Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Banjir Bandang di Sukabumi pada 21 September 2020?

Rabu, 23 September 2020 15:20 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Banjir Bandang di Sukabumi pada 21 September 2020?

Video yang memperlihatkan sebuah wilayah yang sedang tersapu air bah beredar di media sosial. Dalam video itu, terlihat bahwa air bah ini menyapu sejumlah rumah dan kendaraan. Video ini diklaim sebagai video banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat, pada 21 September 2020.

Di Facebook, video berdurasi 1 menit 22 detik tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Nelly Hamid Rian, yakni pada 22 Sepember 2020. Akun ini pun menulis narasi, “Astagafirullah sukabumi berduka...” Hingga artikel ini dimuat, video ini telah dibagikan ulang lebih dari 5.500 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Nelly Hamid Rian.

Apa benar video ini merupakan video banjir bandang di Sukabumi pada 21 September 2020?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tikm CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi sejumlah gambar dengan tool InVID. Selanjutnya, gambar-gambar ini ditelusuri dengan reverse image tool Yandex dan Google. Hasilnya, ditemukan bahwa video tersebut merupakan video tsunami di Jepang pada Maret 2011, bukan video banjir bandang di Sukabumi pada September 2020.

Video yang sama dengan kualitas yang lebih tinggi pernah diunggah oleh kanal YouTube kurou199 pada 1 Agustus 2011 dengan judul dalam bahasa Jepang yang artinya "11 Maret: Tsunami terlihat dari SMP Yuriage".

Dalam keterangannya, kanal ini menulis, “Ini adalah gambar yang diambil oleh seorang teman dan diunggah seizinnya. Ini adalah gambar tsunami yang melanda Yuriage, Natori, Prefektur Miyagi. Saya berharap orang-orang bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi saat itu.”

Video tersebut juga pernah diunggah oleh kanal YouTube clancy688 pada 13 Maret 2012 dengan judul “Tsunami di Natori, Prefektur Miyagi”. Video ini diberi keterangan: “Tsunami 311 (11 Maret) di Natori, Prefektur Miyagi, Jepang. Catatan: Seperti itulah penampakan tsunami ketika menerjang daratan, sama sekali tidak seperti air. Itu adalah gelombang objek.”

Dilansir dari situs media ABC, pada 11 Maret 2011, tsunami besar memang melanda wilayah pemukiman di Natori, Prefektur Miyagi, Jepang, setelah terjadi gempa bumi yang cukup dahsyat. Salah satu gempa terbesar yang pernah melanda Jepang ini memicu tsunami setinggi 10 meter, yang menyapu rumah, mobil, hingga lumbung pertanian yang dilewatinya.

Dikutip dari Kompas.com, pada 11 Maret 2011, gempa dengan kekuatan 9 magnitudo mengguncang kawasan Tohoku (termasuk di dalamnya Prefektur Miyagi) dan menimbulkan tsunami, yang berujung pada kerusakan sangat parah serta ribuan nyawa melayang dan hilang. Gempa ini terjadi pukul 14.46 waktu setempat. Pusat gempa terletak di sekitar 130 kilometer timur Kota Sendai, dengan kedalaman 30 kilometer di bawah Samudera Pasifik.

Menurut beberapa laporan, gelombang air laut masuk ke daratan sejauh 10 kilometer dan menyebabkan Sungai Natori meluap. Gelombang tsunami yang menghantam pantai merusak Prefektur Iwate, tepat di utara Prefektur Miyagi, serta Fukushima, Ibaraki, dan Chiba, prefektur di sepanjang pantai Pasifik di selatan Miyagi.

Daerah lain di Jepang yang diterjang tsunami adalah Kamaishi dan Miyako di Iwate; Ishinomaki, Kesennuma, dan Shiogama di Miyagi; serta Kitaibaraki dan Hitachinaka di Ibaraki. Ketika air kembali ke laut, puing-puing bangunan ikut terseret beserta ribuan korban yang terjebak dalam banjir. Hamparan luas daratan tiba-tiba hilang terendam air laut.

Encyclopedia Britannia menyebut kecepatan tsunami yang menyebar dari pusat gempa mencapai 800 kilometer per jam. Akibatnya, sejumlah kawasan lain di cekungan Pasifik juga mengalami gelombang tinggi. Ombak setinggi 3,3-3,6 meter terlihat di pantai-pantai Kauai dan Hawaii, dan di Pulau Shemya ombaknya setinggi 1,5 meter. Sembilan jam kemudian, di California dan Oregon, Amerika Utara, gelombang tsunami setinggi 2,7 meter menghantam pantai-pantai di sana.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas merupakan video banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat, pada 21 September 2020, keliru. Video itu adalah video tsunami yang melanda Natori, Prefektur Miyagi, Jepang, pada Maret 2011. Tsunami setinggi 10 meter ini menerjang Miyagi dan daerah sekitarnya setelah gempa dengan kekuatan 9 magnitudo mengguncang kawasan Tohoku, Jepang.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id