[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Serangan Serangga Beracun di India Saat Pandemi Covid-19?

Jumat, 15 Mei 2020 12:57 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Serangan Serangga Beracun di India Saat Pandemi Covid-19?

Sejumlah video yang diklaim sebagai video serangan serangga beracun di India saat pandemi Covid-19 beredar di media sosial. Di Facebook, video-video itu diunggah salah satunya oleh akun Aput Doang, yakni pada 11 Mei 2020. Terdapat lima video yang diunggah akun ini dengan narasi, "Warga India diserang serangga beracun."

Video pertama yang berdurasi 53 detik memperlihatkan seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati. Dalam video kedua berdurasi sekitar 1 menit, terlihat sejumlah warga yang tergeletak di jalanan. Beberapa di antaranya merupakan wanita dan mengenakan sari, pakaian khas para perempuan di India. Terdengar pula suara sirene ambulans dalam video ini.

Video ketiga yang berdurasi 9 detik memperlihatkan suasana di pinggiran jalan sebuah kota, di mana terdapat beberapa wanita yang tergeletak di trotoar. Dalam video ini, terdengar juga suara sirene mobil polisi. Video keempat yang berdurasi 45 detik menampakkan kawanan serangga yang beterbangan di sebuah kota.

Video kelima, berdurasi 26 detik, memperlihatkan seorang pria yang menggendong anak kecil yang tak sadarkan diri sembari menangis. Seorang petugas kemudian mengevakuasi anak kecil itu. Sementara dalam video keenam, terlihat sejumlah warga yang berlarian ke arah sebuah gedung sambil mengibaskan tangan di atas kepalanya.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Aput Doang.

Apa benar video-video di atas adalah video serangan serangga beracun di India saat pandemi Covid-19?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo memeriksa asal-usul enam video tersebut dengan terlebih dahulu memfragmentasinya menjadi beberapa gambar dengan tool InVID. Gambar-gambar itu kemudian ditelusuri dengan reverse image tool. Berikut ini fakta-faktanya:

Video ini pernah diunggah ke Yotube oleh kanal M. Outanalt pada 14 Juli 2018, jauh sebelum munculnya virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Video tersebut diunggah dengan judul "The battle of animals. Mouse against wasp". Gambar tangkapan layar dari video pergulatan antara lebah dan tikus itu juga pernah dimuat dalam sebuah artikel di situs Ahaber.com pada 24 Oktober 2018.

Sumber: Kanal YouTube M. Outanalt dan Ahaber.com

Video ini pernah dimuat oleh kanal YouTube milik media India, IndianExpressOnline, pada 6 Mei 2020 dengan judul "Gas leaks from Visakhapatnam's LG Polymers plant, area vacated". Dalam keterangannya, diketahui bahwa video itu memperlihatkan peristiwa bocornya gas di pabrik milik LG Polymers di Visakhapatnam, India. Warga mengeluhkan kebocoran gas itu menyebabkan munculnya sensasi terbakar di mata dan ruam pada tubuh serta sulit bernapas.

Sumber: Kanal YouTube IndianExpressOnline

Video ini juga merupakan video peristiwa kebocoran gas kimia di lokasi industri LG Polymers di Desa Venkatapuram, Visakhapatnam, India. Menurut keterangan di kanal milik media India, Times Now, yang mengunggah video itu pada 6 Mei 2020, enam orang tewas dan lebih dari 250 orang dirawat di rumah sakit akibat kejadian itu.

Sumber: Kanal YouTube Times Now

Video ini, dengan kualitas yang lebih baik, pernah diunggah oleh akun Facebook Rs-Loy pada 7 Mei 2020. Akun ini memberikan keterangan, "This happened on 204th and Valentine an outbreak of bees. I hope this is not the Chinese Hornet. #BreakingNews #Bees #Newyork." Untuk memastikan petunjuk lokasi tersebut, yakni New York, Tim CekFakta Tempo menelusuri nomor telepon yang tercantum pada papan nama CTown Supermarkets dalam video tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa video itu memang diambil di New York, tepatnya di depan CTown Supermarkets di 204th Street, Bronx, New York.

Sumber: Akun Facebook Rs-Loy dan Google Maps

Video ini juga terdapat dalam video berita di kanal YouTube Times Now yang diunggah pada 6 Mei 2020 yang memperlihatkan peristiwa kebocoran gas kimia di lokasi industri LG Polymers di Desa Venkatapuram, Visakhapatnam, India.

Sumber: Kanal YouTube Times Now

Video ini pernah diunggah oleh akun Twitter @EyeVallenatoo pada 9 Mei 2020. Namun, akun ini menuliskan keterangan bahwa video itu diambil di Amerika Serikat. Meskipun begitu, banyak komentar yang menyatakan bahwa video itu bukanlah video di AS, melainkan di Kolombia. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah taksi yang sempat terlihat dalam video itu yang disebut "zapatico". Taksi ini merupakan taksi khas Kolombia yang berukuran mungil dan berwarna kuning.

Sumber: Akun Twitter @EyeVallenatoo

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video-video di atas merupakan video serangan serangga beracun di India saat pandemi Covid-19 keliru. Enam video itu merupakan video dari beberapa peristiwa yang berbeda dan bukanlah video serangan serangga beracun di India saat pandemi Covid-19. Tiga video diambil dari kejadian bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India. Dua video tidak direkam di India, melainkan di Amerika Serikat dan Kolombia. Sementara satu video lainnya telah beredar sejak 2018, jauh sebelum munculnya virus Corona Covid-19 di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]