Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Tak Ada Lagi Warga yang Minta Salaman dan Selfie ke Jokowi Karena Muak dan Jijik?

Selasa, 1 September 2020 14:08 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Tak Ada Lagi Warga yang Minta Salaman dan Selfie ke Jokowi Karena Muak dan Jijik?

Klaim bahwa tidak ada lagi warga yang meminta bersalaman dan selfie dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berkunjung ke Yogyakarta beredar di Facebook. Menurut klaim itu, hal ini terjadi karena rakyat muak dan jijik dengan Jokowi.

Klaim itu terdapat dalam gambar tangkapan layar sebuah artikel di situs Tempo.co yang berjudul "Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Tak Ada Lagi yang Minta Salaman dan Selfie". Dalam gambar tangkapan layar itu, diketahui bahwa artikel tersebut dimuat pada 28 Agustus 2020.

Akun yang membagikan gambar tangkapan layar itu adalah akun Hasyim Alfatih, yakni pada 30 Agustus 2020. Akun ini pun memberikan narasi, "Ketika Rakyat muak dan jiji dengan Pencitraan Raja kodok yang sok merakyat.."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Hasyim Alfatih.

Apa benar tidak ada lagi warga yang meminta bersalaman dan selfie dengan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Yogyakarta karena muak dan jijik?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim itu, Tim CekFakta Tempo mula-mula mencari artikel di Tempo.co yang berjudul "Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Tak Ada Lagi yang Minta Salaman dan Selfie". Hasilnya, ditemukan bahwa Tempo.co memang pernah memuat artikel dengan judul tersebut pada 28 Agustus 2020.

Menurut artikel itu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Yogyakarta pada 28 Agustus 2020. Di sana, Jokowi memenuhi sejumlah agenda, di antaranya meresmikan Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA serta acara di Istana Gedung Agung Yogyakarta.

Jokowi meresmikan Bandara YIA di Kulon Progo, Yogyakarta, pada pukul 09.15 WIB. Setelah itu, rombongan bertolak ke Gedung Agung. Di sana, Presiden Jokowi menyerahkan Bantuan Presiden atau Banpres Produktif Usaha Mikro ke perwakilan masyarakat.

Suasana kunjungan Jokowi di Gedung Agung yang berada di kawasan wisata Malioboro ini terasa berbeda dibanding sebelumnya, terutama sebelum pandemi Covid-19. Jika masyarakat selalu menyemut di seputaran Gedung Agung untuk menyambut, sekadar melihat, atau berusaha mendekat untuk bersalaman hingga selfie bersama Presiden Jokowi, kali ini suasana kawasan itu benar-benar lengang.

Kunjungan Jokowi ini tak sampai membuat jalan di depan Gedung Agung ditutup. Penjagaan juga tak terlalu ketat. Namun, hampir tidak ada orang yang mendekati Gedung Agung. Belum ada informasi apakah di sela kunjungan kali ini Presiden Jokowi akan berjalan-jalan di seputaran Malioboro seperti sebelumnya.

Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo kali ini, lalu lintas di Malioboro cukup lengang. Padahal, sepanjang Agustus 2020 ini, wisatawan sudah mulai memadati kawasan Malioboro pada siang maupun malam. Para pedagang di Pasar Beringharjo tetap beraktivitas seperti biasa.

Obyek wisata, seperti Benteng Vredeburg di seberang Gedung Agung, pun dikunjungi wisatawan, meski jumlahnya masih sedikit. "Museum tetap buka seperti biasa, hanya libur pada Sabtu, Minggu, dan Senin," ujar Anggoro, seorang penjaga Benteng Vredeburg.

Saat Presiden Jokowi berkunjung hari ini, para jurnalis yang bertugas meliput kegiatan tersebut sempat tak diizinkan masuk Gedung Agung meski sudah mengikuti sejumlah persyaratan protokoler seperti menjalani rapid test Covid-19 dan ketentuan administratif lainnya.

Pada akhirnya, pihak protokoler kepresidenan membolehkan para jurnalis yang sudah terdaftar masuk ke Gedung Agung dengan catatan hanya sampai ke ruang pers dengan fasilitas layar televisi yang menyiarkan kegiatan Presiden Jokowi secara langsung.

Dalam artikel ini, sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa tidak ada lagi warga yang meminta bersalaman dan selfie dengan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Yogyakarta karena muak dan jijik. Tidak adanya warga yang meminta bersalaman dan selfie dengan Jokowi di depan Gedung Agung lebih kepada suasana pandemi Covid-19.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa tidak ada lagi warga yang meminta bersalaman dan selfie dengan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Yogyakarta karena muak dan jijik, menyesatkan. Suasana kunjungan Jokowi di Istana Gedung Agung Yogyakarta yang berada di kawasan wisata Malioboro pada 28 Agustus 2020 lalu memang terasa berbeda dibanding sebelumnya karena pandemi Covid-19.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id