Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Metro TV Salah Tulis Jabatan Anies Baswedan Sebagai Presiden dalam Tayangan Beritanya?

Rabu, 3 Juni 2020 19:58 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Metro TV Salah Tulis Jabatan Anies Baswedan Sebagai Presiden dalam Tayangan Beritanya?

Video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tengah diwawancarai dalam sebuah tayangan berita di stasiun televisi Metro TV beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 48 detik itu, terdapat teks atau character generic (CG) yang berbunyi "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru".

Oleh pengunggahnya, salah satunya akun Facebook Arroni Walecsha, video itu diberi narasi bahwa Metro TV salah tulis. "Tumben Metro TV salah tulis, tapi saya setuju sich klo beneran. Tetap Harus sabar menunggu pilpres 2024," demikian narasi yang diunggah akun tersebut pada 28 Mei 2020.

Akun Eko Asiyamto, pada 29 Mei 2020, juga membagikan video tersebut. Akun ini memberikan keterangan terhadap video itu sebagai berikut: "Metro TV salah tulis atau kode Alam..."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Arroni Walecsha.

Apa benar Metro TV salah tulis jabatan Anies Baswedan sebagai presiden dalam tayangan berita tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memeriksa klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri video itu di kanal YouTube Metro TV, metrotvnews. Hasilnya, video unggahan akun Arroni Walecsha maupun akun Eko Asiyamto tersebut hanyalah cuplikan dari video berita Metro TV yang berdurasi jauh lebih panjang, yakni 9 menit 4 detik.

Video itu berjudul "Kesiapan Kenormalan Baru". Video yang dipublikasikan pada 26 Mei 2020 ini merupakan video berita dari program Selamat Pagi Indonesia. Sejak awal, video tersebut memang menampilkan CG yang berbunyi "Presiden Tinjau Kesiapan Penerapan PSNN", bahkan saat menyorot reporter Metro TV yang bertugas ketika itu, Marshalina Gita.

Gambar tangkapan layar video berita Metro TV ketika menampilkan wawancara dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Saat Gita mewawancarai Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, CG yang tertulis dalam video itu juga berbunyi, "Presiden Tinjau Kesiapan Penerapan PSNN". CG yang berisi nama dan jabatan Hadi hanya muncul sekitar 20 detik. Lalu, CG berubah menjadi "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru". Begitu pula saat Gita mewawancarai Kapolri Jenderal Idham Azis.

Wawancara dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru muncul pada menit 6:06. Pada menit itu, CG masih berbunyi "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru". Pada menit 6:23, muncul CG yang berisi nama dan jabatan Anies. Sekitar 15 detik kemudian, CG kembali ke tulisan awal, yakni "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru", hingga wawancara berakhir.

Gambar tangkapan layar video berita Metro TV ketika menampilkan nama dan jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut keterangan di kanal metrotvnews, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan kenormalan baru di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, pada 26 Mei 2020. Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi oleh Anies, Hadi, dan Idham. Mulai hari itu, personel TNI-Polri akan dikerahkan di titik-titik keramaian yang ada di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.

Situs cek fakta Turnbackhoax.id juga telah memverifikasi gambar tangkapan layar video Metro TV tersebut dengan klaim bahwa Metro TV mengakui Anies sebagai presiden karena menampilkan gambar Anies yang sedang diwawancarai dengan teks headline berita yang berjudul "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru". Menurut verifikasi tersebut, klaim itu salah.

Menurut Turnbackhoax.id, gambar tersebut merupakan potongan dari video berita yang teks headline-nya berbunyi "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru". Video itu memang berisi liputan tentang Presiden Jokowi yang meninjau kesiapan kenormalan baru di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, pada 26 Mei 2020.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Metro TV salah tulis jabatan Anies Baswedan sebagai presiden dalam tayangan beritanya adalah klaim yang menyesatkan. Video yang digunakan untuk menyebarkan klaim itu hanyalah potongan dari video berita Metro TV yang berjudul "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru". Dalam video aslinya, tercantum teks atau CG yang berisi nama dan jabatan Anies sekitar 15 detik sebelum akhirnya CG kembali ke tulisan awal, yakni "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru".

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id