI yang tewas ditembak polisi di Tol Cikampek pada 7 Desember 2020. Bahkan, pria dalam foto tersebut kini masih hidup dan telah membuat klarifikasi.

Video klarifikasi pria dalam foto itu pernah diunggah salah satunya oleh kanal YouTube Berita Amatir pada 9 Desember 2020 dengan judul “Hoak jenazah FPI senyum,orangnya masih hidup tuh”. Dalam video ini, pria tersebut berkata, "Itu gambar kemarin. Itu pas waktu acara habib (pemimpin FPI Rizieq Shihab) datang (dari Arab Saudi) itu, terus dikirim ke pembela ulama habib."

Video klarifikasi itu juga pernah diunggah oleh politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli di akun Twitter-nya, @GunRomli, pada 9 Desember 2020. “Beredar HOAX di medsos dan portal berita abal-abal: 'Selain Tersenyum, Jenazah Anggota FPI Berbau Harum, PA 212: Syahid' HOAX HOAX HOAX! foto yg diviralkan masih hidup!” katanya.

Sejumlah organisasi pemeriksa fakta pun telah memverifikasi klaim beserta foto itu dan menyatakannya sebagai hoaks. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) misalnya, dalam situsnya, Turnbackhoax.id, menjelaskan bahwa foto tersebut bukan foto salah satu jenazah anggota FPI pengawal Rizieq Shihab yang tewas pada 7 Desember 2020. "Pria yang tersenyum di foto tersebut saat ini masih hidup dan sudah memberikan klarifikasi melalui video."

Selain itu, klaim beserta foto tersebut telah dibantah oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Menurut polisi, foto tersebut bukan foto salah satu jenazah anggota FPI yang tewas. “Kayaknya wajah itu bukan wajah di antara tersangka yang sudah diotopsi,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian pada 9 Desember 2020.

Meskipun begitu, salah satu anggota FPI yang tewas ditembak polisi di Tol Cikampek memang bernama Muhammad Suci Khadavi, 21 tahun. Menurut arsip berita Tempo, selain Suci, lima anggota FPI lainnya yang juga tewas ditembak pada 7 Desember 2020 itu adalah Muhammad Reza (20 tahun), Andi Oktiawan (33 tahun), Faiz Ahmad Syukur (22 tahun), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26 tahun), dan Lutfi Hakim (25 tahun).

Penembakan anggota FPI di Tol Cikampek

Berdasarkan arsip berita Tempo, penembakan anggota FPI hingga tewas di Tol Cikampek terjadi pada 7 Desember 2020 dini hari. Peristiwa ini menjadi sorotan berbagai pihak. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bahkan langsung membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa yang diklaim polisi dilakukan dengan cara terukur itu.

Pada 7 Desember siang, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengumumkan bahwa pihaknya memang menembak mati enam anggota FPI. Menurut dia, insiden itu berawal saat polisi melakukan pengintaian terhadap para pengikut pemimpin FPI Rizieq Shihab tersebut sekitar pukul 00.30 WIB.

Sesampainya di Tol Cikampek Kilometer 50, kata Fadil, mobil penyidik dipepet dan diserang dengan senjata api dan senjata tajam oleh anggota FPI. Dengan alasan membela diri, Fadil mengatakan bahwa anggotanya yang berjumlah enam orang melakukan penembakan, hingga mengakibatkan enam dari 10 orang anggota FPI tewas. Sementara empat orang lainnya melarikan diri.

Sekretaris Umum FPI Munarman menjelaskan kronologi versi mereka terkait penghadangan anggota FPI di Tol Cikampek tersebut. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu bermula ketika Rizieq Shihab berencana berangkat dari Sentul, Jawa Barat, ke tempat pengajian keluarga inti pada 6 Desember malam, sekitar pukul 22.30-23.00 WIB. "Pengajian subuh keluarga inti, jadi tidak melibatkan pihak mana pun juga," kata Munarman.

Munarman mengatakan Rizieq berangkat bersama keluarganya. Ada empat mobil yang mengawal yang berisi Laskar FPI. Namun, di perjalanan, sekitar pukul 00.30 WIB, Munarman mengatakan bahwa ada mobil yang menguntit mereka. Mobil itu bahkan memotong jalur rombongan dua mobil pengawal tersebut.

"Para pengawal tentu saja bereaksi untuk melindungi Imam Besar Habib Rizieq Shihab, itu reaksi normal karena mereka bertugas mengawal. Yang patut diberitahukan bahwa fitnah besar bahwa laskar kita bawa senjata api dan temaka menembak, fitnah itu," kata Munarman.

Setelah itu, menurut dia, terjadi penembakan terhadap seorang anggota Laskar FPI. Salah satu mobil pengawal Rizieq yang berisi enam orang pun diketahui FPI hilang tak ada kabar. Munarman menyatakan sempat menugaskan anggota FPI lain mencari ke lokasi yang sama. Namun, tak ada hal yang didapat. Mereka bahkan mencari ke rumah sakit sekitar karena menduga ada yang terluka setelah adanya kabar soal tembakan saat penghadangan.

Keterangan dari Polda Metro Jaya, kata Munarman, menegaskan kondisi terakhir para anggota FPI tersebut yang ternyata sudah tewas. "Kami sebelum ada pengumuman dari Polda, itu pun dapatnya dari televisi, sebelum dengarkan pernyataan dari pihak Polda, kami masih anggap keenamnya dalam status hilang," kata Munarman.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa foto di atas merupakan foto jenazah salah satu anggota FPI yang ditembak polisi di Tol Cikampek, Muhammad Suci Khadavi, sedang tersenyum, keliru. Muhammad Suci Khadavi memang merupakan salah satu anggota FPI yang ditembak hingga tewas di Tol Cikampek pada 7 Desember 2020. Namun, pria dalam foto tersebut bukan Suci, melainkan pria lain yang kini masih hidup dan telah membuat video klarifikasi. Foto tersebut diambil saat pria itu menyambut kedatangan pemimpin FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id